Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaki (unsplash.com/Jan Romero)
ilustrasi kaki (unsplash.com/Jan Romero)

Intinya sih...

  • Area yang sering terabaikanMata kaki perlu perhatian khusus karena sering terabaikan dalam rutinitas perawatan, padahal kerap terpapar debu, gesekan, dan tekanan.

  • Kulit lebih mudah keringKulit di mata kaki cenderung lebih tebal namun gampang kehilangan kelembapan, sehingga perawatan rutin diperlukan untuk menjaga kelembapan kulit.

  • Berisiko pecah-pecahMata kaki rentan pecah-pecah akibat tekanan saat berjalan atau berdiri lama, sehingga perawatan khusus diperlukan untuk mencegah masalah ini terjadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mata kaki menjadi bagian tubuh yang seringnya kurang memperoleh perhatian daripada wajah atau tangan. Padahal, bagian ini bekerja keras setiap hari untuk menopang tubuh ketika berjalan, berdiri, maupun melakukan kegiatan. Bila dibiarkan tanpa perawatan, kulit di sekitar mata kaki L menjadi kering, kasar, bahkan pecah-pecah.

Keadaan tersebut tak hanya mempengaruhi penampilan, namun juga bisa menyebabkan rasa kurang nyaman. Dengan begitu, penting untuk mengerti alasan mengapa mata kaki memerlukan perawatan khusus supaya tetap sehat dan kuat.

1. Area yang sering terabaikan

ilustrasi kaki (unsplash.com/Nick Page)

Mata kaki merupakan bagian tubuh yang sering terabaikan dalam rutinitas perawatan. Sebagian orang hanya fokus pada wajah dan tangan, namun jarang memperhatikan kaki.

Padahal, mata kaki kerapkali terpapar debu, gesekan, dan tekanan. Keadaan ini menjadikan kulit di sekitarnya lebih cepat kering dan kasar. Maka dari itu, mata kaki perlu perhatian khusus supaya tetap sehat.

2. Kulit lebih mudah kering

ilustrasi kaki (unsplash.com/Jan Romero)

Kulit di area mata kaki cenderung lebih tebal, namun juga gampang kehilangan kelembapan. Bila tak dirawat, maka kulit akan menjadi kasar dan pecah-pecah. Kondisi ini tak hanya bisa mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan rasa kurang nyaman.

Dengan melakukan perawatan secara teratur, maka kelembapan kulit dapat terlindungi. Hal tersebut akan membantu membuat tekstur kulit tetap lembut.

3. Berisiko pecah-pecah

ilustrasi kaki (unsplash.com/Tsaiwen Hsu)

Mata kaki kerapkali mengalami tekanan karena berjalan atau berdiri lama. Tekanan ini menyebabkan kulit di sekitarnya rentan pecah-pecah. Keadaan tersebut dapat menjadi parah bila dibiarkan tanpa melakukan perawatan.

Selain itu, retakan pada kulit bisa menimbulkan rasa perih dan bahkan infeksi. Itulah sebabnya mengapa perawatan khusus dibutuhkan demi mencegah masalah ini terjadi.

4. Penopang aktivitas sehari-hari

ilustrasi kaki (unsplash.com/Tao Yuan)

Mata kaki berperan penting sebagai penopang tubuh selama melakukan kegiatan. Setiap langkah yang kita ambil bisa memberikan beban pada bagian ini. Apabila tak dilakukan perawatan, maka rasa sakit atau masalah kulit dapat mengganggu mobilitas.

Perawatan sederhana bisa berguna untuk membantu menjaga kekuatan dan kenyamanan mata kaki. Dengan demikian, kegiatan harian tetap lancar tanpa terjadi hambatan.

5. Menunjang penampilan

ilustrasi kaki (unsplash.com/Paul Tyreman)

Walaupun sering tertutup alas kaki, mata kaki tetap bisa memengaruhi penampilan. Kulit yang bersih dan sehat menjadikan kaki tampak lebih menarik, apalagi ketika menggunakan sandal atau sepatu terbuka.

Mata kaki yang kering dan pecah-pecah dapat menurunkan kepercayaan diri. Di samping itu, merawatnya dengan rutin bisa memberikan kesan rapi dan terawat. Dengan begitu, perawatan tersebut juga penting untuk estetika.

Merawat mata kaki tak hanya tentang menjaga penampilan, namun juga demi kenyamanan dan kesehatan dalam melakukan kegiatan harian. Dengan perhatian sederhana dan rutin, mata kaki bisa tetap sehat, kuat, dan bebas dari masalah kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team