7 Cara Menghindari Kerusakan pada Rambut Hasil Perming, Anti Kusut!
- Rutin menggunakan kondisioner dan masker rambut untuk menjaga kelembapan dan mencegah kerusakan
- Hindari penggunaan alat pemanas berlebihan agar gelombang atau keriting tetap terjaga
- Menyisir rambut dengan hati-hati, menggunakan produk perawatan yang tepat, teknik pengeringan yang benar, memotong ujung rambut secara berkala, dan melindungi rambut saat tidur
Rambut merupakan mahkota alami yang mampu mempertegas penampilan seseorang. Perawatan rambut telah menjadi bagian dari rutinitas estetika yang penting, termasuk bagi mereka yang memilih untuk melakukan perming. Proses perming sendiri bertujuan untuk memberikan tekstur bergelombang atau keriting permanen pada rambut, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih bervolume dan dinamis.
Prosedur perming ini tidak lepas dari risiko kerusakan jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat. Rambut yang telah diperming cenderung lebih rentan kering, kusut, dan rapuh, sehingga memerlukan perhatian khusus agar tetap sehat dan bercahaya. Menjaga kesehatan rambut setelah perming bukan sekadar estetika, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kesehatan alami rambut itu sendiri.
Supaya kamu tidak salah langkah, yuk terapkan tujuh cara menghindari kerusakan pada rambut hasil perming. Scroll, yuk!
1. Rutin menggunakan kondisioner dan masker rambut
Kondisioner dan masker rambut berfungsi sebagai pelindung sekaligus pengembalian kelembapan yang hilang akibat perming. Kondisioner membantu menutup kutikula rambut, sehingga rambut tidak mudah kusut saat disisir. Pemakaian kondisioner setelah keramas dapat mengurangi gesekan antar helai rambut. Dalam pemilihan kondisioner, sebaiknya memilih produk yang mengandung protein, minyak nabati, atau bahan pelembap alami untuk mendukung perbaikan struktur rambut yang rusak.
Masker rambut sebaiknya digunakan satu hingga dua kali dalam seminggu untuk memberikan perawatan lebih intensif. Penggunaan masker membantu menutrisi rambut secara mendalam dan mengembalikan kekuatan rambut yang lemah. Teknik pemakaian yang benar adalah menutupi seluruh helai rambut, terutama ujung rambut yang paling rentan patah. Memberikan pijatan ringan pada rambut saat mengaplikasikan masker dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan menjaga sirkulasi di kulit kepala.
2. Hindari penggunaan alat pemanas berlebihan
Alat pemanas seperti hair dryer, flat iron, dan curling iron dapat mempercepat kerusakan pada rambut yang telah diperming. Suhu tinggi menyebabkan hilangnya kelembapan alami rambut, sehingga rambut menjadi kering dan rapuh. Mengurangi frekuensi penggunaan alat pemanas menjadi langkah penting agar gelombang atau keriting rambut tetap terjaga. Apabila penggunaan alat pemanas diperlukan, disarankan untuk menyesuaikan suhu rendah hingga sedang agar tidak merusak struktur rambut secara berlebihan.
Penggunaan pelindung panas (heat protectant) juga menjadi bagian dari perawatan wajib. Produk ini membentuk lapisan pelindung di permukaan rambut sehingga panas tidak langsung mengenai kutikula rambut. Selain itu, teknik pengeringan dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan diffuser pada hair dryer membantu mempertahankan bentuk gelombang rambut. Dengan meminimalkan paparan panas berlebihan, elastisitas rambut tetap terjaga, sehingga keriting atau gelombang tampak lebih natural dan tidak kusut.
3. Menyisir rambut dengan hati-hati
Rambut yang diperming cenderung lebih rapuh, sehingga penyisiran yang salah dapat menyebabkan kerusakan dan patah. Menyisir rambut sebaiknya dilakukan saat rambut dalam kondisi lembap, menggunakan sisir bergigi jarang untuk meminimalkan tarikan pada helai rambut. Memulai penyisiran dari ujung rambut ke arah akar membantu mengurai kusut secara bertahap, tanpa merusak gelombang alami rambut. Penyisiran yang lembut dapat menjaga bentuk keriting tetap teratur.
Selain itu, penyisiran secara rutin juga mencegah terbentuknya kusut yang sulit diuraikan. Rambut yang jarang disisir cenderung menggumpal, sehingga memerlukan kekuatan lebih saat diuraikan. Memadukan teknik penyisiran yang benar dengan penggunaan kondisioner atau serum rambut sebelum menyisir dapat mengurangi gesekan antar helai rambut. Langkah ini membantu menjaga kelembutan dan kilau rambut, sekaligus memperpanjang daya tahan gelombang yang dihasilkan dari perming.
