5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu Umatnya

Doa untuk menyembuhkan penyakit dikabulkan oleh Allah SWT

Nabi Ilyasa AS adalah anak angkat sekaligus penerus Nabi Ilyas AS yang menjadi nabi Bani Israil. Pada masa itu, kaum Bani Israil masih harus dijaga agar tetap menyembah Allah SWT dan tidak menyembah berhala maupun dewa-dewa.

Dalam menjalankan misinya dan akibat ketakwaannya kepada Allah SWT, Ilyasa dibekali dengan keistimewaan dan mukjizat yang menarik untuk dipahami. Kali ini IDN Times rangkum apa saja keistimewaan dan mukjizat Nabi Ilyasa AS.

1. Mampu memurnikan sumber mata air

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu UmatnyaIlustrasi sumber mata air (pexels/Pixabay)

Saat itu penduduk kota Yerikho, kota di dekat sungai Yordan mengeluhkan bahwa sumber mata air di sana sangat keruh dan kotor. Bahkan membuat wanita hamil menjadi keguguran akibat mengonsumsi sumber mata air tersebut.

Mengetahui hal itu, Nabi Ilyasa AS melemparkan garam ke dalam sumber mata air. Lalu atas izin Allah SWT, mata air tersebut berubah menjadi murni dan kembali aman untuk dikonsumsi masyarakat Yerikho. 

2. Mendoakan seorang perempuan agar dikaruniai anak

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu UmatnyaIlustrasi perempuan hamil (pexels/Marcos Flores)

Karena kenabiannya, dikisahkan ada pasangan suami dan istri di desa Sunem, Israel, yang sangat kaya raya. Karena menghormati Nabi Ilyasa AS, keluarga tersebut sering menjamu Ilyasa dan membuatkan kamar untuk Ilyasa menginap jika sedang berada di desa tersebut.

Sang istri bercerita bahwa dirinya tak kunjung hamil dan dikaruniai anak. Mengetahui hal itu, Nabi Ilyasa AS berdoa kepada Allah SWT agar perempuan tersebut hamil. Satu tahun kemudian, perempuan Sunem tersebut hamil dan melahirkan anak laki-laki.

3. Mendoakan panglima kerajaan sembuh dari penyakit kusta

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu UmatnyaIlustrasi pria sedang berdoa (pexels/Rodolfo Clix)

Seorang panglima Kerajaan Aram di Syria yang bernama Naaman, meminta Nabi Ilyasa AS agar berdoa untuk kesembuhan penyakit kusta yang dideritanya. Selain mendoakannya, Ilyasa meminta Naaman untuk mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali.

Naaman mengikuti permintaan Ilyasa, dan atas izin Allah SWT penyakit kusta yang dideritanya pun sembuh. Ilyasa menolak hadiah yang akan diberikan oleh Naaman, dan Naaman berjanji akan menyembah Allah SWT karena sudah sembuh dari penyakitnya.

Namun Gehazi, seorang pelayan Ilyasa justru berbohong kepada Naaman bahwa Ilyasa meminta hadiah kepada Naaman, padahal Ilyasa sama sekali tidak ingin menerima imbalan. Gehazi justru jadi terkena penyakit kusta karena perbuatan jahatnya dibalas oleh Allah SWT.

Baca Juga: 5 Mukjizat dan Keistimewaan Nabi Daud AS, Nabi Penerima Zabur!

4. Membantu seorang janda agar dapat melunasi utang menggunakan minyak zaitun

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu UmatnyaIlustrasi minyak zaitun (pexels/Pixabay)

Dikisahkan ada seorang janda yang sedang terlilit utang. Jika janda tersebut tidak melunasi utangnya, maka anak-anaknya akan dijadikan budak. Janda tersebut tidak memiliki harta apa-apa lagi, yang dia miliki hanya sebotol kecil minyak zaitun yang tidak cukup untuk melunasi utangnya.

Mengetahui hal itu, Nabi Ilyasa AS meminta perempuan itu untuk mencari botol-botol kosong, lalu mengisi botol-botol tersebut dengan minyak zaitun yang dia miliki. Atas izin Allah SWT, botol-botol tersebut dapat terisi semua dengan minyak zaitun dari botol kecil perempuan itu. Lalu perempuan itu menjual minyak zaitun tersebut agar dapat melunasi utangnya.

5. Mampu mengetahui hal yang akan terjadi

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu UmatnyaIlustrasi gandum sumber makanan di zaman nabi (pexels/Pixabay)

Pada saat itu Kerajaan Samaria sedang berperang dengan Kerajaan Aram. Nabi Ilyasa AS membeberkan rahasia strategi pihak Aram kepada Raja Samaria. Kemudian Raja Aram mengerahkan pasukannya untuk menangkap Ilyasa, namun atas izin Allah SWT, pasukan Aram menjadi buta. Lalu Ilyasa menuntun pasukan tersebut ke wilayah Samaria. Raja Samaria awalnya ingin membunuh pasukan Aram tersebut, namun justru memulangkannya ke Aram karena permintaan dari Ilyasa. 

Geram akan hal itu, Raja Aram memerintahkan pasukan yang lebih besar lagi untuk mengepung Kerajaan Samaria. Kelaparan hebat dan krisis pangan melanda daerah Samaria dan Raja Samaria menyalahkan Ilyasa akan hal ini. Ilyasa mengatakan pada pelayan Raja Samaria bahwa sebentar lagi harga gandum sebagai bahan pokok di sana akan melimpah dan menjadi murah sehingga masyarakatnya tak perlu khawatir, namun pelayan raja tidak percaya dengan Ilyasa dan justru bersumpah tidak akan ikut menikmati gandum tersebut jika benar hal itu terjadi.

Sementara itu pasukan Aram yang sedang mengepung Samaria mendengar suara deru pasukan lain dan menyangka itu adalah suara pasukan Mesir yang datang membantu Samaria. Mengira hal tersebut, pasukan Aram kemudian mengakhiri pengepungan dan segera mundur kembali ke Aram sambil meninggalkan gandum, bahan makanan, hingga hewan ternak mereka di Samaria.

Penduduk Samaria pun berbondong-bondong menjarah bahan makanan dan hewan ternak yang ditinggalkan pasukan Aram, sehingga mereka tak lagi kekurangan bahan pangan. Pelayan raja yang tak percaya perkataan Ilyasa mati terinjak-injak warga yang sedang menjarah.

Keistimewaan Ilyasa sebagai seorang nabi juga dituliskan dalam QS. Al-An'am ayat 86 sebagai orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Dalam surat itu Ilyasa disebut sebagai Alyasa.

وَاِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَيُوْنُسَ وَلُوْطًاۗ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ

dan Ismail, Alyasa, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (QS. Al-An'am: 86).

Keistimewaan dan mukjizat Nabi Ilyasa AS ini bisa kita teladani dan pahami untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Baca Juga: 5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyas, Menghadapi Penyembah Ba'l

Rijalu Ahimsa Photo Verified Writer Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya