5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!

Mari lestarikan lingkungan agar hidup lebih asri

Kualitas lingkungan di Indonesia, terutama di Jakarta saat ini masih terbilang buruk. Hal ini terjadi akibat belum terkelolanya sampah plastik dengan baik, sehingga meninggalkan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama-sama.

Pola lama pengelolaan sampah, yakni kumpul, angkut, dan buang, pun terbukti tidak menyelesaikan masalah ini secara komprehensif. Nah, berikut ini beberapa tips membangun kasadaran untuk mendaur ulang sampah plastik yang bisa kamu coba terapkan.

1. Melakukan advokasi dan edukasi tentang daur ulang sampah plastik

5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!Program advokasi dan edukasi daur ulang sampah plastik yang diinisiasi oleh PT Trinseo Materials Indonesia, Yok Yok Ayok Daur Ulang. (dok. PT Trinseo Materials Indonesia)

Program advokasi dan edukasi daur ulang sampah plastik yang diinisiasi oleh PT Trinseo Materials Indonesia, Yok Yok Ayok Daur Ulang turut memeriahkan acara deklarasi Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS). Hadir sebagai narasumber, Hanggara Sukandar selaku Sustainability Director dari Responsible Care Indonesia bersama-sama dengan Danone Indonesia, Bali Waste Cycle, dan Serikat Media Siber Indonesia yang menyampaikan pentingnya tata kelola sampah, khususnya sampah plastik melalui sinergitas dari tiap-tiap institusi. 

Gak hanya itu, acara deklarasi Jaringan Jurnalis Peduli Sampah Provinsi Bali ini juga menjadi kesempatan bagi YYADU dalam mengambil peran dan fungsinya sebagai program advokasi daur ulang sampah plastik.

“Deklarasi Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Provinsi Bali sebagai wujud komitmen penanggulangan kompleksitas masalah sampah di Provinsi Bali secara khusus dan di tanah air pada umumnya,” ucap Agustinus Apollonaris Klas Daton, Ketua J2PS Bali.

2. Mempertemukan berbagai institusi untuk saling bersinergi

5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!ilustrasi membersihkan sampah (pexels.com/Anna Shvets)

Dalam menyikapi permasalahan sampah yang kompleks, kolaborasi dari berbagai pihak termasuk produsen, pelaku daur ulang, hingga pemerintah menjadi sangat penting. Hal ini sejalan dengan fungsi dan tujuan Yok Yok Ayok Daur Ulang sebagai sebuah program advokasi daur ulang yang selalu berusaha mempertemukan berbagai institusi dengan fokus yang berbeda-beda untuk saling bersinergi.

“YYADU ingin terus mengajak masyarakat, produsen, konsumen, asosiasi, dan pemerintah juga untuk mengkampanyekan kegiatan daur ulang, khususnya sampah plastik yang tidak dapat dihindari. Sosialisasi dan edukasi perlu terus dijalankan untuk memudahkan setiap pihak dalam menjalankan fungsinya sesuai porsi masing-masing,” jelas Hanggara Sukandar.

3. Memaparkan proses pengelolaan sampah dari hulu ke hilir

5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!ilustrasi membersihkan sampah (pexels.com/Krizjohn Rosales)

Proses pengelolaan sampah dari hulu ke hilir pun selalu dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang timbul dalam pelaksanaannya. Dimulai dari kendala teknis saat pengumpulan sampah itu sendiri, hingga ketidaktahuan pelaku kelola sampah terhadap off taker atau pihak pengambil sampah yang sudah dikelola untuk didaur ulang.

“Tugas kami adalah untuk mengelola sampah yang sudah dikumpulkan oleh rumah tangga. Namun, kami memerlukan pihak yang mengambil sampah yang sudah dikelola tersebut, terutama sampah plastik kerasan seperti multilayer, PS, dan mika,” kata Anastasia Olivia

Baca Juga: Aksi Sosial Sahabat Edelweiss Bareng Puteri Indonesia Lingkungan 2022

4. Mengimbau peningkatan teknologi untuk daur ulang sampah

5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!ilustrasi membersihkan sampah (pexels.com/Marta Ortigosa)

Namun demikian, teknologi yang terus berkembang sudah memungkinkan proses daur ulang terhadap jenis-jenis plastik yang hingga saat ini dianggap sulit untuk diproses, seperti salah satunya plastik jenis PS atau polistirena. Sebenarnya, melalui proses yang disebut depolymerization (depolimerisasi), setiap produk dengan bahan utama polistirena akan mampu didaur ulang menjadi bahan bakunya kembali.

“Teknologinya sudah tersedia meskipun saat ini masih di Amerika Serikat dan dalam proses pembangunan di Belgia. Kami berharap dalam waktu dekat dapat hadir di Asia, terutama Indonesia. Sekarang hanya bagaimana kita semua bersinergi menyambut teknologi tersebut ketika hadir nantinya,” tambah Hanggara

5. Tumbuhkan kesadaran akan kelestarian lingkungan

5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!ilustrasi membersihkan sampah (pexels.com/zhang kaiyv)

Membangun kesadaran untuk mendaur ulang sampah berkesinambungan dnegan kesadaran atas kelestarian lingkungan itu sendiri. Oleh karenanya, sebagai masyarakat pun bisa mulai menumbuhkan pentingnya menjaga lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini.

Berikan edukasi dan sosialisasi bagaimana cara membuang sampah yang benar. Lewat informasi masih tersebut, meskipun langkah kecil yang dibuat, ke depannya lingkungan pun bisa lestari secara perlahan.

Itu dia beberapa tips membangun kesadaran untuk mendaur ulang sampah plastik. Perlu diingat, sampah plastik sangat sulit terurai sehingga bisa menyebabkan polusi berbahaya bagi lingkungan. Yuk, mulai jaga alam dengan langkah kecil seperti memilah sampah!

Baca Juga: 14 Persen dari 7.800 Ton Sampah Jakarta adalah Plastik 

Izi Mizi Photo Verified Writer Izi Mizi

pecinta film dan makanan yang suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya