Apa Itu Dress Watch? Begini Penjelasan dan Kriterianya!

Dari berbagai jenis jam tangan pria, dress watch menjadi salah satu jenis jam tangan yang sebenarnya dibutuhkan setiap pria. Jam tangan ini sangat cocok untuk dipakai di acara formal. Setiap pria setidaknya pasti akan melewati acara formal, seperti menghadiri undangan pernikahan, wawancara kerja, hingga menikah.
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang dress watch, serta bagaimana kriterianya, sehingga kamu bisa memilih dress watch yang cocok. Maka kamu perlu tahu lebih dalam tentang dress watch yang bakal IDN Times bahas kali ini. Jadi, simak baik-baik pembahasannya di bawah ini ya, Bro!
1. Sejarah dress watch, awalnya hanya digunakan perempuan

Kembali ke awal abad 20an, jam tangan sebenarnya hanya dipakai perempuan sebagai pelengkap penampilan dan perhiasan. Pria pada masa itu hanya membawa pocket watch atau jam saku tanpa dipakai di pergelangan tangan. Semakin berjalannya waktu, anggota militer mulai mengikat pocket watch mereka ke pergelangan tangan untuk mempermudah melihat waktu.
Semakin berkembangnya jam tangan, pada 1917 perusahaan perhiasan, Cartier, meluncurkan jam tangan yang dipercaya sebagai dress watch pertama, yakni Cartier Tank. Jam tangan ini berbentuk kotak layaknya tank pada masa perang dunia. Dilengkapi dengan dial putih berhuruf romawi. Serta menggunakan strap berbahan kulit. Cartier Tank berukuran kecil dan tipis sehingga sangat cocok dipakai untuk acara formal.
2. Dress watch umumnya memiliki diameter yang kecil

Gak seperti jam tangan modern dengan diameter yang cukup besar, dress watch justru harus memiliki diameter kecil. Diameter dress watch biasanya sekitar 34-40 mm, disesuaikan dengan lingkar pergelangan tangan masing-masing. Berbeda dengan jam tangan jenis lain, apalagi tren belakangan ini, di mana jam tangan memiliki diameter lebih dari 40 mm.
Dress watch sebaiknya tampil bersahaja dan tidak mencolok. Sehingga diameter kecil sangat diperlukan untuk keperluan formal. Dalam kondisi formal, pakaian yang dipakai gak boleh mencolok dan mengganggu perhatian orang lain. Sehingga sangat wajar bahwa dress watch umumnya berdiameter kecil.
3. Memiliki ketebalan yang tipis agar mudah dimasukkan ke dalam kemeja lengan panjang

Gak hanya diameternya yang kecil, namun dress watch juga sebaiknya punya ketebalan yang tipis. Hal ini bertujuan agar dress watch bisa masuk dengan baik ke dalam kemeja lengan panjang atau jas untuk acara formal. Sehingga tidak mengganggu penampilan ketika dress watch mampu masuk dengan baik ke dalam lengan baju.
Ketebalan dress watch sebaiknya gak lebih dari 12 mm. Semakin tipis akan semakin baik dan mudah disembunyikan ke dalam lengan panjang kemeja atau jas yang kamu pakai. Kamu juga perlu menyesuaikan ketebalan jam tangan dengan fitting pakaian formal agar dress watch yang dipakai mudah masuk ke dalam lengan panjang pakaian yang kamu pakai.
4. Memiliki dial putih dengan tampilan yang sederhana

Karena dress watch sebaiknya gak mencolok, maka dial dan berbagai kelengkapan di dalamnya pun dibuat sesederhana mungkin. Dial pada dress watch sebaiknya berwarna putih sehingga mudah dipadukan dengan pakaian formal warna apa pun. Sedangkan kelengkapan di dalamnya seperti jarum jam dan indeks juga dibuat seminimalis mungkin. Biasanya jarum jam dibuat tipis dan kecil serta indeks bisa berupa garis atau angka romawi.
Dial dress watch juga sangat minim fitur. Karena tujuan dress watch hanya untuk menunjukkan waktu saja. Sehingga biasanya hanya ada jarum dan indeks tanpa tambahan fitur lain. Jika ada fitur tambahan, biasanya hanya sebatas jendela untuk tanggal dan hari saja. Tidak ada fitur sporty seperti chronograph atau tachymeter. Dengan fitur yang minimal, membuat dress watch juga bisa dibuat tipis, karena tidak ada mesin yang terlalu kompleks di dalamnya.
5. Case berwarna silver dengan bahan logam mewah

Case dress watch umumnya berwarna silver untuk melengkapi dial yang berwarna putih. Case Dress watch mahal biasanya terbuat dari bahan-bahan mewah seperti titanium, perak, emas putih, atau platinum. Sehingga gak heran jika dress watch biasanya dibanderol dengan harga tinggi.
Namun jika kamu ingin lebih hemat, dress watch dengan bahan case stainless steel juga sudah cukup untuk acara formal kamu, Bro. Hal yang terpenting dari bahan case adalah yang awet dengan warna yang gak mudah pudar. Sehingga itu bisa didapat dari bahan minimal stainless steel.
Bahan lain seperti zinc alloy yang dilapisi atau di-platting juga tersedia untuk harga yang lebih murah. Meski tampilannya seolah seperti stainless steel, namun itu hanya lapisan saja. Sehingga tidak tahan lama dan mudah pudar. Sebaiknya hindari menggunakan jam tangan dengan case yang pudar saat menghadiri acara formal.
6. Menggunakan strap berbahan kulit

Dress watch klasik biasanya menggunakan strap berbahan kulit asli. Warna yang dipilih pun umumnya hitam. Karena warna hitam mudah dipadukan dengan berbagai pakaian sangat formal. Selain itu, bahan kulit juga terkesan lebih elegan dan mewah. Apalagi jika dibanding bahan strap yang lebih sporty seperti stainless steel atau bahkan karet.
Warna hitam juga akan cocok dengan dial putih dress watch sehingga menampilkan kesan minimalis dan gak mencolok. Jahitan pada strap pun biasanya senada dengan warna kulit. Sehingga tampilannya benar-benar elegan.
Pilihan lebih murah adalah kulit sintetis. Namun kulit sintetis gak akan bertahan lama, karena akan mengelotok seiring waktu. Hindari menggunakan jam tangan dengan strap kulit sintetis yang sudah mengelotok, karena terlihat kurang rapi.
Jika kamu sudah paham tentang dress watch dan kriterianya, maka kamu bisa memilih dress watch yang sesuai ukuran pergelangan tangan serta bujet kamu, Bro. Setidaknya kamu perlu memiliki satu dress watch untuk melengkapi penampilanmu. Sehingga saat ada acara formal, kamu bisa tampil lebih maksimal dengan dress watch.