6 Cara Menghilangkan Sablon DTF di Kaus, Efektif Banget!

Sablon DTF (Direct to Film) dikenal punya daya rekat yang kuat dan ketahanan tinggi, sehingga tak mudah rusak meski sudah dicuci berkali-kali. Tapi bagaimana jika kamu ingin menghilangkannya? Bisa jadi karena salah desain, ingin mengganti gaya, atau ingin menjadikan kaus polos lagi. Untungnya, ada beberapa metode yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah untuk menghapus sablon DTF dari kaus.
Beberapa cara ini memanfaatkan bahan kimia seperti aseton dan alkohol, serta metode alami seperti pembekuan dan pencucian bersuhu tinggi. Setiap metode punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada jenis kain dan ketebalan sablon. Berikut enam cara menghilangkan sablon DTF di kaus yang bisa kamu coba secara aman dan efisien!
1. Menggunakan aseton untuk melarutkan sablon DTF

Aseton dikenal sebagai pelarut kuat yang biasa digunakan untuk menghapus cat kuku. Ternyata, aseton juga cukup ampuh melunakkan lapisan sablon DTF agar lebih mudah diangkat. Untuk menggunakannya, tuangkan sedikit aseton ke kapas atau kain, lalu gosokkan perlahan ke bagian sablon.
Proses ini bisa diulang beberapa kali hingga sablon mulai terangkat. Tapi ingat, jangan berlebihan karena aseton bisa memudarkan warna atau bahkan merusak serat kain. Sebelum digunakan secara menyeluruh, uji dulu pada bagian dalam kaus agar lebih aman.
2. Menggunakan alkohol sebagai alternatif yang lebih lembut

Jika kamu ingin opsi yang lebih aman, alkohol isopropil bisa jadi pilihan ideal. Meski prosesnya lebih lambat dibandingkan aseton, alkohol tetap efektif untuk melonggarkan lapisan perekat sablon DTF. Caranya, basahi kapas atau kain dengan alkohol dan tempelkan ke sablon selama 10–15 menit.
Setelah itu, kamu bisa mengangkat sablon perlahan menggunakan scraper plastik atau kuku jari. Alkohol cenderung lebih ramah terhadap bahan kaus dan warna, sehingga lebih cocok untuk kain yang sensitif. Ulangi beberapa kali untuk hasil yang maksimal, terutama pada bagian sablon yang lebih tebal.
3. Metode freezing untuk menghindari bahan kimia

Kalau kamu menghindari bahan kimia, metode pembekuan bisa jadi solusi aman dan efektif. Caranya adalah dengan membasahi kain dan menutup sablon, lalu menyimpan kaus dalam plastik dan memasukkannya ke freezer selama minimal dua jam. Suhu dingin akan membuat sablon mengeras dan lebih mudah terkelupas.
Begitu dikeluarkan dari freezer, segera gunakan scraper plastik untuk mengangkat sablon sebelum kain mencair. Jika masih ada sisa sablon, ulangi proses pembekuan hingga bersih. Setelah selesai, cucilah kaus dengan detergen ringan agar kain tetap lembut dan tidak rusak.
4. Menggunakan mesin cuci dan panas tinggi secara bertahap
.jpg)
Metode ini cocok buat kamu yang ingin cara praktis tanpa terlalu banyak alat bantu. Cukup masukkan kaus ke mesin cuci dan atur suhu air pada mode panas. Gunakan detergen kuat dan jalankan siklus pencucian biasa atau mode berat.
Ulangi proses ini beberapa kali hingga sablon mulai memudar. Setelahnya, lanjutkan dengan pengering bersuhu tinggi untuk membantu mempercepat peluruhan sablon. Perlu diingat, metode ini lebih cocok untuk sablon yang sudah menipis atau rusak, dan kurang disarankan untuk kain yang sensitif terhadap panas.
5. Scraper atau pisau bantu mengangkat sablon dengan hati-hati

Scraper plastik atau pisau tumpul bisa jadi alat bantu terbaik setelah sablon dilemahkan dengan cairan atau suhu ekstrem. Alat ini berfungsi untuk mengangkat sisa sablon yang sudah lunak tanpa merobek atau merusak kain. Scraper plastik sangat disarankan karena lebih aman dibandingkan benda tajam.
Kerjakan secara perlahan dan jangan memaksa sablon yang masih keras agar kaus tidak sobek. Jika masih menempel kuat, kamu bisa mengulangi proses pelarutan sebelumnya. Bersihkan bagian bekas sablon dengan lembut dan cuci kaus setelahnya untuk menghilangkan sisa residu.
6. Tips penting saat menghilangkan sablon DTF agar kaus tetap awet

Sebelum menggunakan bahan kimia atau metode ekstrem, lakukan uji coba pada area tersembunyi kaus. Ini penting untuk memastikan bahan pelarut tidak merusak warna atau tekstur kain. Selain itu, selalu gunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker agar lebih aman.
Kerjakan proses ini di tempat berventilasi baik agar uap dari bahan kimia tidak terhirup. Setelah sablon berhasil diangkat, pastikan kaus dicuci bersih agar tak ada sisa bahan kimia yang menempel. Dengan langkah-langkah ini, kausmu bisa kembali bersih tanpa kehilangan kualitas.
Menghilangkan sablon DTF memang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Tapi dengan memilih metode yang sesuai dan memperhatikan kondisi kain, kamu bisa membuat kaus polos favoritmu kembali seperti baru. Selamat mencoba dan semoga berhasil!