Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyas, Menghadapi Penyembah Ba'l

Ilustrasi kehidupan di zaman nabi

Nabi Ilyas AS adalah anak dari Nabi Harun AS yang merupakan kakak Nabi Musa AS. Ilyas ditugaskan oleh Allah SWT untuk meneruskan perjuangan Harun dan Musa dalam menyadarkan kaum Bani Israil yang kembali menyembah berhala setelah Musa dan Harun tiada.

Kaum Bani Israil saat itu membuat berhala dari emas yang mereka beri nama Ba'l dan meletakkannya di atas gunung. Kaum Bani Israil rela untuk naik gunung demi meminta pertolongan dan perlindungan terhadap Ba'l.

Dalam menyadarkan kaum Bani Israil, Nabi Ilyas AS dikaruniai keistimewaan dan mukjizat yang akan IDN Times bahas kali ini.

1. Doa minta kekeringan untuk kaum penyembah Ba'l dikabulkan oleh Allah SWT

Ilustrasi pria sedang berdoa (pexels/Rodolfo Clix)
Ilustrasi pria sedang berdoa (pexels/Rodolfo Clix)

Nabi Ilyas AS berusaha menyadarkan kaum Bani Israil yang masih menyembah Ba'l agar menyembah Allah SWT, namun Bani Israil membangkang dan justru murka terhadap Ilyas karena menganggap selama ini Ba'l yang telah memberi kemakmuran. Kisah Ilyas berusaha menyadarkan kaum penyembah Ba'l diabadikan Al-Quran pada surat As-Saffat ayat 123-126.

وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ

Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul. (QS. As-Saffat: 123).

اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَ

(Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? (QS. As-Saffat: 124).

اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخٰلِقِيْنَۙ

Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta. (QS. As-Saffat: 125).

اللّٰهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ

(Yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?” (QS. As-Saffat: 126).
 

Kemudian Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT atas nikmat negeri kaum Bani Israil yang makmur dicabut, sehingga saat seharusnya musim hujan datang, justru negeri tersebut dilanda kekeringan yang membuat kesulitan untuk mendapat bahan makanan. 

Kaum Bani Israil penyembah Ba'l pun marah karena menganggap Ilyas membuat Ba'l murka sehingga tidak lagi memberi kemakmuran negeri mereka. Padahal Ilyas berusaha menyadarkan mereka untuk bersyukur kepada Allah SWT, bukannya malah menyembah berhala.

2. Doa untuk menurunkan hujan dikabulkan oleh Allah SWT

Ilustrasi hujan turun (pexels/Sitthan Kutty)
Ilustrasi hujan turun (pexels/Sitthan Kutty)

Kaum Bani Israil dilanda kekeringan selama kurang lebih tiga tahun lamanya. Ba'l yang mereka anggap sebagai Tuhan pun tak mampu memberikan pertolongan apa-apa. Beberapa Bani Israil kemudian mencari Nabi Ilyas AS.

Mengetahui perubahan sikap Bani Israil, kemudian Nabi Ilyas AS berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan demi menghentikan kekeringan di negeri tersebut. Doa Nabi Ilyas AS dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga kaum Bani Israil kembali merasakan kemakmuran dan sebagian dari mereka kembali ke ajaran Allah SWT.

3. Mendapatkan rezeki makanan yang tak terduga

Ilustrasi roti (pexels/Pixabay)
Ilustrasi roti (pexels/Pixabay)

Saat Nabi Ilyas AS diburu oleh Bani Israil yang murka karena tidak boleh menyembah berhala, Nabi Ilyas AS bersembunyi di sekitar sungai. Dalam persembunyiannya, setiap hari ada burung gagak yang memberikannya roti dan daging sehingga Ilyas tetap dapat bertahan hidup.

Setelah itu, Ilyas juga tinggal di sebuah rumah di Kota Sarfat. Pemilik rumah tersebut tidak memiliki banyak bahan untuk membuat roti sebagai makanan utama mereka. Kemudian atas perintah Allah SWT, Ilyas meminta pemilik rumah untuk membuat roti dari bahan-bahan sisa. Atas izin Allah SWT, tepung sisa sebagai bahan utama pembuat roti terasa tidak pernah habis meski setiap hari digunakan untuk membuat roti.

4. Doa meminta gempa yang dahsyat dikabulkan oleh Allah SWT

Ilustrasi padang pasir (pexels/alleksana)
Ilustrasi padang pasir (pexels/alleksana)

Meski beberapa Bani Israil memercayai Nabi Ilyas AS dan kembali menyembah Allah SWT, namun beberapa Bani Israil justru tetap menyembah Ba'l setelah negerinya makmur dan kekeringan selesai.

Nabi Ilyas AS kembali berdoa kepada Allah SWT agar kaum Bani Israil yang masih menyembah Ba'l kembali terkena azab. Allah SWT mengabulkan doa Ilyas dan gempa dahsyat mengguncang negeri tersebut. Ilyas dan kaumnya yang sudah berada di jalan Allah SWT selamat karena sudah meninggalkan negeri tersebut sebelum adanya azab yang lebih berat dari Allah SWT.

5. Diangkat ke langit

Ilustrasi tepi sungai (pexels/James Wheeler)
Ilustrasi tepi sungai (pexels/James Wheeler)

Al-Quran tidak menjelaskan bagaimana Nabi Ilyas AS meninggal. Namun ada kisah dimana Nabi Ilyas AS dipercaya masih hidup hingga sekarang karena diangkat ke langit oleh Allah SWT. 

Pada akhir masa kenabiannya, Ilyas bersama Ilyasa (anak angkat nabi Ilyas) pergi ke tepi sungai dan menyeberanginya. Lalu muncul sebuah kereta yang kemudian membawa Ilyas ke atas langit. Setelah itu Ilyasa diutus Allah SWT sebagai nabi kaum Bani Israil selanjutnya.

Nabi Ilyas AS yang saleh, doanya untuk menyadarkan kaum Bani Israil agar kembali ke jalan yang benar didengar oleh Allah SWT. Semoga kisah Ilyas yang berjuang di jalan Allah SWT bisa menginspirasi kita untuk lebih taat lagi beribadah kepada Allah SWT dan dijauhkan dari kesesatan. Wallahu a'lam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rijalu Ahimsa
EditorRijalu Ahimsa
Follow Us