Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Layering Pakaian yang Bisa Bikin Penampilan Lebih Stylish

ilustrasi layering pakaian (freepik.com/Freepik)

Gaya berpakaian pria saat ini tidak lagi sebatas pada potongan yang rapi. Salah satu teknik yang banyak dilakukan pria adalah layering, atau memadukan beberapa lapisan pakaian untuk menciptakan tampilan yang lebih hidup, fungsional, dan tentunya tetap stylish.

Meski begitu, banyak pria masih ragu mencoba layering karena khawatir terlihat berlebihan atau merasa tidak nyaman. Padahal, jika dilakukan dengan tepat dan tahu triknya, layering justru bisa menjadi cara yang simple untuk meningkatkan penampilan tanpa mengorbankan kenyamanan.

Berikut ini lima trik layering pakaian yang bisa bikin penampilanmu lebih stylish. Yuk, simak sampai akhir.

1. Gunakan base layer yang slim fit

ilustrasi base layer kaus yang slim fit (freepik.com/cookie_studio)

Jika kamu ingin layering yang nyaman dipakai dan tetap kelihatan proporsional, kamu bisa mulai dari base layer atau lapisan dasar yang slim fit, seperti kaus polos atau kemeja tipis dengan potongan yang mengikuti bentuk tubuh. Hal ini sangat penting agar outer atau lapisan luar tidak jadi terlalu menggembung dan tetap rapi saat dipakai sepanjang hari.

Coba bayangkan jika kamu pakai kaus oversized lalu ditimpa jaket tebal sebagai outer, hasilnya malah akan bulky dan kurang enak dilihat. Sebaliknya, lapisan dasar yang pas di badan akan menjadi fondasi yang ideal untuk menambahkan item lain seperti jaket, overshirt, atau blazer. Trik ini juga membuatmu lebih leluasa bergerak tanpa merasa sesak atau kegerahan.

2. Gunakan base layer berwarna netral

ilustrasi base layer berwarna netral (freepik.com/stockking)

Warna netral seperti putih, abu-abu, navy, dan krem selalu jadi andalan saat melakukan layering. Warna-warna tersebut mudah dipadu padankan dengan warna lain, sehingga memberi tampilan yang clean, tetapi tetap menarik. Kamu bisa mulai dengan lapisan dasar berwarna netral, lalu timpa dengan item yang punya sedikit aksen warna untuk memberi sentuhan berbeda.

Contohnya, kamu bisa pakai kaus putih sebagai lapisan dasar, lalu tambahkan jaket denim atau overshirt sebagai outer. Kombinasi ini cukup simple, tetapi ada elemen visual yang membuat penampilanmu terlihat lebih standsout. Selain itu, warna netral juga membuat outfit kamu tetap relevan kapan saja, tanpa terikat tren atau waktu tertentu.

3. Bermain dengan tekstur yang berbeda

ilustrasi padu padan kaus polos katun dengan jaket denim (freepik.com/Standret)

Salah satu cara paling mudah untuk membuat layering outfit kamu terlihat lebih menarik adalah dengan bermain tekstur. Jangan terpaku hanya pada warna, kamu bisa coba mengombinasikan bahan yang berbeda, seperti katun, denim, rajut, atau kulit dalam satu tampilan. Hal ini akan menciptakan kedalaman visual yang menarik tanpa harus menambah terlalu banyak elemen.

Contohnya, kamu bisa padu padankan kaus katun polos dengan jaket kulit atau jaket denim sebagai outer. Kombinasi ini tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga terlihat effortless dan matang. Tekstur yang bervariasi akan memberi kesan bahwa kamu memiliki sense of style yang baik. Padahal, ini sebenarnya trik sederhana yang bisa langsung diterapkan oleh siapa saja.

4. Pilih outer yang fleksibel

ilustrasi outer jaket bomber (freepik.com/Freepik)

Outer seperti jaket bomber, overshirt, atau parka ringan bisa jadi pilihan andalan untuk layering. Beberapa jenis outer tersebut biasanya punya potongan yang cukup longgar tanpa terlihat kebesaran, jadi tetap nyaman dipakai di atas beberapa lapisan pakaian. Selain nyaman, jenis outer tersebut juga cukup fleksibel untuk berbagai suasana, cocok dipakai saat bergaya santai, dan masih tetap layak dipakai untuk acara yang sedikit lebih formal.

Kamu juga bisa bermain dengan kombinasi bahan untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik, misalnya memadukan denim dengan fleece, atau kanvas dengan katun. Perpaduan tekstur ini membuat outfit kamu terlihat lebih matang dan jauh dari kesan monoton. Hindari penggunaan bahan-bahan yang semuanya tebal agar tubuhmu tetap bebas bergerak dan outfit nyaman dipakai seharian.

5. Panjang layer harus bertingkat

ilustrasi kaus dimasukkan ke dalam celana (freepik.com/Freepik)

Salah satu kesalahan umum dalam layering adalah memilih pakaian dengan panjang yang sama, sehingga membuat tampilan outfit terlihat datar dan kurang menarik. Agar layering terlihat lebih rapi dan dinamis, sebaiknya tiap lapisan memiliki panjang yang sedikit berbeda. Kamu bisa memakai lapisan dasar seperti kaus yang sedikit lebih pendek atau panjang dari outer, atau memasukkan kaus ke dalam celana untuk memberikan kesan lebih rapi.

Perbedaan panjang ini menciptakan ilusi dimensi pada outfit, sehingga membuat siluet tubuh terlihat lebih berstruktur. Selain itu, garis vertikal yang terbentuk membantu memberi kesan tubuh lebih tinggi dan ramping. Trik sederhana ini sering kali kita abaikan, padahal pengaruhnya cukup besar pada keseluruhan penampilan.

Layering bukanlah ilmu pasti, tetapi ada trik yang jika diterapkan bisa membuat tampilanmu stylish. Triknya adalah mengenali gayamu sendiri dan berani coba-coba. Selama kamu nyaman dan percaya diri dengan apa yang dipakai, hasil akhirnya akan terlihat natural dan keren.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us