10 Tips agar Parfum Tahan Lebih Lama, Tetap Wangi Seharian!

- Gunakan parfum setelah mandi untuk hasil maksimal
- Lembapkan kulit sebelum memakai parfum agar wangi bertahan lama
- Fokus pada titik nadi untuk hasil yang optimal dan jangan menggosok parfum setelah disemprotkan
Bagi banyak orang, parfum bukan hanya sekadar wewangian untuk tubuh, melainkan bagian dari identitas diri. Wangi tertentu bisa membangkitkan rasa percaya diri, menciptakan kesan positif, bahkan menjadi ciri khas yang mudah diingat oleh orang lain. Namun, masalah yang sering muncul adalah wangi dari parfum cenderung cepat hilang, terutama jika digunakan dalam aktivitas yang padat atau berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Agar parfum bisa bertahan lebih lama dan tetap segar, ada beberapa trik sederhana namun efektif yang bisa diterapkan. Berikut adalah 10 tips agar parfum dapat tahan lebih lama sepanjang hari. Catat semua tips-tipsnya dan jangan lupa untuk diterapkan, ya!
1. Gunakan parfum setelah mandi

Waktu paling ideal untuk menyemprotkan parfum adalah setelah mandi. Pada saat itu, kulit dalam kondisi bersih dari keringat, minyak, dan debu, sehingga wangi dari parfum bisa menempel di kulit dengan lebih maksimal. Selain itu, setelah mandi pori-pori kulit sedikit lebih terbuka sehingga mampu “mengunci” aroma parfum dengan lebih lama.
Tapi, ingat untuk jangan langsung menyemprot parfum saat kulit masih dalam keadaan basah. Keringkan tubuh terlebih dahulu dengan handuk, lalu semprot parfum saat kulit masih terasa lembap. Kondisi ini membantu parfum menyerap dengan baik dan dapat bertahan lebih tahan lama.
2. Lembapkan kulit sebelum memakai parfum

Kulit yang kering akan sulit mempertahankan aroma parfum, karena parfum lebih cepat menguap di permukaan kulit yang tidak lembap. Itulah sebabnya, penting untuk menggunakan pelembap seperti body lotion atau petroleum jelly sebelum menyemprot parfum di kulit.
Jika ingin hasil yang lebih maksimal, pilih pelembap dengan aroma yang netral atau sejalan dengan parfum yang kalian gunakan. Dengan begitu, aromanya tidak akan bertabrakan dan wanginya bisa bertahan lebih lama sekaligus lebih konsisten.
3. Fokus pada titik nadi

Titik nadi adalah area tubuh yang memiliki aliran darah lebih banyak dan terasa lebih hangat, misalnya di pergelangan tangan, belakang telinga, leher, dada, dan bagian dalam siku. Panas alami tubuh dari titik nadi inilah yang akan membantu parfum lebih aktif menguap secara perlahan sehingga aromanya dapat lebih semerbak dan menyebar ke seluruh tubuh.
Jangan menyemprot parfum di area yang mudah berkeringat seperti ketiak, karena keringat dari ketiak dapat merusak aroma parfum dan membuat baunya menjadi bercampur sehingga akan menimbulkan bau yang tidak enak. Fokuskan pada titik nadi untuk hasil yang jauh lebih optimal.
4. Jangan menggosok parfum setelah disemprotkan

Salah satu kebiasaan dan kesalahan umum orang-orang dalam menggunakan parfum adalah dengan menggosok pergelangan tangan setelah menyemprot parfum. Banyak orang melakukannya tanpa sadar, padahal gesekan itu bisa merusak molekul parfum di pergelangan tangan sehingga aroma aslinya berubah dan menjadi cepat hilang.
Cara yang benar adalah cukup semprotkan parfum pada pergelangan tangan atau di titik-titik nadi, lalu biarkan minyaknya mengering dengan sendirinya. Dengan begitu, parfum bisa melekat pada kulit dengan baik tanpa kehilangan karakter aslinya.
5. Gunakan teknik layering

