Hari Musik Nasional, 10 Lagu Pilihan Jurnalis Musik yang Wajib Dengar!
Ilustrasi piringan hitam (Markus Spiske/Pexels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional setiap tahunnya. Peringatan ini ditetapkan dalam sebuah Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, dan disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu.
Fyi, tanggal 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional karena bertepatan dengan tanggal lahir dari Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya yang juga bergelar sebagai Pahlawan Nasional.
Merayakan Hari Musik Nasional nggak afdol kayaknya kalau nggak sambil mendengarkan musik. Nah, kali ini IDN Times punya beberapa rekomendasi lagu Indonesia dari para jurnalis yang biasa menulis tentang musik. Penasaran? Simak pilihannya di bawah ini. Enjoy!
1. Kasih Bersemi - The Rhythm Kings, pilihan Wahyu Acum dari Pophariini
Sulit membayangkan sebuah kenyataan bahwa ada grup band yang menyerap irama rock dari Deep Purple, Jimi Hendrix, dan Santana bisa menggubah alunan musik ‘pop sepoi-sepoi’ yang adem seperti yang ada dalam lagu dari band asal Medan ini. Inilah esensi akar pop Indonesia tujuh puluhan sejati.
2. Puspa Indah - Chrisye, pilihan Shindu Alpito dari Medcom
Menurut saya ini adalah gambaran sebuah karya lagu yang sempurna, yang lahir dari seniman musik terbaik pada masanya. Guruh sebagai penulis lagu menggambarkan sosok terkasih dengan sangat anggun menggunakan metafor klasik dengan gaya bahasa lama. Sentuhan synthesizer dari Yockie Suryo Prayogo dalam aransemen juga tepat.
Tak berlebihan, jauh dari kekurangan. Sempurna. Semua itu dibalut dengan vokal Chrisye yang berkarakter, yang terdengar seperti tanpa effort namun tetap mampu menyampaikan pesan dalam lagu dengan sekhidmat-khidmatnya. ‘Puspa Indah’ adalah lagu pop yang sempurna.
3. Jelita - Humania, pilihan Anto Arief dari Pophariini
Salah satu lagu Indonesia paling indah tentang sosok sang ibu. Dihadirkan dalam balutan musik slow jam, yang meskipun progresi kordnya begitu sederhana, namun teramat soulful. Dihiasi dengan isian permainan gitar nan cantik dari Mus Mudjiono dan bait lirik yang indah pula.
“Senyum manismu jelita/senyumlah pada dunia/Kau lahirkan manusia/dengan ketulusan cintamu”.
4. Kami Masih Disini - Tenholes, pilihan Dedi Yondra dari JPNN
Lagu apik untuk memulai hari. Membakar semangat dan menjunjung tinggi pertemanan. Lagu yang anthemic, pas untuk di segala momen. Bikin mood jadi enak, beraktivitas juga makin terasa menyenangkan. Terabas lah, rintangan!
5. Kirana - Dewa 19, pilihan Nuran Wibisono dari Tirto
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Fakta Menarik dari Single Baru Frys yang Berjudul 'Hope', Simak!
Sepertinya ini pencapaian terbaik Dewa 19 secara artistik, sebagai sebuah band. Auranya gelap, kelam, dan cara bernyanyi Ari Lasso klop dengan aura itu.
6. Trauma, Irama - Melancholic Bitch, pilihan Rio Jo Werry dari Caritau.com
Lagu ini, kalau merujuk ke albumnya, bercerita soal eksil politik. Tapi kalau menarik ke ruang yang lebih individu, lagu ini bakal relate sama mereka yang meninggalkan kampung halaman dan rumah. Meninggalkan rumah, atau dalam artian merantau, ternyata tidak sesederhana itu. Ada kengiluan dan kerinduan yang terus membuntuti.
7. Pilu Membiru - Kunto Aji, pilihan Nizar Z dari Fimela
Jelas karena liriknya yang getir banget, bisa nyentuh perasaan banyak orang. Salut juga sama Mas Kun yang bisa kontrol diri nggak nangis bawain lagu ini saat live.
8. Komoditi Fantasi - The Brandals, pilihan Alvin Bahar dari Hai
Sepertinya jarang banget lagu Indonesia yang ngebahas soal pekerja seks komersil. Yang gue tahu paling hanya ‘Kupu-kupu Malam’, dan lainnya ya 'Komoditi Fantasi' dari The Brandals ini.
Komiditi Fantasi memiliki lirik komplit dari memaparkan realita hingga kritik, dibalut musik ‘ugal-ugalan’ ala The Brandals. Salah satu lagu The Brandals yang underrated dan harusnya lebih sering dibawain di panggung.
9. M.A.T.E.L – Kubik, pilihan Qeny dari Bolehmusic
Alasan menyukai lagu "M.A.T.E.L" ("Mungkin Aku Tiba Esok Lusa") karena video musiknya yang sempat diputar di MTV yang mengambil konsep tidak biasa, di mana setiap lirik dari lagu ini digambarkan dalam iklan produk. Selain itu vokal Lusi yang tampil bernyanyi sambal bermain bass juga menjadi salah satu ikon rock alternative 90-an.
10. Terluka Menginginkanmu - Mark Natama, pilihan Pohan dari Pophariini
Mark membawakan lirik lagu ini begitu intens. Nggak ada jeda sampai akhir. Suara dan aransemen musik lagu ini jalan beriringan. Gue jadi bisa ngerasain ceritanya.
Baca Juga: 9 Maret Hari Musik Nasional, Ini Sejarah dan Alasan Penetapannya
Berita Terkini Lainnya
