Setiap universitas tentunya memiliki layanan kemahasiswaan untuk mengakomodir berbagai kebutuhan mahasiswa selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, tidak kurang sekitar 7,6 juta mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi Indonesia per 2021 lalu. Di mana 3,2 juta di antaranya merupakan mahasiswa perguruan tinggi negeri dan 4,4 juta sisanya merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta.
“Jumlah mahasiswa memang beragam di setiap universitas, tetapi tetap butuh penanganan yang maksimal untuk memfasilitasi mahasiswa agar bisa berkembang dan berprestasi. Untuk itulah layanan kemahasiswaan yang baik diperlukan agar bisa mengakomodir pengembangan minat dan bakat mahasiswa sesuai dengan passion masing-masing mahasiswa," ujar Ritchie Nathaniel selaku CEO PT TapTalk Teknologi dalam siaran persnya.
Tidak kurang ratusan hingga ribuan pesan masuk dari mahasiswa kepada layanan kemahasiswaan baik melalui email atau WhatsApp. Sementara anggota tim kemahasiswaan yang tidak banyak tentunya memiliki keterbatasan dalam merespon setiap pesan yang masuk, entah itu meminta surat perizinan, layanan beasiswa, bimbingan konseling, pengembangan karier dan masih banyak lagi. Sehingga tidak jarang, beberapa mahasiswa memiliki keluhan bahwa layanan kemahasiswaan tidak responsif dan lambat dalam memproses pesan masuk.