Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rekan kerja (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)
ilustrasi rekan kerja (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Di mana hati akan berlabuh memang sulit ditebak. Siapa sangka, rekan kerja yang dulunya kamu anggap teman biasa, tapi bisa muncul rasa yang berbeda. Dan ternyata, perasaanmu pun tak bertepuk sebelah tangan ya, Bro.

Buat kamu yang kebetulan sedang menjalin asmara dengan teman satu kantor, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan agar hubunganmu itu gak memengaruhi kinerja. Kamu tetap dianggap profesional oleh atasan maupun teman sekitar. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini!

1. Pastikan kamu tak melanggar peraturan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sebelum kalian memutuskan untuk bersama, pastikan dulu apakah hubungan cinta kalian akan melanggar peraturan di perusahaan atau tidak. Kalau memang perusahaan gak melarang, silakan dilanjutkan.

Akan tetapi kalau ada hambatan di peraturan perusahaan, maka kamu harus bicarakan dengan pasangan. Sikap seperti apa yang akan kalian ambil. Jika memang tetap bersama, siapa yang nantinya akan keluar dari perusahaan tersebut.

Usahakan jangan main kucing-kucingan dengan tetap merajut asmara, meski aturan perusahaan melarangnya. Hal itu gak hanya bisa berisiko terhadap pekerjaan, tapi juga hubungan. Kalian jadi terus-menerus khawatir apakah nanti akan ketahuan. Hubungan jadi gak bisa memberimu rasa nyaman.

2. Tidak mencampur aduk urusan pekerjaan dengan asmara

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Supaya kamu tetap bersikap profesional, harus dipisahkan antara urusan pribadi dengan pekerjaan. Kalau lagi kerja, ya fokus kerja. Jangan malah mesra-mesraan.

Gak hanya membuat risi teman lainnya, hal itu juga bisa mengundang perhatian atasan. Apalagi akibat sikapmu yang tidak profesional itu, pekerjaan jadi terbengkalai. Awas, kariermu jadi taruhan.

3. Hindari bertengkar di kantor

ilustrasi pria sedang kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kantor bukanlah rumahmu sendiri, di mana kamu bisa berlaku seenaknya. Oleh sebab itu, kalau sedang ada permasalahan dengan pasangan, kamu harus tebalkan hati dan muka. Tetap bersikap profesional di depannya.

Ini memang sulit, tapi konsekuensi yang harus kamu ambil ketika kamu memutuskan untuk menjalin cinta dengan rekan satu kantor. Kalau gak begitu, kamu dan pasangan bisa dipecat karena sudah bikin drama di perusahaan dan mengganggu keharmonisan lingkungan kerja.

4. Jangan pilih kasih

ilustrasi teamwork (pexels.com/fauxels)

Saat di kantor, pasanganmu adalah rekan kerjamu. Maka sikapmu pun gak boleh pilih kasih. Saat dia salah, tetap harus ditegur, layaknya kamu menegur rekanmu yang lain. Bukan malah dibela.

Atau ketika kalian sedang rapat, tetap harus menyaring pendapatnya. Jangan main iya-iya saja, mentang-mentang dia pujaan hatimu.

Sikapmu yang tetap profesional bisa membantu mempertahankan citra baik kalian. Bahwa meski kalian menjalin asmara, tapi gak akan mengganggu masalah pekerjaan.

5. Bicarakan sikap kalian ketika terjadi kemungkinan terburuk

ilustrasi diskusi (pixabay.com/Free-Photos)

Gak ada pasangan mana pun yang berharap putus di tengah jalan. Akan tetapi, masa depan gak ada yang bisa menebak dengan pasti. Sekarang sedang kasmaran, kamu merasa bahwa hubungan kalian pasti berjalan dengan mulus.

Ada baiknya, bicarakan dengan pasangan bagaimana sikap kalian ketika terjadi hal buruk, atau saat hubungan tak berjalan sesuai harapan. Usahakan, kalian tetap menjaga hubungan baik sebagai rekan kerja. Jangan jadi sinis atau kejam ketika kalian sudah putus. Tetap pertahankan profesionalisme.

Menjalin hubungan cinta dengan rekan satu perusahaan memang banyak untungnya. Kesempatan bertemu pasangan jadi lebih sering, bisa jadi motivasi ketika hendak berangkat kerja, dan sebagainya.

Akan tetapi, kesulitannya pun ada. Diperlukan sikap yang benar-benar matang, untuk membedakan kapan ketika kamu berperan sebagai pasangan, dan kapan ketika berperan sebagai rekan. Karena itu, coba cara tadi, supaya tidak mengganggu profesionalitas kalian berdua. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team