Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah ALI, .Feast Kembali dengan Single ‘Gugatan Rakyat Semesta’

Ilustrasi band .FEAST (Dok. Feast)

Pertama diperkenalkan lewat kompilasi Sounds Cute Might Delete Later bersama Sun Eater, grup band .Feast kembali menceritakan perjalanan kisah seorang tokoh bernama Ali lewat single terbaru berjudul “Gugatan Rakyat Semesta”. Per tanggal 8 April 2022, single terbaru unit asal Jakarta ini bisa didengarkan melalui berbagai layanan musik digital.

Melanjutkan kisah Ali yang nantinya akan diceritakan lengkap lewat sebuah mini album, “Gugatan Rakyat Semesta” menceritakan tokoh Ali yang sedang berada di posisi unggul dari lawan politiknya. Penasaran kayak apa? Yuk, baca ulasannya di bawah ini!

1. Kisah tentang usaha Ali dan kawan-kawan seperjuangannya

Ilustrasi artwork band .FEAST (Dok. Feast)

Baskara Putra atau Hindia, vokalis sekaligus penulis lirik lagu ini mengatakan bahwa liriknya merupakan penggambaran adegan dari cerita dalam mini album yang akan datang. Persisnya tentang usaha Ali (tokoh utama) dan kawan-kawan seperjuangannya menggulingkan jajaran pemerintahan dengan dukungan (hampir) penuh dari rakyat.

“Di titik ini sang tokoh utama sedang ada di atas angin, sering kali mendapat dukungan penuh, dan sangat disayang oleh masyarakat,” ujar Baskara dalam siaran persnya.

2. Musiknya kembali dengan bentuk natural

Dari sisi penggarapan musiknya, .Feast seolah kembali dengan bentuk natural mereka. Lagu yang didominasi dengan riff-riff, tempo medium menuju cepat, drum yang marching, hingga gitar dan bass yang sarat distorsi. Bentuk musik yang terdengar familiar sejak .Feast berdiri ini bukan tanpa alasan, melainkan memang “Gugatan Rakyat Semesta” merupakan lagu yang pernah ditulis di tahun 2015 dengan judul lain.

“Karena lagu sudah lama juga, sudah ada dasarnya, kami coba geser chord-nya, dan buat beberapa part baru. Lagu lama rasa baru sih ya. Kami coba ngarahin aransemen lama ke arah mood yg baru aja lebih modern. Lagunya analog banget sebenernya, tapi kami perbarui dengan style .Feast terkini aja agar lebih gagah," ujar Dicky Renanda, gitaris .Feast sekaligus komposer utama “Gugatan Rakyat Semesta”.

3. Pemugaran dari lagu-lagu yang pernah ditulis

Ilustrasi band .FEAST (Dok. Feast)

Adrianus Aristo Haryo atau dikenal dengan Ryo Bodat sang penabuh drum, menambahkan kalau sebenarnya beberapa lagu yang akan hadir di mini album nanti merupakan pemugaran dari lagu-lagu yang sudah pernah mereka tulis 2015 silam. Termasuk single “Gugatan Rakyat Semesta”.

“Secara penulisan sebenarnya melanjutkan apa yang sudah kami pernah tulis di lagu “Mantrabreaker” yang menjadi basis lagu ini. Bedanya mungkin ini jauh lebih matang dari versi 2015. Dulu kami melakukannya hanya dengan jamming di studio, kini mungkin lebih efisien ketika masing-masing dari kami mulai banyak ngulik DAW setelah mini album Uang Muka. Namun, kami tidak ingin menghilangkan apa yang jadi benang merah musik .Feast di tahun 2015 tersebut. Benang merah yang menjadi identitas sonik tersendiri bagi .Feast di earth-03. Riff based, dominasi gitar, tempo yang lebih cepat,” terang Ryo yang juga berperan menjadi produser.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us