13 Nama Istri Nabi Muhammad SAW dan Riwayat Singkatnya

Merupakan seorang pebisnis sukses dan istri pertama Nabi Muhammad SAW. Khadijah tertarik kepada Muhammad SAW sebelum menjadi rasul karena sifatnya yang sangat jujur. Dia merekrut Muhammad SAW untuk membantu menjalankan bisnisnya dan kemudian menikah dengan Muhammad SAW.

Khadijah adalah seorang janda, sebelumnya dia pernah menikah dua kali. Khadijah hidup selama dua puluh lima tahun bersama Nabi Muhammad SAW hingga dia meninggal. Nabi SAW tidak memiliki istri lain hingga Khadijah wafat. Khadijah dikaruniai enam anak bersama Nabi Muhammad SAW.

Merupakan istri kedua Nabi Muhammad SAW. Dinikahi oleh Nabi SAW di bulan yang sama setelah Khadijah wafat. Saudah terkenal sebagai istri yang bijak. Saat sudah beranjak tua, dia rela membagi waktunya bersama Rasulullah SAW kepada Aisyah yang dinikahi setelah Saudah. Di era Saudah, ayat tentang hijab turun.

Merupakan istri yang dinikahi Nabi Muhammad SAW dengan usia yang paling muda. Beberapa riwayat mengatakan Aisyah dinikahi Nabi SAW saat usianya sekitar enam atau tujuh tahun, sedangkan Nabi SAW berusia lima puluh tahun. Namun Aisyah baru diantarkan ke rumah Nabi saat usianya sembilan tahun.

Pada zaman tersebut, tujuan pernikahan adalah untuk menambah keturunan, dan di zaman dulu usia harapan hidup manusia juga masih rendah, sehingga sudah sangat umum perempuan dinikahkan dalam usia sangat muda, asalkan sudah mengalami menstruasi dan dianggap mampu bereproduksi.

Aisyah merupakan anak dari Abu Bakar yang merupakan sahabat Nabi SAW. Kala itu Nabi SAW bermimpi bahwa Aisyah dibawa oleh malaikat kepada Nabi SAW untuk menjadi jodohnya. Nabi SAW kemudian menceritakan hal itu kepada Abu Bakar dan menganggapnya sebagai ketentuan Allah SWT. Aisyah dikenal sebagai istri favorit Nabi Muhammad SAW, karena menurut Nabi SAW wahyu dari Allah SWT tidak turun kecuali di ranjang Aisyah. 

Merupakan putri dari sahabat nabi, Umar bin Khattab. Hafshah dinikahi oleh Rasulullah di usia sekitar sembilan belas tahun, saat itu dia telah menjadi janda karena suaminya gugur dalam perang. Hafshah dikenal sebagai istri Rasulullah SAW yang paling pandai membaca dan menulis, serta mewarisi sifat ayahnya yang pemberani dan tegas.

Istri Rasulullah yang satu ini terkenal akan kedermawanannya. Dia berasal dari keluarga yang disegani, dan dia memiliki sifat suka berderma kepada orang miskin. Zainab awalnya memiliki suami bernama Thufail bin Harits, namun karena Zainab tidak bisa melahirkan, dia lalu diceraikan.

Kemudian Zainab menikah lagi dengan Ubaidah bin Harits yang merupakan saudara Thufail, namun Ubaidah gugur dalam perang. Kemudian Nabi Muhammad SAW menikahi Zainab untuk membantu mengurangi beban hidupnya sebagai seorang janda. Zainab meninggal saat Rasulullah masih hidup, dan Rasulullah mengurus mayat Zainab sendiri dan menyalatinya sebagai bentuk untuk memuliakannya.

Merupakan perempuan yang berasal dari kaum Quraisy, dimana keluarganya terkenal sangat dermawan. Ummu Salaman sebelumnya memiliki suami bernama Abu Salamah yang meninggal karena luka akibat perang. Setelah masa idah, Abu Bakar dan Umar bin Khattab sebenarnya berniat menjadikannya istri, namun dia menolak.

Barulah saat Rasulullah SAW meminangnya, dia menerima Rasulullah sebagai suami. Allah SWT pun menghilangkan sifat pencemburu kepada Ummu Salamah saat berumah tangga dengan Rasulullah SAW.

