One Piece X Tahilalats, Kolaborasi Budaya Jepang dan Indonesia
Jakarta, IDN Times - Dalam rangka merayakan 25 tahun perjalanan epik dari seri manga dan animasi One Piece, sebuah kolaborasi besar telah digelar di Indonesia. Berkolaborasi dengan komik populer Indonesia, Tahilalats, perayaan ini bertajuk 'Party at The Pier' dan diselenggarakan di Grand Atrium Kota Kasablanka, Kamis (19/12/2024).
Acara ini menjadi momen spesial bagi penggemar One Piece di Indonesia untuk merayakan kegemaran mereka terhadap dunia Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan basis penggemar One Piece terbesar di dunia, mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan acara kolaborasi eksklusif tersebut.
Kolaborasi antara One Piece dan Tahilalats tidak hanya memperingati ulang tahun ke-25 One Piece, tetapi juga menunjukkan apresiasi budaya lintas negara antara Jepang dan Indonesia yang menyatu dalam desain visual khas. Yuk, intip seperti apa bentuk kolaborasinya!
1. Perpaduan ikonik dua budaya
Kolaborasi antara One Piece dan Tahilalats membawa perpaduan unik antara dua budaya yang berbeda. Karakter ikonik One Piece, seperti Luffy, Zoro, Nami, Sanji, dan Chopper, dihadirkan dalam gaya visual khas Tahilalats yang unik dan lucu. Desain visual ini memberikan sentuhan lokal yang ciamik, menambah daya tarik bagi para penggemar One Piece di Indonesia.
Menariknya, kolaborasi ini diarahkan langsung oleh pencipta One Piece, Eiichiro Oda, bersama timnya, sehingga memberikan keaslian dan eksklusivitas yang tinggi. Ini bukan hanya sekadar acara perayaan, tetapi juga sebuah penghargaan terhadap kreativitas dan hubungan budaya antara Jepang dan Indonesia, yang semakin memperkuat ikatan antara kedua negara.
2. Mengadakan aktivitas dan merchandise eksklusif
Dalam rangkaian acara 'Party at The Pier', para pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik yang telah disiapkan. Salah satunya adalah Meet & Greet dengan maskot One Piece x Tahilalats, di mana karakter-karakter favorit One Piece tampil dalam gaya Tahilalats yang lucu dan menghibur.
Selain itu, ada pula komunitas One Piece (Nakama) yang berkumpul dalam acara karaoke, kompetisi, serta aktivitas interaktif lainnya. Tak hanya itu, berbagai promosi merchandise eksklusif juga ditawarkan selama acara berlangsung.
Penggemar bisa mendapatkan produk-produk kolaborasi spesial, seperti kaos, poster, dan barang-barang lain yang dibuat khusus untuk acara ini. Dengan kesempatan untuk mendapatkan merchandise eksklusif dan mengikuti berbagai kompetisi, acara ini semakin menarik untuk diikuti oleh penggemar setia One Piece di Indonesia.
3. Penguatan diplomasi budaya melalui seni
Kolaborasi antara One Piece dan Tahilalats bukan hanya sebuah acara hiburan, tetapi juga bentuk diplomasi budaya antara Jepang dan Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kedua negara menunjukkan bagaimana karya seni dan hiburan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dan mempererat hubungan antarbudaya.
Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, menegaskan, bahwa acara ini merupakan contoh nyata dari soft diplomacy yang memanfaatkan kekuatan industri kreatif untuk mempererat hubungan internasional.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif, serta partisipasi aktif dari pencipta lokal seperti Nurfadli Mursyid, kreator Tahilalats, kolaborasi ini juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia IP (Intellectual Property) global. Ini adalah langkah penting untuk membawa IP lokal, seperti Tahilalats, ke panggung dunia dengan bekerja sama dengan IP internasional seperti One Piece.
Kolaborasi antara One Piece dan Tahilalats melalui acara 'Party at The Pier' tidak hanya menjadi perayaan 25 tahun One Piece, tetapi juga menjadi bukti kekuatan sinergi antara budaya Jepang dan Indonesia. Dengan berbagai kegiatan menarik, merchandise eksklusif, serta apresiasi terhadap kreativitas lokal, acara ini memberikan pengalaman berharga bagi para penggemar.
