7 Cara Atasi Rekan Kerja yang Suka Cari Kesalahan, Selalu Mengkritik!
Ilustrasi rekan kerja (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bekerja tentu tidak ada hal yang sempurna. Terkadang, kamu juga akan mendapatkan kritikan dari hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. Kritikan memang diperlukan, karena kritikan pada dasarnya dapat meningkatkan kemajuan dan membangun kinerja kamu agar menjadi lebih baik. Namun, bagaimana jika kritikan yang disampaikan justru hanya berniat untuk menjatuhkanmu.
Kritikan yang dilontarkan semata-mata karena rekan kerjamu tidak menyukaimu, sehingga ia selalu mencari-cari kesalahanmu. Penyampaian kritikan yang benar adalah berada pada takaran yang sesuai porsinya dan tak boleh dilakukan secara berlebihan. Namun sayangnya, bagi rekan kerja yang suka mencari kesalahanmu akan menyampaikan kritikannya dengan kadar yang tak semestinya, malah lebih cenderung menghina karena berniat untuk menyakiti hatimu.
Bahkan, terkadang sengaja dilakukan di depan rekan kerja lainnya. Karena ia ingin mereka semua tahu bahwa kamu telah melakukan kesalahan. Jika kamu mengalaminya, maka kamu bisa mengatasi rekan kerja yang seperti itu dengan tujuh cara ini.
1. Jangan terpancing emosi, kamu dengarkan saja kritikannya hingga selesai
Ilustrasi rekan kerja adu argumen (Pexels/Yan Krukov)Saat kamu mendapatkan kritikan dan kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu lakukan sudah sesuai dengan rules yang ada, maka jangan langsung terpancing emosi. Kamu dengarkan saja kritikannya hingga ia selesai berbicara. Dengarkan semua bagian yang ia kritik, menyimaknya dengan baik, kemudian jangan melupakannya.
Langkah selanjutnya, coba kamu pikirkan kembali apakah memang pada bagian yang ia kritik tersebut kamu yang salah atau justru sebenarnya ia yang tidak paham dan tidak mengerti bagian tersebut. Jika kamu sudah mengetahui jawabannya, saat ia sudah selesai mengkritik pekerjaanmu, sekarang saatnya kamu untuk menjelaskannya. Jika memang kamu salah maka akuilah, namun jika ternyata ia yang salah dan hanya mencari-cari kesalahanmu saja, maka kamu bisa menjawabnya.
Uraikan dan terangkan sejelas-jelasnya kepadanya mengenai bagian yang ia kritik tersebut. Kalau perlu secara perlahan-lahan agar ia benar-benar bisa memahaminya. Gunakan bahasa yang sopan saat menjawabnya, sekalipun ia sebelumnya menggunakan bahasa yang tidak sopan ketika mengkritikmu. Tetap tunjukan profesionalitasmu dalam bekerja tanpa membawa rasa dendam dan emosi.
2. Hadapi dengan tenang, minta penjelasan secara rinci dan detail tentang apa yang ia anggap salah
Ilustrasi rekan kerja(pexels.com/August De Richelieu)Jika kamu sudah menjelaskannya namun rekan kerjamu tetap mengatakan salah dan masih saja mengkritik kerjaanmu, maka kamu harus tetap tenang dalam menghadapinya. Karena pada dasarnya, kritikan tersebut memang berniat untuk mencari-cari kesalahanmu, sehingga tentu saja ia tidak akan mengakuinya sekalipun kamu menjelaskannya. Oleh karena itu, cukup membalasnya dengan sopan dan memintanya untuk menjelaskannya lebih rinci dan detail mengenai kritikannya tersebut.
Rekan kerja yang suka mencari kesalahanmu pasti juga akan kewalahan jika kamu membalikkannya seperti itu. Jika ia bisa menjawab, maka kamu tinggal beradu argumen dengannya karena itu pekerjaanmu, tentu kamu lebih menguasainya. Tapi jika ia tidak bisa menjawabnya, maka kamu bisa mengatakan bahwa kritikannya tidak berdasar dan cukup abaikan saja kritikannya tersebut. Jangan debat kusir, terlalu lama meladeninya malah akan menghabiskan waktumu, sedangkan kamu masih banyak pekerjaan lainnya.
3. Minta masukan dan saran darinya mengenai kritikan yang ia sampaikan jika ia terus merasa benar
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Laura Tancredi)Hal yang paling menyebalkan dari rekan kerja yang suka mencari kesalahan adalah saat ia melontarkan kritikannya dengan menyerang dirimu secara personal. Hal itu ia lakukan dengan maksud untuk menyakitimu dan menjatuhkanmu. Jika ia selalu merasa benar karena setiap kali mengkritikmu, maka kamu bisa meminta masukan dan saran darinya.
Jika idenya lebih bagus maka anggap saja itu sebagai tambahan ilmu untukmu. Namun, jika idenya tidak masuk akal, maka kamu tidak perlu mendengarkan sarannya yang tidak relevan dengan pekerjaan tersebut. Dan jika ia hanya diam, ia hanya mempermalukan dirinya sendiri karena sudah mengkritikmu. Sedangkan ia tidak memahami kritikannya sendiri.
Lagipula, jika kamu berpikir positif lagi, bahwa hal tersebut tidak dapat dihindari dalam lingkungan kerja. Karena tidak mungkin semua rekan kerja akan menyukaimu, rekan kerja yang tidak menyukaimu biasanya memang akan suka mencari-cari kesalahanmu untuk menunjukkan bahwa ia lebih baik darimu. Dan, masih banyak karakter rekan kerja lainnya, jadi kamu tidak perlu merasa terlalu terbebani.