4. Menggunakan produk perawatan yang tepat
Pemilihan produk perawatan rambut yang sesuai sangat berpengaruh pada kesehatan rambut hasil perming. Produk berbahan lembut, bebas sulfat, dan mengandung pelembap membantu mempertahankan kelembutan rambut. Sulfat dapat mengikis minyak alami rambut, sehingga rambut mudah kering dan gelombangnya menjadi kusut. Penggunaan produk berbahan alami, seperti minyak argan, minyak jojoba, atau shea butter, memberikan nutrisi tambahan dan menutup kutikula rambut agar tetap terlindungi.
Selain itu, serum atau minyak rambut dapat diaplikasikan setelah keramas atau sebelum tidur untuk menjaga kelembapan. Serum membantu mengurangi gesekan antar helai rambut, sehingga mengurangi risiko kerusakan saat rambut digerakkan atau disisir. Pemakaian produk yang tepat secara konsisten mampu memperkuat rambut dari akar hingga ujung, menjaga kilau alami, serta membuat bentuk gelombang atau keriting lebih tahan lama.
5. Mengeringkan rambut dengan teknik yang benar
Teknik pengeringan rambut yang salah dapat memperparah kerusakan akibat perming. Mengeringkan rambut dengan menggosok menggunakan handuk dapat menyebabkan kutikula rambut terbuka dan menimbulkan kusut. Sebaiknya, tepuk-tepuk rambut dengan handuk secara lembut untuk menyerap air berlebih. Menggunakan handuk berbahan mikrofiber lebih dianjurkan karena dapat mengurangi gesekan, sehingga rambut tetap halus dan tidak mudah patah.
Pengeringan rambut dengan cara alami (air drying) atau menggunakan diffuser membantu mempertahankan bentuk gelombang alami. Penggunaan diffuser memungkinkan rambut kering secara merata tanpa mengubah pola keriting atau gelombang. Teknik ini juga mengurangi risiko rambut menjadi kaku atau tidak beraturan, sehingga rambut hasil perming tetap tampak rapi dan mudah diatur.
6. Memotong ujung rambut secara berkala
Rambut yang diperming memiliki ujung yang lebih rentan pecah karena kehilangan kelembapan dan elastisitas. Pemotongan ujung rambut secara berkala membantu menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan. Potongan ujung yang teratur juga mencegah kerusakan merambat ke bagian batang rambut, sehingga gelombang tetap terjaga. Idealnya, pemotongan dilakukan setiap enam hingga delapan minggu, tergantung kondisi rambut dan tingkat pertumbuhan rambut.
Selain itu, pemotongan ujung rambut dapat meningkatkan penampilan rambut dengan memberikan bentuk lebih rapi. Rambut yang terawat dengan ujung sehat lebih mudah diatur dan lebih berkilau. Langkah ini menjadi bagian dari perawatan preventif yang efektif untuk mencegah kusut dan kerusakan lebih lanjut. Perawatan rutin, termasuk pemotongan ujung rambut, membantu mempertahankan keindahan gelombang yang dihasilkan dari perming.
7. Melindungi rambut saat tidur
Tidur merupakan momen di mana rambut mengalami tekanan dan gesekan yang dapat merusak gelombang. Menggunakan sarung bantal berbahan satin atau sutra membantu mengurangi gesekan dan menjaga kelembutan rambut. Bahan satin atau sutra memungkinkan rambut bergerak lebih leluasa tanpa menimbulkan kusut atau patah. Teknik ini membantu mempertahankan bentuk keriting atau gelombang lebih lama, sekaligus menjaga kilau alami rambut.
Selain sarung bantal, mengikat rambut dengan longgar menggunakan pita kain atau scrunchie juga dianjurkan. Mengikat rambut terlalu kencang dapat menimbulkan tekanan pada batang rambut dan menyebabkan patah. Teknik pengikatan yang lembut menjaga rambut tetap rapi selama tidur, sehingga ketika bangun, gelombang rambut masih tampak alami dan tidak kusut. Perlindungan saat tidur menjadi bagian dari perawatan lanjutan yang esensial agar rambut hasil perming tetap sehat dan terawat.
Kesehatan rambut yang baik juga mencerminkan gaya hidup yang teratur dan perhatian terhadap penampilan. Mengikuti panduan di atas secara konsisten membuat rambut hasil perming tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kuat dan sehat secara struktural.
