Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Brand Streetwear Terbaik yang Harus Kamu Punya!

Streetwear. (instagram.com/bape_us)
Streetwear. (instagram.com/bape_us)

Streetwear merupakan gaya berpakaian yang biasanya dipakai anak-anak muda dalam mengekspresikan dirinya karena, selain kasual dan nyaman dipakai pakaian streetwear juga didesain sedemikian rupa untuk anak-anak muda yang menyukai dunia hip-hop, skateboarding, seni graffiti, ataupun budaya jalanan lainnya.

Pada awalnya sejarah streetwear dimulai pertama kali pada tahun 1980-an yang dimulai dengan munculnya toko-toko kecil di Amerika Serikat seperti di New York, Los Angeles, dan California. Seiring waktu streetwear bukan hanya berkembang di kawasan Amerika Serikat saja melainkan, menyebar luas ke seluruh dunia dan disini kita akan membahas  brand streetwear yang banyak peminatnya dan memiliki style yang melekat pada merek itu sendiri.

1. A Bathing Ape

Bape shark hoodie. (instagram.com/bape_us)
Bape shark hoodie. (instagram.com/bape_us)

A Bathing Ape alias Bape merupakan merek terkenal yang sudah merajai dunia streetwear sejak lama. Merek ini pertama kali muncul di Jepang dan didirikan oleh seseorang bernama Tomoaki Nagao atau biasa dikenal dengan nama Nigo. Hal paling menarik yang bisa ditawarkan merek ini adalah keunggulan dari desain ikonik dari bape itu sendiri

Bape bahkan sampai sekarang masih aktif dalam mengembangkan desainnya, contoh pakaian yang telah dikeluarkan oleh bape dan sangat ikonik contohnya seperti, shark hoodie yang dengan desain mulut hiu di bagian penutup kepalanya sehingga menjadikan Bape selalu ada di hati para penggemarnya.

2. Stussy

Stussy the super bloom tee. (instagram.com/stussy)
Stussy the super bloom tee. (instagram.com/stussy)

Belakangan ini Stussy menjadi viral karena banyak dipakai oleh influencer di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan desain yang dikeluarkan stussy simple dan kasual ditambah model dan desain yang diberikan Stussy kepada penggunanya juga memiliki nilai estetika sendiri yang menjadi ciri khas merek ini

Stussy pertama kali didirikan di Amerika Serikat oleh Shawn Stussy dan merupakan pelopor brand streetwear tertua dan digadang-gadang sebagai penemu streetwear. Stussy dikenal oleh banyak orang karena desainnya yang ikonik serta memberikan sesuatu yang eksklusif bagi para pengguna brand ini.

3. ASSC

Anti social social club hoodie. (instagram.com/antisocialsocialclub)
Anti social social club hoodie. (instagram.com/antisocialsocialclub)

ASSC (Anti Social Social Club), adalah sebuah brand yang didirikan oleh Neek Lurk seseorang berkebangsaan Korea yang tinggal di Amerika Serikat. Neek Lurk memiliki kepribadian introvert dan susah bergaul dengan orang lain dan hal itu, mendorong dia untuk menciptakan brand ASSC yang bisa dimaknai sebagai anti social atau orang yang tidak suka bergaul dengan banyak orang.

Pakaian yang dikeluarkan dari ASSC ini cenderung simpel dan tidak memiliki motif tersendiri dalam hal desain. Akan tetapi, yang ditonjolkan oleh brand ini adalah suara dari Neek Lurk yang ingin memberikan dukungan atau semangat kepada seseorang yang memiliki kepribadian anti social dan memiliki kecenderungan suka menyendiri.

4. Thanksinsomnia

Thanksinsomnia. (instagram.com/thanksinsomnia)
Thanksinsomnia. (instagram.com/thanksinsomnia)

Brand streetwear lokal yang didirikan oleh seorang wirausahawan muda bernama Mohan Hazian di tahun 2011 cukup membuat banyak anak muda di Indonesia mulai tertarik dengan dunia streetwear. Dulunya thanksinsomnia hanya memproduksi tas papan skate board dan seiring waktu bertransformasi menjadi brand streetwear lokal yang dikenal banyak orang di Indonesia.

Jenis dan motif yang diberikan oleh thanksinsomnia merupakan sebuah inovasi karena menggabungkan seni dari grafiti dan juga street style yang menjadikan suatu perpaduan yang unik dan terkesan tidak mainstream.

5. Public Culture

Public culture. (instagram.com/public.culture)
Public culture. (instagram.com/public.culture)

Public Culture yang didirikan pada tahun 2015 oleh Michael Kurniawan dikarenakan, usaha pakaian yang dilakukan sebelumnya gagal dan tidak laku di pasaran. Namun, Michael Kurniawan tidak menyerah dan terus mengembangkan inovasi dalam brand-nya dan pada akhirnya terciptalah sebuah merek pakaian unik yang dia namai "Public Culture".

Public Culture mendapatkan perhatian di kalangan pencinta streetwear di Indonesia pada saat itu karena merek ini menawarkan hal yang berbeda dan orisinil. Di saat brand streetwear lain menggunakan warna putih atau hitam yang lebih santai dan terkesan tidak mencolok public culture sebaliknya, mereka berani memakai warna-warna yang mencolok dan cerah dan itu membuat Public Culture ini diminati oleh pengguna streetwear di Indonesia.

Selain karena pakaiannya yang nyaman, gaya kasual juga memberikan kesan kamu adalah seseorang yang memiliki selera outfit yang tidak ketinggalan zaman. Hal tersebut karena desain yang dihadirkan oleh brand yang menyatakan sebagai pembuat pakaian streetwear akan selalu mengikuti perkembangan trend dan minat pasar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us