5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin 

Juga dapat berbicara dengan semut dan burung

Nabi Sulaiman AS adalah anak dari Nabi Daud AS. Sebagai putranya, Sulaiman mewarisi kekayaan dan tahta Daud sebagai seorang raja.

Namun tak hanya itu, Allah SWT memberikan berbagai macam keistimewaan dan mukjizat lainnya kepada Nabi Sulaiman AS yang wajib kita imani.

Kali ini IDN Times rangkum apa saja mukjizat dan keistimewaan Nabi Sulaiman AS yang bisa disimak dan diteladani di bawah ini!

1. Dikaruniai kekayaan yang tiada tandingannya

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin Ilustrasi istana mewah (pexels/Diego F. Parra)

Selain mewarisi kekayaan dan kerjajaan Nabi Daud AS, ternyata Nabi Sulaiman AS juga diberkahi dengan kekayaan yang melebihi orang lain oleh Allah SWT. Nabi Sulaiman AS pernah memohon kepada Allah SWT agar dia memiliki kekayaan yang tidak ada tandingannya bahkan oleh orang-orang setelahnya. Hal ini tertuang dalam QS. Shad ayat 35.

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad: 35).

Nabi Sulaiman AS terkenal akan kekayaannya dan kerajaannya yang sangat megah. Istananya penuh emas dan berlian.

2. Mengerti bahasa semut dan burung

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin Ilustrasi semut (unsplash/Guillaume de Germain)

Dalam QS. An-Naml ayat 18-19, diceritakan bahwa bala tentara Nabi Sulaiman AS sedang melewati rumah semut. Seekor semut berkata pada kawanannya untuk memasuki sarang agar tak terinjak pasukan Sulaiman. Namun Sulaiman justru tersenyum kepada semut tersebut dan sudah mengetahui bahwa di sana ada rumah semut.

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml: 18).

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).

Tak hanya itu, sebelumnya di QS. An-Naml ayat 16 juga dijelaskan bahwa Sulaiman mampu memahami bahasa burung.

وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”

Kemampuan memamahi bahasa binatang ini dianggap oleh Sulaiman adalah sebuah karunia yang nyata dari Allah SWT.

3. Setan dan jin tunduk padanya

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin Ilustrasi kehidupan di zaman nabi (unsplash/Inbal Malca)

Atas izin Allah SWT, setan dan jin ditundukkan kepada Nabi Sulaiman AS. Hal ini tertuang pada QS. Shad ayat 37-39.

وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙ

dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam, (QS. Shad: 37).

وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِ

dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu. (QS. Shad: 38).

هٰذَا عَطَاۤؤُنَا فَامْنُنْ اَوْ اَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) tanpa perhitungan. (QS. Shad: 39).

Nabi Sulaiman AS juga memiliki bala tentara dari jin yang dijelaskan dalam QS. An-Naml ayat 17.

وَحُشِرَ لِسُلَيْمٰنَ جُنُوْدُهٗ مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ

Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. (QS. An-Naml:17)

Setan dan jin tunduk kepada Nabi Sulaiman AS, bahkan mereka membangun istana Sulaiman yang megah serta membantu Sulaiman memiliki bala tentara yang tertib.

Baca Juga: 5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Harun AS Menyadarkan Bani Israil

4. Mampu memerintah angin

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin Ilustrasi angin (pexels/Stanislav Kondratiev)

Dalam QS. Shad ayat 36, Allah SWT berfirman bahwa angin telah ditundukkan kepada Sulaiman untuk berhembus ke mana pun dia mau.

فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ اَصَابَۙ

Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya, (QS. Shad: 36).

Mukjizat menundukkan angin ini juga diterangkan dalam QS. Al-Anbiya ayat 81.

وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ

Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Anbiya: 81).

Dikisahkan juga bahwa angin ini dapat menerbangkan permadani yang digunakan Sulaiman untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan lebih cepat dibandingkan menaiki unta.

5. Menaklukkan Ratu Balqis

5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Sulaiman AS, Punya Tentara Jin Ilustrasi lantai istana (unsplash/Lee Jeffs)

Pada QS. An-Naml ayat 20-44, diceritakan kisah burung Hud-hud yang tidak muncul saat bala tentara Sulaiman sedang berkumpul. Saat Sulaiman ingin menghukumnya, burung tersebut datang dengan membawa sebuah berita, bahwa dirinya baru saja pergi ke negeri Saba', sebuah negeri yang diperintah oleh Ratu Balqis yang memiliki istana megah. Ratu tersebut tidak menyembah Allah SWT, melainkan menyembah matahari dan disesatkan oleh setan.

Sulaiman mengutus Hud-hud untuk menjatuhkan surat kepada Ratu Balqis untuk mengundang mereka ke istananya. Namun Sulaiman bertanya kepada para jin apakah mereka bisa memindahkan istana Ratu Balqis ke hadapannya. Kemudian jin Ifrit menyanggupinya. Jin tersebut memindahkan istana Ratu Balqis dengan sangat cepat, bahkan sebelum Sulaiman sempat beranjak dari tempat duduknya dan sebelum rombongan Ratu Balqis sampai. Sulaiman juga meminta jin untuk mengubah istana Ratu Balqis agar dia tidak mengenali istananya.

قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ

‘Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya.” (QS. An-Naml: 39).

Sesampainya rombongan Ratu Balqis ke tempat Sulaiman, mereka terkejut akan megahnya istana yang sebenarnya milik Ratu Balqis. Diriwayatkan bahwa istana tersebut memiliki lantai yang dilapisi kaca. Lantai tersebut mengecoh Balqis karena mengira merupakan sebuah kolam yang besar. Kemudian Ratu Balqis bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT bersama Sulaiman.

قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّهٗ صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ قَوَارِيْرَ ەۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ

Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca.” Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. An-Naml: 44).

Dari kisah Nabi Sulaiman AS kita bisa belajar untuk selalu bersyukur dan taat kepada Allah SWT meski sudah dikaruniai kekayaan dan mukjizat yang luar biasa, serta tetap berusaha untuk menjadi seorang pemimpin yang adil dan berusaha menyadarkan orang-orang yang ingkar terhadap Allah SWT.

Baca Juga: 5 Mukjizat Nabi Ibrahim yang Dijuluki Bapaknya Para Nabi

Rijalu Ahimsa Photo Verified Writer Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya