Jenis kain scuba terdiri dari polikloroprena berbasis minyak bumi dan batu kapur.
Keunggulan kain scuba meliputi elastisitas, ketahanan terhadap kerutan, serta perawatan yang mudah.
Kekurangan kain scuba adalah tidak tahan terhadap suhu panas, sehingga perlu perawatan khusus.
Secara tidak sadar, kita memakai bahan scuba untuk pakaian sehari-hari. Kamu mungkin memiliki baju berbahan scuba. Bahan scuba adalah kain rajut ganda yang terbuat dari poliester dan spandeks.
Kamu tidak perlu khawatir bajumu kusut lagi. Pakaian berbahan scuba tidak mudah kusut dan menyerap keringat. Biasanya, bahan scuba dipakai untuk pakaian olahraga yang menyesuaikan perkembangan zaman.
Apa itu bahan scuba? Kenali keunggulan dan kelemahannya, yuk!
Bahan scuba juga disebut sebagai neoprena, polikloroprena, karet kloroprena, atau busana selam. Kain scuba diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan bahan dasarnya. Pertama, polikloroprena berbasis minyak bumi yang mempunyai kualitas rendah. Jenis kain ini tidak diproduksi lagi karena berasal dari bahan bakar fosil.
Kedua, polikloroprena berbasis batu kapur yang terus dikembangkan hingga sekarang. Kloropena yang dipakai untuk memproduksi polimer memakai bahan kimia dari batu kapur. Kain scuba jenis ini dinilai lebih ramah lingkungan dan nyaman digunakan.
Kain scuba dipakai untuk beragam produk industri. Bukan hanya sekadar pakaian selam yang tahan air. Bahan scuba digunakan untuk sarung tangan, masker, tas, serta pakaian. Kelebihan bahan scuba apabila dibandingkan bahan lainnya yaitu:
Bahan scuba mempunyai sifat elastis yang baik.
Pakaian tetap rapi karena bahannya tidak mudah kusut
Permukaan halus dan sedikit tebal, tetapi tetap terasa nyaman.
Bersifat fleksibel dan kencang, sehingga cocok digunakan untuk beragam karya.
Kain scuba mudah perawatannya, cepat kering, serta warnanya tidak gampang luntur.
Bahan scuba tergolong jenis kain kuat dan tahan lama. Namun, kain jenis ini juga punya kekurangan layaknya jenis kain lain. Salah satu kekurangan kain scuba yaitu tidak tahan terhadap suhu yang panas. Serat kain akan rusak apabila dicuci dengan air panas. Suhu setrika yang terlalu panas juga bisa merusak kain scuba.
Jika mempunyai pakaian, kamu tentunya ingin tahan lama dan tidak gampang rusak. Kamu perlu merawatnya dengan cara yang tepat. Meskipun sekarang dimudahkan dengan keberadaan laundry, tetapi kamu juga perlu memahami cara perawatan kain scuba supaya awet.
Berikut tips-tips merawat bahan scuba:
Cara mencuci dan mengeringkan kain scuba:
Cuci kain dengan air dingin, tanpa memakai produk pemutih atau pelembut kain. Jangan mencuci baju memakai air panas.
Hindari pengeringan kain scuba memakai mesin pengering bersuhu tinggi.
Sebaiknya gantung kain scuba supaya cepat kering.
Cara menyimpan dan melipat kain scuba:
Simpan pakaian berbahan scuba di tempat kering dan sejuk. Usahakan tidak sering terpapar sinar matahari langsung.
Lihatlah kain scuba secara rapi, tetapi tidak banyak lipatan pada baju. Hal ini bertujuan untuk menjaga bentuk dan struktur pada kain.
Sebaiknya gantung pakaian pada lemari baju. Hindari pemakaian klip atau jepitan baju supaya tidak meninggalkan bekas. .
Cara setrika baju scuba:
Sejatinya baju scuba tidak terlalu memerlukan setrika. Jika kamu ingin menyetrika baju scuba, sebaiknya memakai suhu yang rendah.
Gunakan kain tipis di atas kain scuba untuk mencegah kerusakan.
Hindari menekan kain scuba terlalu lama ketika menyetrika.
Bahan scuba memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki kain lain. Keberadaan memberikan angin segar di dunia fashion. Jangan lupa merawat kain scuba dengan tepat supaya tidak mudah rusak.