5 Hal yang Harus Cowok Kurangi jika Ingin Lebih Sukses, Catat Bro!
ilustrasi pria memainkan handphone (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap cowok menginginkan dirinya bisa meraih kesuksesan. Namun, ada banyak sekali hambatan dan tantangan yang datang saat berusaha menuju kesuksesan. Tetapi sebenarnya kita bisa membuat hidup menjadi lebih simpel agar lebih fokus menuju kesuksesan masing-masing, dengan cara mengurangi hal-hal yang sebenarnya kurang kamu butuhkan.
Dengan menyadari bahwa ada hal-hal yang harus kamu kurangi dalam keseharian, bisa memudahkan kamu untuk fokus meraih kesuksesan. Nah, kali ini IDN Times bakal bahas hal-hal apa saja yang sebaiknya cowok kurangi agar lebih cepat meraih kesuksesan. Simak baik-baik ya, Bro!
1. Kurangi membandingkan pencapaian diri dengan orang lain
ilustrasi dua pria sedang mengobrol (unsplash.com/Austin Distel)Salah satu hal yang menghambat diri untuk meraih kesuksesan adalah perasaan stres yang muncul akibat terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. Terutama membandingkan pencapaian yang sudah diraih orang lain dengan kondisi kita saat ini. Padahal setiap orang memiliki cara dan hasilnya masing-masing, sehingga kamu sebaiknya tak perlu membandingkan pencapaian diri dengan orang lain.
Tetap fokus dengan apa yang sedang kamu kerjakan, tanpa perlu melihat apa yang orang lain sudah capai yang biasanya mereka pamerkan di sosial media. Ini bisa membuat kamu terhindar dari stres, dan mengurangi perasaan takut kalah bersaing. Sehingga bisa membuat kamu lebih fokus terhadap aktivitas yang lebih penting untuk diri kamu sendiri.
2. Kurangi pikiran yang tidak perlu
ilustrasi pria overthinking (unsplash.com/Ben White)Cowok terkadang sering overthinking dalam memikirkan sesuatu. Bahkan, sebagian cowok masih sering memikirkan hal-hal yang sudah berlalu. Belum lagi merasa khawatir tentang masa depan yang justru bisa menghambat diri untuk berusaha meraih kesuksesan. Kebiasaan overthinking ini sebaiknya dikurangi. Kamu hanya perlu memikirkan hal-hal yang penting saja, dan mempersiapkan diri untuk melalui apa pun rintangan yang akan kamu hadapi kelak.
Hindari memikirkan hal yang mungkin saja tidak akan terjadi. Kurangi rasa cemas dan khawatir tentang masa depan. Gantikan dengan pemikiran-pemikiran yang positif. Ingat, kamu adalah apa yang sedang kamu pikirkan. Sehingga sebaiknya isi pemikiran dengan hal yang baik, agar yang terjadi pada dirimu adalah hal-hal baik pula, dan muncul rasa optimis dalam menyambut masa depan.
Baca Juga: 7 Sikap Pria Tegas dan Cerdas yang Disukai Banyak Perempuan, Cek Bro!
3. Kurangi membeli sesuatu yang sebenarnya tak kamu butuhkan
ilustrasi pria sedang berbelanja (unsplash.com/charlesdeluvio)Editor’s picks
Kebiasaan belanja impulsif juga sering melanda para cowok. Apalagi di era internet yang memudahkan untuk membeli barang dan melakukan pembayaran dengan cepat. Tanpa kamu sadari, membeli barang-barang yang sebenarnya gak kamu butuhkan bisa menghambat langkah menuju sukses lho.
Tak terasa kamu jadi menghabiskan waktu untuk memilih-milih barang. Apalagi jika kamu tergiur akan diskon, padahal kamu tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut. Selain waktu, kamu juga kehilangan uang karena kurang mendapat manfaat maksimal dari barang yang sebenarnya gak kamu butuhkan.
Selain itu, rumah juga jadi semakin penuh dengan barang-barang yang gak membuat kamu bahagia dan gak bisa menunjang tujuan kamu untuk meraih sukses. Belum lagi, kamu juga harus merawat barang-barang tersebut yang bisa menyita waktu. Rumah yang terlalu penuh dengan barang-barang yang tak berguna, bisa membuat kamu merasa stres, lho! Jadi bijaklah jika ingin membeli suatu barang. Pastikan barang tersebut memang kamu butuhkan dan ada hubungannya dengan produktivitas kamu.
4. Kurangi circle pertemanan yang menghambat
ilustrasi sekumpulan pria sedang mengobrol (unsplash.com/john amachaab)Gak bisa dimungkiri bahwa lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses kamu menuju sukses. Sehingga, kamu sangat perlu menjaga circle pertemanan yang sesuai dengan tujuan kamu. Hindari memiliki teman yang toksik terhadap apa yang sedang kamu kerjakan untuk menuju kesuksesan.
Hindari teman yang menghambat kamu dalam berproses. Padahal kesuksesan butuh usaha yang keras dalam bekerja, berusaha, dan berilmu. Sehingga sebaikinya cari circle pertemanan yang bisa memacu kamu untuk lebih mudah meraih kesuksesan. Seperti circle pertemanan dengan orang-orang yang punya energi positif dan jauh lebih baik dari kamu, sehingga kamu bisa terbawa dengan energi positif dan etos kerja yang mereka miliki.
5. Kurangi screen time handphone yang menghambat produktivitas
ilustrasi pria bermain handphone saat bekerja (unsplash.com/Joseph Frank)Handphone menjadi piranti yang setiap hari kita gunakan untuk melakukan banyak hal. Saking mudahnya terkadang kita menghabiskan terlalu banyak waktu memainkan handphone kita di luar hal-hal yang produktif. Ada baiknya untuk berusaha mengurangi screen time alias penggunaan handphone dari aplikasi-aplikasi yang tidak ada hubungannya dengan produktivitas kamu.
Mungkin kamu terlalu lama bermain gim di handphone, atau terlalu lama membuka sosial media hanya untuk hiburan, sehingga waktu kamu untuk berusaha mengejar tujuan menjadi berkurang. Cek screen time pada handphone kamu untuk mengevaluasi apakah kamu sudah menggunakan handphone dengan maksimal untuk tujuan yang kamu ingin capai. Maksimalkan handphone untuk proses produktif kamu, jangan hanya digunakan untuk sarana hiburan yang justru bisa membuat kamu terlena dan menghabiskan waktu dengan sia-sia.
Ya, terkadang kita harus mengurangi hal-hal yang biasa kita lakukan untuk kembali fokus pada tujuan kesuksesan yang kamu inginkan. Kita sama-sama memiliki waktu 24 jam untuk berlomba meraih kesuksesan, sehingga dengan mengurangi hal-hal di atas bisa mempermudah dan mempercepat proses kamu menuju kesuksesan, Bro!
Baca Juga: 7 Perbedaan Sikap Antara Teman yang Benar Peduli dan Sekadar Kepo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
