6 Kesalahan Finansial yang Sering Dialami Pria Generasi Millennial

Masalah yang paling sering dialami oleh anak muda biasanya gaji yang gak cukup sampai akhir bulan. Apakah kamu mengalaminya?Jika iya, berarti ada kesalahan dalam caramu mengelola uang.  

Banyak yang beranggapan bahwa gaji kecil menjadi masalah utama gaji gak bertahan sampai akhir bulan. Padahal, gak sedikit orang yang memiliki gaji yang terbilang lumayan juga bisa mengalami hal yang sama. 

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kebiasaan awal bulan misalnya nongkrong di kedai, sering makan di luar dan hal lain yang tanpa kamu sadari banyak menguras pendapatanmu. Coba cek dulu nih, kebiasaan apa saja yang kamu lakukan di awal bulan yang menghabiskan cukup banyak uangmu, selain kebutuhan pokok.

Kesalahan finansial yang sering dialami juga adalah memiliki gaya hidup yang terlalu konsumtif. Sebenarnya membelanjakan uang dari hasil kerja keras sendiri bukanlah hal yang salah.

Namun, hal tersebut keliru jika gengsi terlalu tinggi dan menjadi konsumtif hanya karena ingin terlihat hidup mewah di depan orang lain sehingga mengesampingkan kebutuhan pokok. Jika perilaku konsumtif ini sampai merusak keuanganmu, lebih baik segera hindari.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah membuat daftar prioritas kebutuhan. Jadi kamu bisa membedakan antara apa yang sebetulnya kamu butuhkan dan apa yang hanya sekadar keinginan untuk kesenangan sesaat. Dengan cara ini kamu pun bisa lebih bijak untuk menggunakan uangmu.

Merasa masih muda dan kuat dalam bekerja seharusnya bukan menjadi alasan untuk tidak menyiapkan dana darurat. Namun, kenyataannya masih ada sebagian anak muda yang mengabaikan hal ini. Dana darurat sendiri adalah tabungan khusus yang bisa kamu pakai sewaktu-waktu dalam kondisi darurat seperti ketika sakit atau terkena musibah yang tak terduga.

Jadi, lebih baik buatlah rekening tabungan khusus untuk dana darurat agar tidak tercampur dengan uang belanja sehari-hari. Mulailah menabung secara perlahan dan konsisten, gak harus dalam  jumlah yang sangat banyak. Cukup sisihkan minimal 5% atau 10 % pendapatanmu khusus untuk mempersiapkan dana darurat.

Dengan adanya inflasi, setiap tahun terjadi proses kenaikan harga barang dan jasa yang berkaitan dengan mekanisme pasar atau inflasi juga dikenal dengan proses menurunnya nilai mata uang. Agar inflasi tidak menggerus uangmu, salah satu cara yang tepat untuk melawan inflasi adalah berinvestasi.

Namun, banyak anak muda sepertinya belum begitu memahami bagaimana pentingnya berinvestasi. Faktanya, masih banyak yang ragu untuk memulai karena takut akan maraknya investasi bodong. Adapun tips aman memilih tempat investasi adalah dengan mengecek izin dan legalitasnya terlebih dahulu.

Dari sekian banyaknya jenis investasi mulai dari investasi pasar modal seperti saham, obligasi, reksadana, hingga emas, deposito dan properti bisa kamu pilih sesuai tujuan dan kemampuanmu, sekaligus bisa untuk rencana tabungan pensiun saat tua nanti.

Hal sepele berikut yang juga menjadi kesalahan  anak muda saat ini adalah mengabaikan catatan pengeluaran harian yang termasuk pemasukan dan pengeluaran. Padahal hal ini sangat penting untuk dilakukan. 

Jika kamu gak pernah mencatat pengeluaran dan pemasukanmu setiap bulan, kamu gak akan pernah menyadari hal-hal kecil yang pernah kamu beli. Jika dibiarkan, kamu akan sulit mengatur keluar masuknya jalur keuanganmu.

Jadi, mulai sekarang buatlah catatan rincian keuangan harian atau bulananmu. Jika kamu malas mencatat di buku, kini sudah ada kok yang lebih praktis dengan mengunduh aplikasi untuk mencatat rincian keuangan di gadget kamu.

Kartu kredit sangat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi, gak jarang jika hal ini digunakan untuk hal yang kurang tepat. Jika kamu menggunakan kartu kredit hanya untuk bersenang-senang sehingga menumpuk utang, bersiap-siaplah untuk menerima risikonya. Jika kamu terlambat membayar tagihan kamu akan terkena denda, bahkan bisa berurusan dengan debt collector atau hukum.

Jadi, segera hentikan kesalahan finansial yang satu ini dengan cara memilih kartu kredit sesuai kebutuhan dan gunakanlah kartu kredit untuk transaksi yang memang mampu kamu bayar. Gak mau kan jika penghasilanmu habis hanya untuk membayar bunga utang tagihan kartu kredit? 

Sekarang kamu sudah tahu kan letak kesalahannya di mana? Maka dari itu mengelola keuangan pribadi saat ini menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang, terutama bagi kamu para generasi millennial. 

Selagi masih muda manfaatkan waktumu untuk belajar lebih banyak tentang finansial untuk mengelola keuangan agar nanti bisa menikmati masa tua yang sejahtera. Good luck!