7 Aspek yang Dipertimbangkan Calon Mertua untuk Merestui Pernikahanmu

Adalah wajar jika orangtua kekasihmu mendambakan sosok pria yang dapat menjadi imam bagi puterinya kelak. Sosok yang dapat membimbingnya dengan pengalaman religius yang lebih mumpuni.

Lebih jauh lagi, ada sebersit harapan bahwa calon menantunya itu juga akan berjodoh di akhirat kelak dengan puteri tersayangnya tersebut.

Siapa sih yang tidak ingin punya calon menantu yang berbudi pekerti? Begitupun dengan orangtua kekasihmu. Perbaikilah sikapmu, terutama sekali saat bertemu dengan beliau untuk melamar anak gadisnya itu. Apalagi jika itu adalah pertemuan pertama kalian, maka usahakanlah untuk menunjukkan citra yang sepositif mungkin ya.

Eits, tapi bukan berarti kamu harus penuh dengan 'kepalsuan' demi citra bersih itu, nih. Tetaplah jadi dirimu sendiri, jaga sikapmu sesuai norma-norma yang berlaku, dan ketulusanpun akan dengan sendirinya menyentuh hati beliau.

Bukannya matrialistis ataupun karena prestise, akan tetapi orangtua kekasihmu tersebut hanya berharap bahwa kelak putrinya dapat hidup dengan semapannya bersama pria yang dipilihnya.

Tak berarti harus bergelimang harta, namun setidaknya prospek masa depan yang kamu canangkan agaknya cukup untuk menghidupi rumah tangga kalian lengkap dengan segala tetek-bengeknya kelak.

Sebab pada akhirnya beliau akan mempercayakan keputusan untuk memilih pendamping hidup tersebut pada puterinya itu. Beliau hanya ingin puteri yang selama ini dicintainya dengan segenap jiwa dan raga akan hidup tanpa kendal finansial yang begitu berarti bersama suaminya kelak.

Latar belakang pendidikan sekiranya juga dapat menjadi nilai tambah bagimu nih, bro. Pasalnya merampungkan jenjang pendidikan memang bukan perkara sederhana. Butuh usaha yang nyata untuk meraih gelar-gelarmu tersebut. Baik melalui dana pribadi, jalur beasiswa, ataupun kuliah sambil bekerja.

Apalagi jika ternyata kamu juga mendulang berbagai prestasi, dijamin bikin pesonamu bertambah, deh! Eits, tapi jangan malah terkesan angkuh lantaran otakmu yang terbilang gemilang itu, ya. Tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.

Tak dapat ditepis pula, latar belakang keluargamu juga menjadi bagian yang menjadi pertimbangan bagi calon mertuamu tersebut. Bukannya bersikap pilah-pilih, akan tetapi dengan mengetahui latar belakang keluarga besarmu agaknya dapat membantu orangtua kekasihmu tersebut untuk mempersiapkan diri beradaptasi ketika kalian menikah.

Terutama sekali kamu yang berasal dari etnis atau suku yang berbeda, nih. Setidaknya untuk menghindari kesalahpahaman ketika berinteraksi kelak terkait adat-istiadat, misalnya.

Pastinya, kesungguhanmu untuk mempersunting kekasihmu tersebut menjadi poin yang seharusnya dapat kamu gunakan untuk meluluhkan hati calon mertuamu, nih. Tunjukkanlah bahwa kamu memang akan menjaga puteri tersayang beliau dengan segenap jiwa dan ragamu.

Tak usah muluk-muluk menghujani beliau dengan segunung janji, jadilah sosok yang optimis lagi realistis. Namun jangan pula malah memperlihatkan kesan bahwa kamu belum siap seutuhnya. Apalagi tak ada pula solusi yang kamu tawarkan atas hal itu.

Dan jikapun ada beberapa hal yang agaknya kurang berkenan bagi beliau, maka cobalah untuk menemukan jalan keluarnya dengan bijak. Beliau ingin menakar seberapa kuat kamu akan memperjuangkan puterinya. Wajar saja sebab kekasihmu itu adalah harta berharga beliau yang mau tak mau harus dipercayakannya pula pada sosok pria yang dipilih oleh puterinya tersebut.

Kamupun akan merasakan betapa dilemanya merestui seorang pria yang hendak mempersunting anak perempuanmu ketika kamu berada di posisi beliau sebagai orangtua. Dan percayalah, itu bukanlah perkara yang mudah bagi orangtua, bro.