Jika ingin parfum yang kalian gunakan bertahan lebih lama, coba gunakan teknik layering. Caranya dengan menggunakan rangkaian produk dengan aroma yang senada dengan wangi dari parfum yang kalian gunakan, misalnya body wash, body lotion, dan body mist dengan wangi yang mirip atau senada dengan wangi dari parfum yang kalian gunakan sebagai parfum utama.
Layering ini akan menciptakan lapisan aroma yang saling mendukung satu sama lain, sehingga meskipun satu lapisan mulai memudar, lapisan lainnya tetap menguatkan wangi yang lain. Hasilnya, parfum akan bertahan jauh lebih lama meski kalian beraktivitas seharian penuh.
6. Semprotkan pada pakaian dan area rambut

Selain kulit, parfum juga bisa bertahan lebih lama jika disemprotkan pada area rambut atau pakaian. Rambut dapat menyerap aroma dengan baik, sementara kain bisa mempertahankan aroma lebih lama dibanding kulit karena kain memiliki kemampuan untuk menyerap serta menahan aroma dari parfum.
Namun, jangan menyemprot parfum langsung terlalu dekat dengan rambut atau kain. Karena kandungan alkohol dalam parfum bisa membuat rambut menjadi kering dan meninggalkan noda pada kain tertentu. Sebaiknya semprot dari jarak 20–30 cm, atau gunakan hair mist yang memang diformulasikan khusus untuk rambut.
7. Simpan parfum dengan cara yang benar

Ketahanan parfum juga dipengaruhi oleh cara penyimpanannya. Jika parfum disimpan di tempat yang panas, lembap, atau terkena cahaya matahari langsung, komposisi kimianya bisa rusak sehingga aromanya jadi tidak dapat bertahan lama.
Sebaiknya simpan parfum di tempat yang sejuk, kering, dan teduh. Lemari rias atau rak tertutup adalah pilihan yang paling ideal. Hindari menyimpan parfum di kamar mandi karena suhunya sering berubah akibat uap panas dan kelembapan yang akan membuat molekul dan komposisi parfum menjadi rusak.
8. Pilih konsentrasi parfum yang sesuai

Tidak semua parfum memiliki daya tahan yang sama. Body mist dan eau de toilette atau EDT biasanya hanya bertahan 2–4 jam, eau de parfum atau EDP bisa bertahan 6–8 jam, sementara Extrait de Parfum bisa bertahan selama 8–12 jam atau lebih.
Jika ingin parfum yang kalian gunakan awet seharian, pilih parfum dengan konsentrasi EDP atau extrait de parfum. Walaupun harganya lebih mahal, ketahanannya sebanding dengan kualitas yang diberikan.
9. Pilih jenis aroma yang lebih tahan lama

Selain konsentrasi pada parfum, jenis aroma juga dapat menentukan ketahanan parfum. Wangi citrus atau floral yang ringan memang segar, tetapi cepat menguap. Sementara aroma woody, oriental, musk, amber, dan gourmand seperti vanila, cokelat, dan kopi cenderung lebih pekat sehingga dapat bertahan lebih lama.
Gunakan parfum dengan aroma citrus atau floral untuk aktivitas santai atau di siang hari, lalu pilih parfum dengan aroma woody, musk, atau oriental untuk acara malam atau kegiatan formal yang butuh wangi lebih awet.
10. Semprotkan parfum dengan jarak yang tepat

Cara menyemprot parfum juga memengaruhi daya tahannya. Jika terlalu dekat, parfum hanya menempel di satu titik dan cepat hilang. Jika terlalu jauh, aromanya tidak cukup menempel dengan baik di kulit. Jarak ideal dalam menyemprot parfum adalah sekitar 15–20 cm dari kulit atau pakaian.
Selain itu, coba gunakan teknik “clouding”, yaitu semprotkan parfum di udara lalu berjalan melewatinya. Cara ini membuat parfum menyebar merata ke seluruh tubuh dan pakaian dengan lembut.
Parfum yang tahan lama tidak selalu bergantung pada merek atau harganya, melainkan bagaimana menggunakannya. Dengan mengikuti 10 tips di atas, kalian bisa membuat wangi parfum yang kalian gunakan dapat bertahan lebih lama dan tetap segar sepanjang hari.