Baca Juga: 5 Cara Mengembalikan Semangat Mencari Kerja Setelah Lama Menganggur
4. Tidak perlu sakit hati, mungkin ia memang suka mencari kesalahan orang lain dan tipe orang yang ceplas-ceplos dalam berbicara
Editor’s picks
Ilustrasi rekan kerja adu argumen (Pexels/Anthony Shkraba)Awalnya mungkin kamu terlalu menganggap kritikannya tersebut secara personal, sehingga kamu mudah merasa kesal dan sakit hati dibuatnya. Namun, karena sekarang kamu sudah tahu bahwa ia memang selalu mencari-cari kesalahanmu, maka kamu tidak perlu merasa kesal dan sakit hati lagi. Karena kritikannya akan selalu ada selama ia masih tidak menyukaimu. Tidak mudah menghadapi rekan kerja yang selalu mencari-cari kesalahanmu, tapi mau bagaimana lagi, setiap hari saat hari kerja kamu pasti akan bertemu dengannya.
Cukup ingatkan dirimu bahwa kamu berada di lingkungan kerja, jika kamu terus memupuk rasa kesal dan sakit hati, justru itu akan membuatmu semakin sulit bekerja dengan nyaman. Jadi belajarlah untuk mengabaikan ia yang tidak menyukaimu, mungkin ia memang suka mencari-cari kesalahan orang lain dan kebetulan itu adalah dirimu. Apalagi jika kamu tahu bahwa karakter rekan kerjamu itu adalah orang yang ceplas-ceplos dalam berbicara, sehingga ia tidak bisa menyaring omongannya saat memberikan kritikan.
Jika kamu terganggu oleh kritikannya, itu malah membuatnya senang dan akan semakin mengkritikmu. Ambil saja sisi positifnya, anggap bahwa kritikannya tersebut sebagai motivasimu untuk menunjukkan bahwa ke depannya kamu bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik lagi. Jadikan kritikan itu sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan kinerjamu di dalam pekerjaan. Tunjukkan kedewasaanmu dalam mengatasinya.
5. Coba kamu evaluasi diri, apakah kamu pernah tanpa sengaja menyakitinya hingga ia menjadi suka mencari-cari kesalahanmu untuk membalas
pexels.com/Edward JennerTidak ada salahnya kamu juga melakukan evaluasi diri. Coba kamu pikirkan kembali, apakah kamu pernah tanpa sengaja melakukan kesalahan padanya? Sampai akhirnya ia ingin membalasmu dengan mencari-cari kesalahanmu. Jika kamu tidak menemukan jawabannya, kamu juga bisa bertanya kepada rekan kerja lainnya, mungkin mereka mengetahuinya.
Jika memang ternyata ada, maka minta maaflah dan jelaskan bahwa kamu tidak ada maksud menyakitinya dan kamu lakukan itu tanpa sengaja. Namun jika tidak ada, maka kamu biarkan saja, berarti dari diri rekan kerjamu sendirilah yang memang suka mencari-cari kesalahan orang lain, bukan karena kamu pernah melakukan kesalahan kepadanya. Apalagi jika rekan kerja lainnya mengatakan bahwa ia memang tipe orang yang seperti itu.
6. Jangan melampiaskannya kepada rekan kerja lainnya
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/cottonbro)Seberapa pedas kritikan yang kamu dapatkan, jangan sampai membuatmu melampiaskannya kepada rekan kerja lainnya, terutama juniormu. Ingatlah bahwa melampiaskannya kepada rekan kerja yang lain tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi, karena menyalahkan rekan kerja yang lain bukanlah solusi yang tepat untukmu, justru yang ada malah memperkeruh kondisi di kantor.
Jangan buat rekan kerja lainnya jadi ikutan kesal karena sikapmu yang menjadikannya pelampiasan. Ingatlah, melampiaskannya kepada rekan kerja yang lain adalah tindakan yang kekanak-kanakan. Tunjukkan kedewasaanmu, jangan ikut-ikutan seperti ia yang suka mencari-cari kesalahanmu hingga membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
7. Minta bantuan atasan untuk menengahi jika ia sudah makin kelewatan
ilustrasi iri dengan rekan kerja(pexels.com/MART PRODUCTION)Jika kamu sudah berusaha untuk tidak terpancing dan sudah lama bersabar, namun ia semakin kelewatan dalam mencari-cari kesalahanmu dan semakin parah mengkritikmu. Maka tidak ada salahnya kamu meminta bantuan kepada atasan untuk menjadi penengah antara kamu dengannya. Itu adalah solusi terakhir yang dapat kamu lakukan untuk dapat mengakhiri situasi tersebut.
Mau sampai kapan kamu mentoleransi perilakunya yang semakin lama semakin melewati batas. Tidak perlu malu meminta bantuan kepada atasan, karena itu juga demi kenyamananmu bekerja kedepannya.
Lagipula meminta bantuan kepada atasan adalah hal yang wajar, karena sejatinya seorang atasanlah yang membimbing anak buahnya.
Tujuh cara tersebut dapat kamu lakukan untuk mengatasi rekan kerja yang suka mencari-cari kesalahanmu dan selalu memberikanmu kritikan yang pedas. Jangan biarkan kritikannya itu membuatmu berkonflik di kantor. Cobalah berpikir positif, tidak terpancing emosi, tenang, dan menggunakan kepala dingin, maka kamu dapat mengatasinya dengan baik.
Baca Juga: 5 Tanda Cowok Tak Punya Waktu Buat Iri dengan Pencapaian Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
