5 Sikap Bijak Saat Mengetahui Orangtua Pacar Tak Merestui Hubunganmu
- Bersikap tenang dan berpikir positif
- Mencari tahu penyebabnya
- Introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik
Kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk bisa menyukai kita, bahkan pada orang yang kita harapkan sekali dapat menerima kita dengan baik. Seperti ketika kita pun tak bisa memaksa orangtua pacar untuk menyukai kita. Walau seringkali kita harus menerima kenyataan tersebut, namun setidaknya kita bisa bijak dalam menyikapinya.
Dengan sikap bijak tersebut, kita akan terlatih untuk jadi pribadi yang dewasa pastinya. Selain itu, orangtua pacar bisa saja berubah pikiran karena melihat sikap bijak kita saat mengetahui mereka tak menyukai kita. Adapun sikap bijak saat mengetahui orangtua pacar tak merestui hubungan kita dan pacar adalah sebagai berikut. Keep scrolling!
1. Bisa bersikap tenang dan berpikir positif
Ketika ada masalah, hal terpenting yang harus dilakukan ialah dengan bisa bersikap tenang dan berpikir positif. Dengan sikap tenang dan pikiran positif, kita akan terlatih memandang sebuah masalah dengan sisi yang baik sehingga menghasilkan jalan keluar yang baik pula. Sikap ini pula yang sebaiknya dilakukan ketika kita menghadapi kenyataan bahwa orangtua pacar tidak merestui hubungan.
Setidaknya, dengan sikap tenang kita akan jauh dari emosi yang meledak yang bisa saja menghasilkan keputusan yang buruk seperti mengakhiri hubungan dengan pacar. Kita akan jauh berpikir kedepan untuk mencari solusi terbaik yang tidak akan menyakiti kedua belah pihak nantinya. Keputusan yang baik tidak akan bisa diambil jika kita hanya mengedepankan ego dan emosi saja.
2. Mau mencoba mencari tahu penyebabnya
Ketika kita merasa ada seseorang yang tidak menyukai kita, ada terbersit dalam pikiran untuk menghindar dan menjauhinya. Namun ketika orangtua pacar yang tak menyukai dan merestui, ada baiknya kita tidak menyikapinya begitu. Cobalah untuk bersikap bijak dengan mencoba mencari tahu penyebabnya.
Ketika kita sudah menemukan alasan mengapa orangtua pacar tak merestui hubungan kita, kita bisa mengambil sikap dengan baik. Jika memang kesalahan ada di diri kita, kita bisa memperbaikinya. Namun jika kita tak bersalah, mungkin kita bisa lebih meyakinkan orangtua pacar.
3. Tidak sungkan untuk introspeksi diri
Sikap bijak selanjutnya saat mengetahui orangtua pacar tak merestui hubungan ialah dengan tidak sungkan untuk introspeksi diri. Bisa jadi mereka tidak menyukai kita karena ada sikap kita yang tak mereka sukai. Atau ada alasan lainnya yang semuanya berasal dari kita.
Introspeksi diri membuktikan jika kita punya pemikiran yang dewasa. Kita sadar jika tidak semua yang kita miliki mampu membuat orang lain menyukai kita. Mau berubah setelah introspeksi diri akan membuat kamu menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi kedepannya.
4. Tetap mau menjalin hubungan baik dengan orangtua pacar
Ketika orangtua pacar tak merestui hubungan kita, pasti ada rasa kecewa hingga marah. Namun sebaliknya, jangan sampai membuat kita putus hubungan dengan mereka. Cobalah untuk tetap menjalin hubungan yang baik dengan mereka demi kebaikan bersama.
Siapa tahu kedepannya, orangtua pacar kita akan luluh hatinya. Mereka bisa saja mau menerima kita dan merestui hubungan yang ada. Jika memang mereka masih tidak merestui hubungan, setidaknya kita terlatih untuk selalu berhubungan baik dengan orang lain.
5. Bicarakan solusi terbaik dengan pacar
Sikap bijak selanjutnya ketika kamu mengetahui jika orangtua pacar tidak merestui hubungan ialah dengan membicarakan hal tersebut dengan pacar. Cobalah diskusi berdua supaya bisa menciptakan solusi dari permasalahan yang ada. Jangan langsung mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan
Dengan bersikap terbuka, masalah sesulit apapun bisa diatasi. Kamu dan pasangan sama-sama bisa mengatasi semua dengan baik. Hubungan baik walau mungkin tak bisa bersama akan membuat hidup keduanya jauh lebih tenang di masa depan.
Dengan mau bersikap bijak ketika orangtua pacar tidak merestui hubungan tidaklah rugi jika dilakukan. Justru kedepannya akan membuat kamu jauh lebih dewasa dalam bersikap.
