Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/cottonbro studio)

Pensil jenggot menjadi salah satu alat grooming yang jarang dimiliki pria. Padahal pensil jenggot sangat bermanfaat bagi pria yang memiliki jenggot dan kumis. Karena jenggot dan kumis yang ditumbuhkan terkadang gak selalu sempurna. Ada bagian-bagian yang kurang tumbuh secara penuh sehingga butuh dirapikan dengan pensil khusus jenggot.

Jadi nantinya penampilan jenggot dan kumis kamu lebih maksimal, Bro. Bagi kamu yang ingin membuat penampilan kumis dan jenggot lebih rapi menggunakan pensil jenggot, kali ini bakal IDN Times bahas cara-caranya. Jadi, simak baik-baik penjelasannya di bawah ini ya, Bro!

1. Pastikan kamu memiliki kumis dan jenggot yang cukup tebal

ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Agar tampilannya lebih natural kamu perlu memastikan kumis dan jenggot kamu cukup tebal sebelum mengaplikasikan pensil jenggot. Cobalah untuk memaksimalkan pertumbuhkan kumis dan jenggot dengan membiarkannya memanjang 1-2 minggu sebelum menggunakan pensil jenggot. Beri kesempatan bulu-bulu halus yang tumbuh mulai menebal.

Sehingga penggunaan pensil jenggot tidak terlalu dominan dan jadi terlihat lebih alami. Kamu perlu memahami bahwa pensil jenggot hanya untuk menyempurnakan jenggot yang sudah lebat, bukan untuk membuat wajah tanpa jenggot jadi terlihat memiliki jenggot. Jadi, maksimalkan dulu pertumbuhan kumis dan jenggot kamu sebelum menggunakan pensil jenggot.

2. Pilih warna pensil jenggot sesuai warna bulu wajah kamu

ilustrasi pensil jenggot (pexels.com/𝐕𝐞𝐧𝐮𝐬 𝐇𝐃 𝐌𝐚𝐤𝐞- 𝐮𝐩 & 𝐏𝐞𝐫𝐟𝐮𝐦𝐞)

Biasanya pensil jenggot memiliki beberapa pilihan warna. Mulai dari cokelat, abu-abu, hitam hingga kombinasi ketiganya agar bisa menyatu dengan bulu wajah tanpa terlalu mencolok. Kamu perlu memastikan warna pensil jenggot yang dibeli semirip mungkin dengan warna jenggot kamu, Bro.

Ketika membeli secara luring di toko, jangan ragu untuk meminta sampel. Sehingga kamu bisa mencoba mengoleskannya di kulit untuk mengetahui warna aslinya saat terkena kulit kamu. Jika membeli secara daring, maka kamu perlu cek ulasan dengan detail untuk mengetahui warnanya saat digunakan.

3. Pastikan ujung pensil jenggot cukup runcing agar mudah diaplikasikan dan terlihat alami

ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Pensil jenggot biasanya berbentuk layaknya pensil biasa. Kamu perlu merautnya agar memiliki ujung yang runcing dan mudah diaplikasikan. Kamu bisa merautnya dengan peraut pensil maupun cutter. Raut sampai ujung pensil benar-benar meruncing sehingga saat dipakai, akan memberi efek lebih alami untuk melengkapi bagian-bagian yang kosong pada kumis dan jenggot kamu, Bro. Karena saat pensilnya tumpul, itu akan memberi efek blocking yang tebal, sehingga terlihat bahwa yang tebal berwarna hitam bukan bulu kumis dan jenggot, namun kulit kamu karena tertutup warna pensil jenggot.

Selain itu, pensil jenggot yang terlalu tumpul juga bisa membuat kulit teriritasi, karena bagian kayu dari pensil bisa menggesek kulit jika pensil sudah terlalu tumpul. Sebagian pensil jenggot juga ada yang memiliki ujung seperti garpu kecil yang mengeluarkan cairan seperti tinta untuk mengisi area jenggot yang kosong. Jenis pensil jenggot seperti ini lebih mudah digunakan karena kamu gak perlu repot merautnya.

4. Sisir jenggot ke bawah, dan perhatikan area yang perlu diisi dengan pensil jenggot

ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Agar hasilnya rapi, pertama kamu bisa menyisir ke bawah kumis dan jenggot yang kamu miliki. Kamu bisa menyisirnya dengan sisir kecil bergigi rapat, maupun menggunakan sikat kecil yang biasanya terdapat pada pensil jenggot. Sisir ke bawah dengan hati-hati agar seluruh bagian kumis dan jenggot tersisir.

Hal ini agar kamu bisa melihat area mana saja yang perlu diisi menggunakan pensil jenggot. Perhatikan bagian mana saja yang terkesan kurang tebal dan kurang simetris. Terutama di area sisi kanan dan kiri kumis maupun jenggot, sehingga nanti bisa kamu isi dengan presisi. 

5. Usapkan pensil jenggot secara hati-hati di bagian kumis dan jenggot yang kosong

ilustrasi pria merawat jenggot (pexels.com/Thirdman)

Agar hasilnya terlihat alami, kamu perlu mengusapkan pensil jenggot dengan sangat hati-hati. Buat garis tipis di area jenggot yang kosong atau area yang kurang tebal. Hindari menggosok area dengan pensil jenggot karena nanti terlihat kurang alami akibat bentuknya yang tak seperti bulu wajah.

Isi bagian yang kosong dengan membuat garis seolah itu adalah bulu wajah yang tumbuh. Ingat bahwa pensil jenggot fungsinya hanya menyempurnakan atau melengkapi bagian yang kurang. Bukan membuat bagian yang sebenarnya tidak ditumbuhi jenggot menjadi terlihat seolah memiliki jenggot.

Jika kamu merasa warna pensil jenggot terlalu kontras dengan warna kumis dan jenggotmu, maka usapkan tipis pensil jenggot di area kumis dan jenggot juga. Sehingga warna kumis dan jenggot akan lebih senada dengan area yang kamu isi dengan pensil jenggot dan hasilnya lebih natural.

Memaksimalkan jenggot bisa kamu lakukan dengan pensil jenggot bukan, Bro? Apalagi setelah tahu cara-cara penggunaannya yang sudah dibahas di atas. Jadi, jika kamu ingin tampil memukau dengan kumis dan jenggot yang lebih terisi penuh, jangan ragu untuk menambahkan pensil jenggot ke perlengkapan grooming kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team