Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Merawat Tumit Kaki Kering, Bebas Pecah-Pecah!

ilustrasi menggosok kaki (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi menggosok kaki (pexels.com/karolina-grabowska)
Intinya sih...
  • Rutin rendam kaki dengan air hangat untuk melunakkan kulit dan meningkatkan sirkulasi darah
  • Gunakan pelembap khusus kaki dengan kandungan seperti urea, shea butter, atau gliserin
  • Eksfoliasi tumit untuk mengangkat sel kulit mati tanpa merusak lapisan kulit yang sehat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tumit kering sering kali dialami banyak orang, kondisi ini bikin gak nyaman saat beraktivitas sehari-hari. Selain itu, tumit pecah-pecah juga bisa mengurangi rasa percaya diri, apalagi kalau kamu suka pakai sandal atau sepatu terbuka. Permukaan kulit yang kasar bisa terasa sakit kalau dibiarkan tanpa perawatan.

Masalah ini biasanya muncul karena kulit di tumit lebih tebal dibanding area lain, sehingga rentan kering. Faktor seperti sering berjalan tanpa alas kaki, kurang hidrasi, hingga cuaca bisa memperparah kondisi tumitmu. Berikut lima cara sederhana untuk merawat tumit kering agar kembali sehat.

1. Rutin rendam kaki dengan air hangat

ilustrasi merendam kaki dengan garam (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi merendam kaki dengan garam (pexels.com/Jonathan Borba)

Merendam kaki dengan air hangat bukan cuma bikin rileks setelah seharian beraktivitas, tapi juga membantu melunakkan kulit tumit yang kering. Tambahkan sedikit garam atau minyak esensial agar efeknya lebih maksimal. Rendaman ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk.

Selain itu juga membuat sirkulasi darah di kaki lebih lancar. Cukup lakukan sekitar 10–15 menit, jangan terlalu lama karena justru bisa membuat kulit makin kering. Setelah itu, keringkan kaki dengan lembut sebelum lanjut ke perawatan berikutnya.

2. Gunakan pelembap khusus kaki

ilustrasi pelembap kaki (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pelembap kaki (pexels.com/cottonbro)

Krim atau lotion khusus kaki biasanya diformulasikan dengan tekstur lebih kental dibanding pelembap biasa. Kandungan seperti urea, shea butter, atau gliserin sangat efektif melembapkan area tumit yang cenderung lebih tebal. Oleskan secara rutin, terutama setelah mandi atau sebelum tidur malam.

Kalau ingin hasil lebih maksimal, kamu bisa mengenakan kaus kaki katun setelah mengaplikasikan krim. Teknik ini akan membantu pelembap lebih meresap ke dalam kulit dan membuat tumit terasa lebih halus saat bangun di pagi hari.

3. Eksfoliasi untuk angkat sel kulit mati

ilustrasi eksfoliasi kaki (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi eksfoliasi kaki (pexels.com/karolina-grabowska)

Kulit kering dan pecah-pecah di tumit biasanya disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati. Untuk mengatasinya, kamu bisa rutin melakukan eksfoliasi. Gunakan batu apung, atau scrub kaki untuk mengangkat bagian kulit kasar yang menumpuk.

Namun, jangan terlalu agresif saat menggosok karena bisa membuat kulit iritasi atau bahkan luka. Lakukan perlahan dengan gerakan lembut setelah merendam kaki, cukup 2–3 kali dalam seminggu agar hasilnya efektif tanpa merusak lapisan kulit yang sehat.

4. Jaga asupan cairan tubuh

ilustrasi wanita sedang minum (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi wanita sedang minum (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kulit kering tak selalu soal perawatan dari luar, tapi juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh dari dalam. Kalau kamu jarang minum air putih, kulitmu pun jadi lebih cepat dehidrasi, termasuk di bagian tumit. Jadi, pastikan kamu minum cukup air setiap hari agar kelembapan kulit tetap terjaga secara alami.

Selain itu, perhatikan juga pola makanmu. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin E, C, dan omega-3 bisa membantu memperbaiki kondisi kulit kering. Jadi, jangan heran kalau perawatan tumit juga ada hubungannya dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, ya!

5. Hindari kebiasaan yang memperparah tumit kering

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/olly)
ilustrasi jalan kaki (pexels.com/olly)

Beberapa kebiasaan sehari-hari bisa memperburuk kondisi tumit kering tanpa kamu sadari. Misalnya, terlalu sering berjalan tanpa alas kaki di permukaan keras, memakai sandal yang tipis tanpa bantalan, atau memilih sepatu yang tidak sesuai ukuran.

Tekanan berlebih di tumit akan membuat kulit mudah pecah. Selain itu, hindari juga mandi terlalu lama dengan air panas karena bisa mengikis minyak alami kulit. Lebih baik gunakan air hangat suam-suam kuku dan segera aplikasikan pelembap setelah mandi agar kelembapan kulit tetap terkunci.

Selain bikin rasa percaya diri meningkat, tumit yang sehat juga mendukung kenyamananmu saat beraktivitas setiap hari. Jadi, jangan tunggu sampai tumit pecah parah baru dirawat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ide Dekorasi Rumah dengan Barang Bekas yang Tetap Estetik

09 Sep 2025, 23:12 WIBLife