Mengenal Aroma Oud yang Dijadikan Tradisi bagi Orang Arab
Apakah kamu pernah mencium parfum dengan aroma yang tajam dan khas seperti bau kayu, namun tetap terasa sweet dan mewah? Jika iya, maka bisa dipastikan itu adalah wangi parfum oud. Aroma oud adalah salah satu wewangian kesukaan Nabi Muhammad SAW yang juga dikenal sebagai ‘aroma pohon dari surga’.
Menariknya, oud atau agarwood, yang dikenal juga dengan sebutan gaharu ini merupakan salah satu bahan parfum mentah termahal di dunia. Jika kamu ingin mengetahui seperti apa wangi aroma oud, harga, hingga asal mulanya, ikuti terus ulasan selengkapnya berikut ini, yuk.
1. Apa itu aroma oud?
Salah satu ciri khas aroma oud adalah misterius dan memikat. Mengingat top notes utama aroma oud adalah kayu, beberapa penikmat wewangian menyamakan oud dengan aroma tanah segar yang sedikit lembap, lumbung, hingga jerami yang sedang dijemur di bawah matahari.
Menurut Creed Fragnances, parfum oud memiliki aroma yang kaya dan kasar, namun tetap hangat dan manis, dengan perpaduan aksen smokey yang halus seperti wewangian musk atau amber. Menariknya, parfum oud biasanya memiliki aroma yang berbeda-beda tergantung pada umur ekstraksi dan daerah asalnya.
2. Dari mana asal oud?
Perlu diketahui, kata 'oud' sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti 'kayu'. Secara etimologi, kata ‘oud’ mengacu pada cara bahan tersebut dibuat. Dalam bentuknya yang paling murni, oud adalah resin alami yang diekstraksi dari inti kayu pohon aquilaria yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya ditemukan di hutan hujan Bangladesh, Indonesia, dan Thailand.
Oud diperoleh dari inti kayu pohon kayu gaharu yang terinfeksi jamur tertentu, dikutip Jannah Ouds. Nantinya, hasil infeksi ini memicu produksi resin pada kayu, dan hanya sebagian kecil pohon gaharu yang mampu menghasilkan oud berkualitas.
3. Mengapa harga oud mahal?
Salah satu alasan mengapa oud bernilai mahal, yakni karena oud termasuk ke dalam wewangian yang langka. Selain itu, proses ekstraksinya juga memakan waktu dan membutuhkan pengrajin yang terampil.
Apakah kamu tahu minyak gaharu disebut-sebut sebagai ‘emas cair’? Yup, bagaimana tidak, harga per kilogram minyak gaharu bisa mencapai Rp1,5 miliar, lho. Terlebih lagi, harga ini akan semakin mahal jika hanya membeli ekstrak oud sedikit, sering kali pengecer menjual 3 gram botol oud seharga Rp4,5 juta atau lebih.
4. Parfum oud tahan berapa lama?
Jika dibuat dengan ekstrak pohon gaharu alami, parfum oud dapat bertahan selama beberapa jam hingga seharian penuh di kulit. Sebagai parfum, wewangian oud biasanya memiliki umur simpan yang sedikit lebih lama dibandingkan wewangian yang lebih ringan.
Secara umum, wewangian dengan aroma dasar yang lebih berat dan kaya seperti oud atau ambergris, kurang sensitif terhadap oksidasi dibandingkan wewangian dengan bahan yang lebih ringan. Biasanya, wewangian oud memiliki umur simpan sekitar tiga hingga lima tahun, tergantung formula dan bagaimana cara penyimpanannya.
5. Mengapa orang Arab menggunakan oud sebagai tradisi?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, oud berasal dari ekstraksi pohon gaharu yang telah ada sejak zaman dahulu. Orang-orang di Timur Tengah mempunyai tradisi membakar gaharu yang akan menghasilkan asap wewangian oud, tradisi ini juga masih berlanjut hingga sekarang.
Oud memiliki makna budaya yang mendalam bagi orang Arab, karena dianggap sebagai simbol kemewahan, keramahtamahan, dan tradisi. Orang Arab sering menggunakan parfum oud dan dupa untuk menyambut tamu dan menciptakan suasana yang menyenangkan selama pertemuan sosial dan acara-acara khusus.
Aroma Oud yang kuat dan misterius menjadikan wewangian ini digemari di seluruh dunia. Seperti penjelasan di atas, aroma oud adalah hasil ekstraksi dari inti kayu pohon aquilaria atau gaharu, sehingga menciptakan wangi khas yang kaya dan kasar, namun tetap manis, hangat, serta dipadukan dengan aksen smokey.
Penggunaannya untuk berbagai budaya dan tradisi, seperti dalam Islam dan keramahtamahan Arab juga semakin menambah daya pikat aroma oud. Meskipun harga parfum oud bisa mahal, namun wewangian ini menawarkan pengalaman penciuman menawan yang terus memikat para penikmat wewangian.
Penulis: Muti’ah Nur Rahmah
