7 Deodoran Alami yang Aman dan Mudah Dibuat di Rumah, Auto Wangi!

Deodoran adalah salah satu produk perawatan tubuh yang digunakan untuk mengurangi bau tidak sedap akibat keringat. Banyak produk deodoran di pasaran mengandung bahan kimia seperti aluminium dan paraben yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Sebagai alternatif yang lebih alami, beberapa bahan dari dapur dapat dimanfaatkan untuk membuat deodoran yang lebih aman dan ramah bagi kulit.
Selain lebih sehat, deodoran alami juga lebih ekonomis dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan sintetis yang sulit terurai. Penggunaan bahan alami ini tetap efektif dalam menjaga kesegaran tubuh tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Untuk mengurangi bahan kimia, yuk simak ketujuh deodoran alami yang aman dan mudah dibuat di rumah. Check it out!
1. Baking soda dan tepung maizena

Campuran baking soda dan tepung maizena merupakan salah satu alternatif deodoran alami yang efektif menyerap keringat. Baking soda memiliki sifat anti bakteri yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, sedangkan tepung maizena berfungsi sebagai penyerap kelembapan agar area ketiak tetap kering. Dengan kombinasi ini, ketiak akan terasa lebih segar tanpa risiko iritasi akibat bahan kimia.
Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu mencampurkan dua sendok makan baking soda dengan dua sendok makan tepung maizena. Aduk hingga merata, lalu aplikasikan secara tipis-tipis ke area ketiak setelah mandi. Jika memiliki kulit sensitif, dapat ditambahkan sedikit minyak kelapa untuk memberikan kelembapan tambahan agar kulit tetap lembut.
2. Minyak kelapa dan lilin lebah

Minyak kelapa memiliki sifat anti mikroba alami yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Sementara itu, lilin lebah berfungsi sebagai bahan pengikat agar deodoran lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk padat. Kombinasi keduanya akan menghasilkan deodoran alami yang tidak hanya melawan bau, tetapi juga melembapkan kulit ketiak.
Untuk membuatnya, panaskan dua sendok makan minyak kelapa bersama satu sendok makan lilin lebah hingga meleleh. Setelah itu, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau tea tree untuk memberikan aroma segar. Tuang campuran ke dalam wadah kecil dan biarkan mengeras sebelum digunakan.
3. Cuka apel

Cuka apel dikenal memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai deodoran alami. Kandungan asam dalam cuka apel mampu menyeimbangkan pH kulit sehingga bakteri penyebab bau badan tidak berkembang. Selain itu, sifat anti mikrobanya membantu mengurangi bau tanpa menutupi pori-pori kulit.
Penggunaan cuka apel sebagai deodoran cukup mudah, cukup dengan mencampurkan satu bagian cuka apel dengan satu bagian air. Gunakan kapas untuk mengaplikasikannya pada ketiak dan biarkan hingga kering sebelum mengenakan pakaian. Agar lebih nyaman digunakan, cuka apel dapat dicampur dengan air mawar atau minyak esensial agar aromanya lebih lembut.
4. Gel lidah buaya dan minyak esensial

Lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan ant ibakteri yang sangat baik untuk kulit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Ditambah dengan minyak esensial seperti tea tree atau lemon, deodoran ini dapat memberikan perlindungan yang lebih lama dari bau badan. Kombinasi ini juga memberikan efek menyegarkan pada kulit tanpa menyumbat pori-pori.
Untuk membuatnya, ambil dua sendok makan gel lidah buaya segar dan campurkan dengan lima tetes minyak esensial pilihan. Aduk hingga merata, lalu simpan dalam botol kecil agar lebih praktis saat digunakan. Oleskan tipis-tipis pada ketiak setelah mandi dan biarkan mengering secara alami sebelum mengenakan pakaian.
5. Tepung arrowroot dan minyak kelapa

Tepung arrowroot adalah bahan alami yang sering digunakan sebagai alternatif tepung maizena untuk menyerap kelembapan. Dengan mencampurkannya dengan minyak kelapa, deodoran alami ini tidak hanya membantu mengurangi bau badan tetapi juga memberikan kelembutan pada kulit ketiak.
Untuk membuatnya, campurkan dua sendok makan tepung arrowroot dengan dua sendok makan minyak kelapa. Aduk hingga membentuk pasta yang mudah dioleskan. Simpan dalam wadah kecil dan gunakan saat diperlukan. Tekstur lembut dari campuran ini sangat cocok untuk kulit sensitif yang mudah mengalami iritasi.
6. Magnesium hidroksida dan minyak esensial

Magnesium hidroksida merupakan bahan alami yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit sehingga mengurangi bau badan. Dibandingkan baking soda, magnesium hidroksida lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi bagi kulit sensitif.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu mencampurkan satu sendok teh magnesium hidroksida dengan satu sendok makan minyak kelapa dan lima tetes minyak esensial seperti lavender atau peppermint. Aduk hingga merata, lalu simpan dalam wadah kecil. Oleskan pada ketiak setelah mandi untuk menjaga kesegaran sepanjang hari.
7. Bubuk kakao dan shea butter

Bubuk kakao tidak hanya memberikan aroma alami yang khas, tetapi juga memiliki sifat anti oksidan yang baik untuk kulit. Shea butter berfungsi sebagai pelembap alami yang membantu menjaga kelembutan ketiak, terutama bagi yang memiliki kulit kering atau sensitif.
Untuk membuat deodoran ini, campurkan satu sendok makan bubuk kakao dengan dua sendok makan shea butter yang telah dilelehkan. Tambahkan sedikit minyak kelapa agar lebih mudah diaplikasikan. Simpan dalam wadah kecil dan gunakan saat diperlukan. Aroma khas kakao akan memberikan sensasi segar dan alami sepanjang hari.
Menggunakan deodoran alami tidak hanya lebih aman bagi tubuh, tetapi juga lebih ramah lingkungan. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, setiap orang dapat membuat deodoran sendiri sesuai dengan kebutuhan kulitnya.