Kartika Soekarno Foundation Bantu Perkembangan Anak-Anak di Bali

Berkolaborasi dengan Bali Children Foundation

Kartika Soekarno Foundation (KSF) berkolaborasi dengan Bali Children Foundation (BCF) bekerja sama mengatasi permasalahan perkembangan anak-anak yang ada di desa terpencil dan miskin di Indonesia, yang kali ini memilih Songan di Bangli, Bali untuk dijadikan lokasi kolaborasi.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Bambu Indah Resort, Bali, Minggu (23/7/2023), Margaret Barry dari Bali Children Foundation mengatakan bahwa pihaknya telah melihat sendiri tantangan yang dihadapi anak-anak ini dalam tahun pertama mereka di sekolah. Dan, ketika BCF dan KSF bertemu pada tahun 2021, hubungan kausalitas antara kelahiran dan usia memulai sekolah menjadi jelas. Kedua organisasi ini mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah ini di tingkat desa.

1. Seribu hari pertama kehidupan yang optimal

Kartika Soekarno Foundation Bantu Perkembangan Anak-Anak di BaliKartika Soekarno Foundation dan Bali Children Foundation (Dok.KSF)

Untuk diketahui, sejak tahun 1998, Kartika Soekarno melalui KSF telah bekerja memastikan bahwa anak-anak di desa-desa terpencil dan miskin di Indonesia memiliki seribu hari pertama kehidupan yang optimal. Dengan filosofi Gotong Royong, di mana masyarakat saling membantu satu sama lain dan para perempuan saling memberdayakan sesamanya, KSF telah melakukan revitalisasi lebih dari 300 posyandu dengan program pelatihan yang melibatkan lebih dari 30 ribu pengasuh.

Bekerja sama dengan BCF dan fokus mereka dalam pendidikan dasar, KSF menyediakan intervensi dini untuk mengidentifikasi masalah perkembangan dengan cepat dan memastikan mereka memasuki sistem pendidikan dengan peluang terbaik. Kartika Soekarno melibatkan dukungan sang ibu Dewi Soekarno, dan putranya Kiran, di mana tiga generasi keluarga ini kini secara aktif bekerja untuk memperluas program ini.

“Kami memilih Songan untuk program ini karena Songan adalah daerah yang sangat miskin, dan tidak ada yang melakukan intervensi untuk membantu mereka di sana,” tutur Margaret di acara konferensi pers tersebut.

“Walaupun akan sulit menjangkau semua wilayah di Indonesia karena negara ini sangat besar, namun kami tidak menutup kemungkinan untuk melakukan program serupa di wilayah lain di Bali selain Songan di masa mendatang,” tambah Kartika.

Menemani sang putri, Dewi Soekarno juga menambahkan bahwa ia sangat bangga dengan anaknya yang menjunjung tinggi Gotong Royong dalam program ini sebagaimana sang ayah, Soekarno, sangat dekat dengan filosofi tersebut.

2. Memastikan anak memiliki awal kehidupan yang sehat

Kartika Soekarno Foundation Bantu Perkembangan Anak-Anak di BaliKartika Soekarno Foundation bantu anak-anak di Bali (Dok.KSF)

Kegiatan konfrensi pers ini juga kemudian dilanjutkan dengan acara kunjungan ke salah satu posyandu yang direvitalisasi di Balai Banjar Tabu, Songan, dan kunjungan ke SDN 5 Songan pada Senin (24/7/2023). Kegiatan di posyandu berjalan seperti normal, bayi-bayi diberikan imunisasi, cek kesehatan rutin anak-anak, dan donasi makanan untuk masyarakat.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun juga berjalan seperti biasa. Namun, hari itu warga dan para murid juga sangat berantusias untuk menyambut KSF dan BCF. Donasi alat belajar dan pakaian juga diberikan untuk anak-anak yang ada di daerah tersebut.

KSF dan BCF juga turut melakukan kunjungan kepada salah satu ibu di daerah sana yang memiliki dua anak kecil dan bekerja sebagai penambang pasir. Ia bercerita bagaimana anak keduanya mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi di seribu hari pertamanya, dan bagaimana posyandu yang direvitalisasi di program ini sangat membantunya dalam pemeriksaan tinggi dan berat badan anak-anaknya setiap bulan, dan kaderisasi yang dilakukan dalam menginformasi sang ibu mengenai kebutuhan nutrisi sang anak.

Melalui kerjasama KSF dan BCF ini, desa-desa di bagian terpencil Bali kini dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada ibu muda untuk memastikan bahwa tidak hanya angka kematian anak berkurang, namun juga memiliki awal kehidupan yang sehat dan akses ke masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga: 4 Tipe Gaya Parenting yang Pengaruhi Perkembangan Anak

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya