5 Perbedaan Lensa Kacamata Blue Ray dan Photocromic, Pahami!

Perbedaan dari lensa kacamata blue ray dan photocromic yang pertama adalah dari kemampuan daya tangkal sinar UV-nya. Meskipun kedua lensa tersebut sama-sama punya kemampuan tolak sinar UV, namun lensa photocromic jauh lebih kuat dibandingkan lensa blue ray.

Maka tidak heran, banyak kacamata olahraga, proyek, riding atau khusus aktivitas outdoor lainnya rata-rata memakai lensa photocromic. Mengingat sinar UV berbahaya untuk mata, ada baiknya kamu punya kacamata photocromic sebagai aksesoris wajib ketika di luar ruangan.

Perbedaan kedua akan tampak ketika lensa kacamata blue ray dan photocromic dipakai ketika siang hari. Lensa photocromic tentu jauh lebih nyaman dan efektif menangkal sinar matahari saat siang dan bisa otomatis menghitam untuk menghindari paparan sinar.

Sementara, kacamata blue ray kurang begitu efektif menangkan sinar dan tidak bisa mengubah warna lensanya menghitam. Alhasil, ketika memakainya mata jadi lebih sering silau. 

Mengingat saat ini hampir semua orang punya waktu yang intens berhadapan dengan berbagai macam gadget, seperti laptop, handphone, tablet atau TV membuat paparan sinar biru ke mata semakin besar. Padahal jika hal tersebut terus menerus terjadi bisa mengganggu kesehatan mata.

Nah, lensa terbaik untuk menangkal sinar biru yang ditimbulkan oleh gadget di atas adalah blue ray. Sebab, lensa ini punya kemampuan menolak sinar biru dan tidak tembus ke balik lensa sehingga membuat mata jauh lebih aman.

Sementara lensa photocromic sebaliknya. Justru sinar biru yang terpancar dari gadget bisa menembus lensa dan akhirnya bisa masuk ke mata.

Perbedaan berikutnya adalah dari segi harga. Harga lensa photocromic memang lebih mahal dibandingkan lensa blue ray karena punya fitur canggih dan kemampuan menangkal sinar UV nya pun mumpuni. Harga lensa ini biasanya di atas Rp250 ribu untuk yang kualitasnya bagus.

Sementara, lensa blue ray harganya cenderung lebih murah. Sebab, secara fitur memang tidak secanggih dibandingkan lensa photocromic. Bahkan, diharga puluhan hingga Rp100 ribuan kamu sudah bisa mendapatkan lensa blue ray yang kualitasnya cukup oke.

Terakhir, jika kamu lebih sering bepergian di malam hari, lensa kacamata terbaik yang kamu pilih adalah blue ray. Pasalnya secara visibilitas jauh lebih terang dan sudah cukup bisa untuk menangkal silau lampu dari arah berlawanan.

Sementara lensa photocromic cenderung lebih gelap ketika dipakai saat malam hari. Sehingga bagi sebagian orang atau pengendara bisa terganggu visibilitasnya di jalan.

Demikian adalah 5 perbedaan perbedaan dari lensa kacamata blue ray dan photocromic yang wajib kamu tahu. Harapannya setelah tahu, kamu gak bingung lagi memilih jenis lensa kacamata yang sesuai kebutuhanmu. Semoga bermanfaat!