Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Kamu Sedang Terjebak Toxic Masculinity, Bahaya Bro!

Ilustrasi laki-laki sedang menangis (Unsplash.com/Tom Pumford)
Ilustrasi laki-laki sedang menangis (Unsplash.com/Tom Pumford)

Apakah kamu pernah mendengar istilah toxic masculinity? Singkatnya, toxic masculinity merujuk pada pandangan tertentu yang mengharuskan laki-laki berperan secara dominan dan keras yang mengakibatkan timbulnya kerugian karena memberikan dampak negatif.

Selain karena dapat memberikan dampak negatif, toxic masculinity juga dapat menjadikan pria tidak bebas untuk mengekspresikan emosinya. Kondisi tersebut disebabkan karena adanya peran tertentu yang harus dilakukan secara berlebihan, agar laki-laki dapat merasa diterima oleh lingkungan.

Nah, berikut 10 tanda kalau kamu sedang terjebak dalam lingkaran toxic masculinity.

1. Selalu menutupi kesedihan

Ilustrasi laki-laki dilarang menangis (Unsplash.com/Amin Moshrefi)
Ilustrasi laki-laki dilarang menangis (Unsplash.com/Amin Moshrefi)

2. Memandang aneh pria yang memakai skincare

Ilustrasi cowok memakai skincare (Unsplash.com/Shafia Shakil)
Ilustrasi cowok memakai skincare (Unsplash.com/Shafia Shakil)

3. Memandang perempuan sebagai mahluk lemah

Ilustrasi memandang rendah orang lain (Unsplash.com/Usman Yousaf)
Ilustrasi memandang rendah orang lain (Unsplash.com/Usman Yousaf)

4. Menertawakan dan menjadikan laki-laki yang menangis sebagai objek lelucon

Ilustrasi menertawakan orang lain (Unsplash.com/Heidi Walley)
Ilustrasi menertawakan orang lain (Unsplash.com/Heidi Walley)

5. Selalu harus terlihat kuat dan tidak boleh lemah

Ilustrasi kekuatan (Unsplash.com/Clay Banks)
Ilustrasi kekuatan (Unsplash.com/Clay Banks)

6. Mengejek sesama pria yang berpenampilan bersih dan rapi

Ilustrasi laki-laki tertawa (Unsplash.com/Jaikishan Patel)
Ilustrasi laki-laki tertawa (Unsplash.com/Jaikishan Patel)

7. Menormalisasi tindakan kekerasan

Ilustrasi kekerasan (Unsplash.com/Hasan Almasi)
Ilustrasi kekerasan (Unsplash.com/Hasan Almasi)

8. Memandang kalau pekerjaan rumah hanya bisa dilakukan oleh perempuan

Cowok sedang memasak (Unpslash.com/Jason Briscoe)
Cowok sedang memasak (Unpslash.com/Jason Briscoe)

9. Menjunjung tinggi nilai patriartki

Ilustrasi dominasi (Unsplash.com/Gr Stocks)
Ilustrasi dominasi (Unsplash.com/Gr Stocks)

Itu tadi singkatnya tentang perilaku toxic masculinity yang disebabkan oleh beragam faktor. Salah satunya adalah kontruksi sosial kuno yang terlalu mengotak-kotakkan perilaku manusia berdasarkan jenis kelamin. Jangan melakukan itu ya, Bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us