5 Tips Cerdas Memilih Deodoran untuk Pria, Anti Bau Badan!

15 Jul 2022, 15:00 WIB

ilustrasi pria memakai deodoran (freepik.com)

Penggunaan deodoran menjadi salah satu cara yang paling ampuh dalam mengatasi bau badan. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, karena deodoran bisa membantu dalam mengatasi keringat dan membasmi bau tak sedap pada ketiak.

Dengan pemakaian deodoran, kamu juga akan merasa tetap segar selama berjam-jam. Tak bisa asal dalam memilih deodoran, kamu tentu harus menyesuaikannya dengan kondisi kulitmu agar deodoran bekerja secara maksimal.

Bila kamu masih bingung bagaimana cara penggunaan deodoran yang tepat, berikut adalah tips-tips yang bisa kamu ikuti. Let's scroll!

1. Pilih yang cocok untuk kulit

Deodoran Rexona Men Roll On Sport Defence (blibli.com/Warung Aang)

Bagi kamu yang pertama kali memakai deodoran mungkin sedang bingung untuk memilih deodoran mana yang pas dengan jenis kulit kamu. Hal tersebut dikarenakan tingkat sensitivitas kulit manusia berbeda-beda, ada yang sensitif dan ada pula yang tidak terlalu sensitif.

Perlu diketahui bahwa lipatan pada ketiak menjadi bagian paling favorit untuk bakteri berkembang. Jadi, buat kamu yang mengalami masalah ini, kamu bisa mencoba deodoran jenis lotion atau roll on. Bila selama penggunaan kamu merasa gatal-gatal atau iritasi, maka kamu disarankan untuk segera mengganti jenis deodoran yang baru.

2. Pilih yang rendah alkohol atau non alkohol

ilustrasi deodoran gel (tokopedia.com/hibabyim)

Banyak deodoran yang mengandung alkohol, yang bermanfaat untuk menghalangi bakteri atau kuman penyebab bau badan. Namun, bila kamu salah pilih deodoran dengan kandungan alkohol yanv terlalu tinggi, maka dapat membuat ketiak menjadi kering dan memunculkan rasa gatal.

Sebelum kamu membeli deodoran, kamu dapat terlebih dahulu memahami kadar alkohol yang terkandung di dalamnya. Kamu bisa memilih deodoran dengan kandungan alkohol yang rendah atau bahkan tidak mengandung alkohol sama sekali.

3. Memilih deodoran non parfum

ilustrasi produk deodoran non parfum (istyle.id)

Terdapat banyak produk deodoran yang menawarkan aroma wangi untuk menghilangkan bau badan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa wangi saja ternyata tidak cukup untuk mengatasi bau badan.

Sedangkan, banyak dari deodoran yang aman untuk kulit yang tak mengandung parfum. Deodoran jenis ini dapat menjadikan ketiak terbebas dari bau tidak sedap sepanjang hari. Bila kamu memakai deodoran dengan kandungan parfum, kemungkinan ketiak akan lebih bau lebih besar.

4. Memilih deodoran dengan anti perspirant

ilustrasi deodoran dengan anti perspirant (tokopedia.com/Candyberies Shop)

Banyak pria yang belum tahu, jika terdapat deodoran yang mengandung anti perspirant. Deodoran dengan kandungan zat ini sangat baik untuk menghilangkan bau tidak sedap, keringat berlebih yang muncul di ketiak, dan juga mengurangi kelembaban pada ketiak. Tak sampai di situ, anti perspirant dapat melindungi kulit ketiak kamu agar tetap kering

Jadi, sebelum membeli deodoran, kamu cari yang memakai anti perspirant dengan kandungan garam alumunium. Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi kandungan garam alumunium, maka akan menjadikan deodoran semakin efektif dalam menjaga ketiak dari keringat berlebih, yang berarti akan mengatasi bau badan yang tidak sedap.

5. Waktu yang tepat menggunakan deodoran

ilustrasi pria memakai deodoran (freepik.com)

Deodoran memang menjadi produk yang dapat digunakan untuk mengatasi bau tidak sedap yang keluar dari ketiak. Namun, meskipun demikian kamu tetap tidak boleh asal pakai, karena waktu yang paling tepat untuk hasil yang maksimal adalah pada saat kulit ketiak dalam keadaan kering.

Bagi kamu yang terbiasa menggunakan deodoran pagi-pagi setelah mandi, kamu harus memastikan bahwa ketiakmu sudah dalam keadaan kering. Nah, kamu kini telah mengtahui ternyata deodoran tak bisa dipakai sembarangan. Agar hasilnya maksimal, ikuti tips di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.