Parfum bisa Kedaluwarsa? Ini 5 Tanda dan Cara Mengatasinya

- Aroma berubah tajam atau asam, bisa menyebabkan iritasi kulit
- Warna cairan menjadi lebih gelap, pertanda komposisi parfum rusak
- Botol terlihat berembun di dalamnya, akibat perubahan suhu dan masuknya udara
Parfum sering kali dipandang sebagai produk yang dapat bertahan selamanya, padahal kenyataannya tidak seperti demikian. Seiring berjalannya waktu, susunan parfum dapat berubah karena paparan udara, cahaya, atau suhu yang tak stabil.
Alhasil, aroma yang dulu memikat dapat berubah menjadi tajam, pudar, bahkan kurang sedap. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa parfum mereka sebenarnya telah kedaluwarsa. Berikut tanda bahwa parfum kamu mungkin sudah tak layak pakai, dan cara mengatasinya supaya koleksi kamu tetap tahan lama dan berkualitas.
1. Aroma berubah tajam atau asam

Salah satu tanda paling jelas parfum telah kedaluwarsa ialah perubahan aroma. Apabila keharuman awalnya lembut dan elegan, lalu berubah menjadi tajam, asam, atau menyengat, maka hal tersebut menjadi tanda parfum mulai rusak.
Hal itu umumnya disebabkan oleh oksidasi bahan-bahan di dalamnya. Hindari untuk memakai parfum yang sudah berubah aroma karena dapat menimbulkan iritasi. Sebagai solusi, simpan parfum di lokasi yang sejuk dan jauh dari cahaya langsung.
2. Warna cairan menjadi lebih gelap

Parfum yang masih baik umumnya mempunyai warna yang stabil dan bening. Apabila warnanya sudah berubah menjadi lebih gelap atau keruh, maka ini dapat menjadi pertanda komposisinya telah rusak.
Reaksi kimia dengan udara atau sinar matahari dapat mengakibatkan perubahan ini. Warna yang berubah memperlihatkan bahan-bahan aktif sudah tak seimbang lagi. Selain itu, janganlah meletakkan parfum di tempat panas untuk mencegah perubahan ini.
3. Botol terlihat berembun di dalamnya

Kondensasi di dalam botol parfum dapat memperlihatkan terjadinya perubahan suhu yang drastis atau masuknya udara. Hal tersebut dapat mempercepat proses oksidasi parfum.
Bila kamu melihat embun atau titik-titik air di dalam botol, maka kemungkinan besar parfum sudah tak dalam kondisi yang maksimal. Botol yang tak tertutup rapat juga dapat mengakibatkan hal ini. Selalu tutup botol dengan benar sesudah dipakai.
4. Tidak tercium aroma ketika disemprotkan

Bila parfum tak lagi mempunyai aroma ketika disemprotkan, maka berarti kekuatannya telah hilang. Hal tersebut umumnya terjadi karena komposisi minyak wangi sudah menguap atau rusak.
Parfum yang kehilangan kekuatan aromanya umumnya sudah terlalu lama disimpan. Simpan parfum di lokasi yang tertutup dan jangan membuka tutupnya terlalu sering. Apabila sudah tak tercium lagi, maka disarankan untuk tidak menggunakan parfum.
5. Tanggal produksi sudah lama sekali

Parfum memang tak selalu mempunyai tanggal kedaluwarsa di kemasannya, namun umur simpan rata-rata ialah 3 sampai 5 tahun. Jika kamu tahu parfum tersebut telah dibeli lebih dari lima tahun lalu, maka sebaiknya cek keadaan fisiknya.
Parfum lama yang telah melewati masa simpan umumnya memperlihatkan perubahan aroma dan warna. Jangan abaikan usia parfum, terlebih bila tak disimpan dengan benar. Ganti parfum apabila telah melewati usia idealnya.
Parfum ternyata memiliki masa kedaluwarsa. Hal tersebut bisa terlihat dari tanda-tanda di atas. Tapi kamu juga bisa mengetahui cara untuk mengatasinya.