5 Prangko Termahal di Dunia yang Jadi Buruan dengan Harga Fantastis

British Guiana 1c Magenta merupakan salah satu prangko langka yang memiliki harga paling mahal di dunia. Perangko ini diproduksi pada tahun 1856 ketika Inggris masih menjajah negara Afrika, Guyana pada waktu itu. Prangko ini pertama kali mulai naik harganya ketika ditemukan pada tahun 1873 dan hingga saat ini sudah mengalami empat kali pindah kepemilikan.

Pemilik terakhir membeli prangko ini dengan harga mencapai Rp133,4 juta. Keunikan prangko ini adalah adanya tanda tangan petugas pos yang mengantar surat pada waktu itu dan berbentuk segi delapan.

Treskilling Yellow merupakan produk salah cetak warna pada prangko yang dikeluarkan tahun 1855. Prangko ini diklaim sangat langka karena hanya ada satu di dunia saat ini.

Pada tahun 2010 pasangan suami istri asal inggris mengaku memiliki prangko ini. Namun, naas setelah pengakuannya prangko yang mereka beli seharga Rp36,6 juta dicuri dan sampai saat ini keberadaan prangko ini masih misterius.

Yang membuat prangko The Sicilian Error of Color jadi mahal justru terletak pada kesalahan cetak warna pada tahun 1859. Awal mulanya prangko ini akan berwarna kuning, namun akibat kesalahan cetak akhirnya prangko ini berubah menjadi warna biru tua.

Hal itu membuat prangko bergambar bapak tua berjenggot itu menjadi langka dan memiliki value tersendiri. Prangko ini pernah mendapatkan gelar prangko termahal, sebelum dipecahkan oleh British Guiana 1c Magenta pada tahun 2011 yang lalu. 

Prangko ini berasal dari negara Jerman, yang dibuat pada tahun 1851 silam. Keunikan prangko ini lagi-lagi terletak pada kesalahan cetak dan adanya kekeliruan warna hasil cetak.

Meskipun bisa dibilang sebagai prangko cacat produksi, justru itulah yang menjadikan prangko ini unik dan langka. Tak heran saking langkanya prangko ini sempat terjual dengan harga Rp18,4 juta.

The Inverted Jenny menjadi prangko yang paling dikenal di negara Amerika. Meskipun secara jumlah tidak selangka prangko di atas, namun yang membuat prangko ini mahal dan unik adalah adanya kesalahan pada gambar, di mana pesawatnya posisinya terbalik.

Prangko ini diproduksi pada tahun 1918 oleh kantor pos Amerika Serikat dan diproduksi ulang pada tahun 2014 sebanyak satu juta lembar dalam rangka memperingati 95 tahun usia prangko tersebut. Untuk prangko edisi tahun 1918 memiliki harga Rp19 juta dan untuk edisi tahun 2014 berharga Rp706 ribu.

Itulah lima prangko dengan harga paling mahal di dunia saat ini. Meskipun hobi ini sudah usang, namun secara investasi mengoleksi prangko langka sangat menjanjikan. Ada yang tertarik mengoleksi prangko langka?