Sungguh menyakitkan, ketika orang yang kamu suka, ternyata gak memiliki perasaan yang sama. Atau, orang yang kamu jatuh hati ternyata sudah ada yang punya.
Secara logika kamu tahu, gak seharusnya terus memikirkan dia. Tapi, gimana dong, kadang perasaanmu sulit diatur. Meski tahu dia gak bisa kamu miliki, tetap saja dirinya ada di benakmu seharian.
Untuk berhenti memikirkannya, ada beberapa langkah ampuh mengatasi masalahmu itu. Penasaran? Simak pembahasannya, ya!
Kamu akan sulit melupakannya, kalau sebenarnya di dalam hati masih berharap dia akan jadi milikmu. Maka dari itu, hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah mengambil keputusan.
Kalau memang kamu masih ingin mengejarnya, ya lakukan. Tentu dengan berbagai konsekuensinya. Akan tetapi, kalau kamu ingin berhenti memikirkannya, dan segera move on, maka putuskan. Keputusan tegas ini penting, supaya kamu gak plinplan. Sebentar berharap, sebentar ingin enyahkan dia dari pikiran.
Menuruti perasaan, hatimu memang ingin dia jadi milikmu. Akan tetapi, hal itu sudah terbukti gak mungkin. Jadi, coba kali ini dengarkan logika.
Singkirkan dulu bayangan indahmu bersamanya dan mulai berpikir secara objektif. Apakah dia memang sosok yang menurutmu sempurna. Serta pikirkan lagi bagaimana jika ternyata kamu terus mengejarnya. Kerugian apa saja yang bakal kamu peroleh.
Penyangkalan hanya akan membuatmu sulit sembuh dari luka. Terima saja, kalau kamu gagal pendekatan dengannya. Atau impianmu untuk bersamanya harus dikubur, karena ternyata dia sudah dipunyai orang lain.
Dengan mengakui kegagalan itu, dan mengikhlaskannya, kamu akan gampang move on. Anggap saja kejadian kemarin sebagai pengalaman tak mengenakkan.
Akan mudah untuk memikirkannya lagi, bila kamu punya banyak waktu luang. Coba alihkan pikiranmu dengan melakukan hal lain. Bisa hobi, atau memulai rencana yang dari dulu baru sekadar wacana.
Kamu bisa pula bepergian dengan teman-teman atau keluargamu untuk mengalihkan pikiranmu dari dirinya. Lama-lama, kamu bakal bisa melupakannya. Jadi, sabar saja.
Kamu sudah ditolak olehnya, padahal segala upaya telah kamu lakukan untuk membuktikan cintamu sungguh-sungguh. Atau kamu sudah dikecewakan dirinya, mengira perhatiannya spesial. Eh, ternyata dia sudah punya seseorang.
Sakit yang kamu rasakan, jadikan pengingat diri untuk memberimu respek yang seharusnya. Jangan sampai karena menuruti emosi, kamu melakukan hal-hal yang akan menyakiti dirimu sendiri atau merusak reputasi. Gak ada seorang pun yang sepadan menjadi pendamping, jika itu harus dibayar dengan harga dirimu yang tercabik-cabik. Ingat itu!
Lakukan langkah-langkah di atas tadi, agar kamu lebih mudah melupakan dia yang tak bisa kamu miliki. Berfokuslah pada upaya pengembangan diri, agar kelak kamu mendapat seseorang yang jauh lebih segalanya, dari yang kamu taksir saat ini.