Apakah Puasa Setengah Hari Dapat Pahala? Ini Hukumnya

Puasa setengah hari juga disebut puasa bedug

Umat Islam selalu diajarkan sejak kecil untuk menjalankan perintah ibadah puasa selama 30 hari pada bulan Ramadan. Bahkan, berpuasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan setiap umat.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT juga telah memerintahkan hamba-Nya untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Rasulullah SAW juga menjelaskan banyak keutamaan puasa, seperti menghapus dosa hingga masuk pintu khusus surga-Nya.

Meski begitu, di Indonesia kerap ditemukan puasa setengah hari atau sering disebut puasa bedug. Biasanya puasa setengah hari dilakukan oleh anak-anak yang masih belajar berpuasa. Namun, sebenarnya apakah puasa setengah hari dapat pahala? Simak penjelasan tentang hukumnya di bawah ini.

1. Perintah puasa menurut Al-Qur'an

Apakah Puasa Setengah Hari Dapat Pahala? Ini Hukumnyailustrasi puasa Ramadan (pexels.com/Monstera Production)

Puasa Ramadan telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk semua hamba-Nya. Perintah puasa disebutkan oleh Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah: 183)

Dalam surah yang sama pada ayat ke-187, Allah SWT melanjutkan tentang ketentuan waktu berpuasa, yaitu:

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam." (Al-Baqarah: 187)

Berdasarkan firman tersebut, ditafsirkan bahwa puasa dilakukan mulai terbit fajar (Subuh) hingga terbenamnya matahari (Magrib).

2. Hukum puasa setengah hari untuk anak-anak

Apakah Puasa Setengah Hari Dapat Pahala? Ini Hukumnyailustrasi anak-anak berpuasa (freepik.com)

Puasa setengah hari atau puasa bedug adalah praktik berpuasa mulai dari waktu Subuh hingga Zuhur saja, tidak sampai terbenamnya matahari atau waktu Magrib.

Puasa setengah hari yang berkembang di Indonesia biasanya dilakukan oleh anak-anak sebagai cara untuk latihan dan belajar. Tujuannya agar ketika balig sudah terbiasa menjalani puasa sampai waktu Magrib.

Pada dasarnya, salah satu syarat sah puasa adalah balig, sehingga anak-anak yang belum balig tidak diwajibkan berpuasa. Kondisi balig adalah ketika seorang laki-laki sudah pernah keluar air mani dari alat vitalnya dan perempuan sudah haid.

Anak-anak yang belum balig memang tidak wajib puasa, tapi boleh dilatih untuk berpuasa sampai waktu Zuhur saja. Namun, jika kuat juga tidak masalah.

Baca Juga: Hukum Potong Kuku saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak?

3. Hukum puasa setengah hari untuk orang dewasa

Apakah Puasa Setengah Hari Dapat Pahala? Ini Hukumnyailustrasi buka puasa Ramadan (pexels.com/Thirdman)

Beda halnya dengan anak-anak, puasa setengah hari bagi orang dewasa yang sudah balig dan memenuhi syarat lainnya adalah hukumnya haram dan tidak mendapatkan pahala sama sekali.

Sebab, berdasarkan ketentuan berpuasa, setiap orang harus berpuasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari atau masuk waktu Magrib. Maka orang dewasa tidak boleh berpuasa sampai waktu Zuhur saja.

Berdasarkan penjelasan tersebut, puasa setengah hari bagi orang dewasa yang balig tidak akan memberikan pahala apa pun kepadanya.

Baca Juga: Hukum Keramas saat Puasa di Siang Hari, Bolehkah?

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya