6 Perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia, Apa Saja?

Miss Indonesia dan Puteri Indonesia adalah dua ajang kecantikan yang terkemuka di Indonesia sampai sekarang. Kedua kontes untuk perempuan-perempuan di Indonesia ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih diadakan rutin hingga sekarang.
Setiap pemenang kontes tersebut biasanya akan berkontribusi aktif untuk terjun langsung ke masyarakat. Misalnya melakukan berbagai aksi sosial ke daerah-daerah, menjadi perwakilan Indonesia di taraf internasional, hingga menjadi duta untuk tugas tertentu.
Namun, perlu diketahui Miss Indonesia dan Puteri Indonesia adalah dua kontes kecantikan yang berbeda. Keduanya berbeda, mulai dari pihak penyelenggara, tugas-tugas, hingga kriteria pesertanya. Berikut perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia selengkapnya!
1. Pihak penyelenggara

Perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia yang utama adalah pihak penyelenggaranya. Miss Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang saat ini diselenggarakan oleh MNC Group, tepatnya melalui Yayasan Miss Indonesia yang diketuai oleh Liliana Tanoesoedibjo.
Namun, sebelum digelar oleh MNC Group sejak 2005, ternyata Miss Indonesia pertama kali pernah digelar pada 1969 oleh Yayasan Andy's Beauty yang bekerja sama dengan majalah Femina.
Saat itu, Miss Indonesia 1969 dimenangi oleh Irma Priscilla Hardisurya. Ia kemudian mewakili Indonesia di ajang Miss International 1969 dan Miss Asia Quest 1970. Namun, ajang Miss Indonesia waktu itu sempat vakum cukup lama dan baru diselenggarakan kembali oleh MNC Group pada 2005.
Sedangkan Puteri Indonesia adalah ajang kecantikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) sejak 1992. Presiden YPI adalah Mooryati Soedibyo, seorang politikus, pengusaha, dan pakar kecantikan di Indonesia.
2. Sponsor

Sponsor yang mendukung gelaran Miss Indonesia dan Puteri Indonesia juga berasal dari perusahaan atau brand yang berbeda. Khususnya Yayasan Miss Indonesia yang sempat beberapa kali ganti sponsor utama.
Pada 2006 hingga 2019, Yayasan Miss Indonesia bekerja sama dengan Sariayu Martha Tilaar. Lalu, pada 2019, mereka mengakhiri kontraknya dan memulai kerja sama dengan Purbasari.
Dua tahun berselang atau pada 2022, Yayasan Miss Indonesia resmi memulai kerja sama baru dengan brand Make Over sebagai penata rias dan rambut.
Sedangkan kontes Puteri Indonesia didukung oleh brand Mustika Ratu. Untuk diketahui, Mustika Ratu sendiri dimiliki oleh penyelenggara kontes ini juga, yaitu Mooryati Soedibyo.
3. Tugas pemenangnya

Para pemenang Miss Indonesia dan Puteri Indonesia juga memiliki tugas yang berbeda. Misalnya, pemenang Miss Indonesia akan menerima gelar dan berhak mewakili Indonesia di ajang Miss World untuk berkompetisi lagi.
Lalu, Miss Indonesia juga akan bertugas sebagai duta bagi seluruh kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) MNC Group bagi UNICEF. Selain itu, pemenangnya juga bertugas di bidang Manajemen Finalis oleh Talent Management MNC.
Sedangkan pemenang Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia untuk kegiatan-kegiatan internasional. Contohnya, berperan dalam memajukan komoditas pariwisata, budaya, hingga ekspor Indonesia.
Pemenang Puteri Indonesia juga bertugas melakukan berbagai aksi sosial ke daerah-daerah di Indonesia. Mereka juga bisa dipanggil untuk menjadi duta-duta pada tugas tertentu seperti duta anti narkoba, duta pendidikan, dan duta anti korupsi.
4. Kriteria peserta

Perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia juga terletak pada kriteria pesertanya. Miss Indonesia mencari seorang figur perempuan Indonesia yang kuat dalam empat kriteria, yaitu:
- Manners: Perilakunya mencerminkan rasa hormat, kepedulian, dan pertimbangan terhadap orang lain.
- Impressive: Mampu membuat takjub orang lain, misalnya dengan cara menjaga kecantikan di dalam maupun luar dirinya.
- Smart: Berwawasan luas dan selalu up to date dengan pengetahuan.
- Social: Memiliki jiwa sosial yang tinggi seperti empati dan belas kasihan kepada orang lain.
Sedangkan kriteria peserta Puteri Indonesia terdiri dari tiga hal, yaitu:
- Brain: Memiliki wawasan yang luas.
- Beauty: Memiliki penampilan yang menarik, baik dari fisik maupun hatinya.
- Behaviour: Mencerminkan perilaku yang baik melalui tata krama yang ditampilkan ke publik.
5. Kontes internasional yang diikuti

Pemenang Miss Indonesia dan Puteri Indonesia juga akan dikirimkan untuk mewakili Indonesia di kontes kecantikan internasional yang berbeda. Seorang Miss Indonesia akan melanjutkan kompetisi ke kontes Miss World.
Sedangkan seorang Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe. Selain itu, Puteri Indonesia juga bisa mengikuti kontes internasional lainnya, yaitu Miss International dan Miss Supranational.
6. Bentuk mahkota

Perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia yang terakhir terletak pada bentuk mahkota pemenangnya. Seorang Miss Indonesia akan mendapatkan mahkota dari emas putih dengan taburan berlian swarovski. Mahkota tersebut dipersembahkan oleh UBS Gold sejak 2009.
Saat ini, mahkota Miss Indonesia terdiri dari rangka emas putih dengan berlian swarovski zirkonia dan memiliki aksen berwarna merah. Perpaduan warna tersebut diharapkan menjadi cerminan semangat juang Bangsa Indonesia.
Sedangkan Puteri Indonesia menggunakan mahkota yang memiliki ukiran Candi Borobudur. Mahkota Puteri Indonesia memiliki tiga warna eksklusif yang memiliki maknanya sendiri-sendiri. Mahkota tersebut dipersembahkan oleh PT Hartono Wira Tanik (HWT) Gold.
Demikianlah perbedaan Miss Indonesia dan Puteri Indonesia yang menarik diketahui. Sekarang tidak tertukar lagi, kan?