Awalnya Zainab merupakan istri dari anak angkat Rasulullah yang bernama Zaid bin bin Haritsah. Namun Allah SWT membolak-balikkan hati Nabi Muhammad SAW sehingga memiliki perasaan kepada Zainab. Lalu Zaid pun menceraikan Zainab, dan atas izin Allah SWT melalui Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 37, Nabi SAW menikahi Zainab.

Juwairiyah merupakan perempuan Yahudi dari Bani Musthaliq. Nama aslinya Barrah, dan kemudian berganti menjadi Juwairiyah setelah memeluk Islam. Dia merupakan anak dari sahabat Nabi SAW yang bernama al-Harits bin Dharar.

Dikisahkan Ummu Habibah hijrah dari Makkah ke Afrika bersama suaminya yang bernama Ubaidullah bin Jahsy. Mereka hijrah karena ayah Ummu Habibah tidak menerima keislamannya. Sayang sekali setelah sampai ke tanah hijrah, suaminya justru murtad dan menjadi seorang nasrani hingga meninggal.

Meski begitu Ummu Habibah tetap memertahankan keislamannya, hingga datang utusan dari raja yang menyampaikan pesan bahwa dirinya akan dinikahi oleh Rasulullah. Melalui perwakilan, dirinya dinikahi Nabi SAW meski berada di jarak yang jauh sebagai bentuk memuliakannya karena memertahankan agamanya.

Ayah Shafiyah adalah ketua suku Bani Nadhir yang merupakan salah satu Bani Israel dan penganut Yahudi. Ayahnya menjadikan Nabi Muhammad SAW menjadi musuh karena sukunya diusir dari Madinah karena menolak masuk Islam.

Dalam perang Khandaq antara pasukan Makkah dan pasukan Nabi Muhammad SAW, ayah, saudara, dan suami Shafiyah meninggal karena kalah perang, dan Shafiyah dijadikan tawanan perang. Para sahabat menawarkan Nabi SAW untuk menikahi Shafiyah. Setelah menjadi muslim, Shafiyah dinikahi oleh Rasulullah SAW untuk meringangkan traumanya akibat kehilangan keluarganya dan mengangkat derajatnya. Shafiyah dikenal sebagai istri Nabi SAW yang jujur.

Kala itu Rasulullah SAW mengirimkan surat melalui perwakilannya kepada Raja Mesir yang bernama Muqauqis agar memeluk Islam. Muqauqis menolak dengan baik dan memberikan banyak hadiah kepada Rasulullah SAW termasuk tiga orang hamba sahaya, dimana salah satunya adalah Mariyah. Ketiga hamba sahaya itu kemudian masuk Islam termasuk Mariyah.

Saat sampai di Madinah, Rasul SAW mengambil Mariyah sebagai budaknya, dan memerdekakannya kemudian menikahinya. Rasul SAW dan Mariyah dikaruniai anak bernama Ibrahim, sayang sekali Ibrahim meninggal saat usianya sembilan belas bulan.

Beberapa umat muslim meyakini bahwa Raihanah adalah salah satu istri nabi SAW, sedangkan sebagian lainnya meragukannya. Dikisahkan bahwa Raihanah adalah salah satu tawanan perempuan dari suku Yahudi yang berhasil dikalahkan Rasulullah SAW dan umat muslim.

Awalnya Raihanah tidak mau memeluk Islam dan tetap ingin menjadi seorang Yahudi, namun sahabat Nabi SAW berhasil membujuk Raihanah untuk masuk Islam. Beberapa pendapat mengatakan bahwa Raihanah kemudian dinikahi Rasul SAW setelah masuk Islam, namun pendapat lain mengatakan bahwa Raihanah menolak lamaran Rasul SAW dan ingin tetap menjadi budak bagi keluarga Rasul hingga dia wafat.

Merupakan istri terakhir Rasulullah SAW, dia terkenal akan kebaikan hatinya. Maimunah pernah memiliki anak anjing yang dia simpan di bawah tempat tidurnya, sehingga membuat malaikat Jibril tidak mau datang ke rumah Rasulullah SAW. Mengetahui hal itu, Rasul SAW memerintahkan untuk mengeluarkan anak anjing tersebut dan membersihkan kamar Maimunah sehingga malaikat Jibril kembali datang untuk menyampaikan wahyu.

Para istri nabi SAW juga dianggap sebagai para ibu orang mukmin oleh umat Islam. Sehingga mengetahui siapa saja istri Nabi Muhammad SAW bisa menjadi salah satu bentuk memuliakan mereka.