5 Cara Menyimpan dan Merawat Kemeja Batik Pria agar Tetap Prima

- Cuci kemeja batik dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen khusus batik
- Pastikan mencuci batik terpisah dari pakaian lain agar motif tetap bersih, dan jemur di tempat teduh untuk mencegah warna cepat pudar
- Setrika dengan suhu rendah, hindari kontak dengan parfum dan deodoran agar motif tetap tahan lama
Kemeja batik pria menjadi salah satu opsi busana yang bisa menggambarkan nilai budaya, dan juga menampilkan kesan elegan dan berkelas. Supaya tetap awet dan selalu terlihat prima, kemeja batik perlu melalui proses perawatan dengan cara yang benar.
Perawatan yang salah dapat menyebabkan warnanya cepat pudar, kain menjadi rusak, bahkan motif kehilangan nilai estetiknya. Maka dari itu, penting untuk memahami langkah-langkah menyimpan dan merawat batik dengan benar. Berikut cara yang bisa dilakukan demi menjaga kualitas kemeja batik supaya tetap seperti baru.
1. Cuci dengan tangan

Kamu disarankan untuk mencuci kemeja batik dengan memakai tangan supaya motif dan warnanya tetap terlindungi. Janganlah menggunakan mesin cuci karena bisa merusak serat kain batik.
Di samping itu, kamu bisa memakai air dingin dan deterjen khusus batik atau deterjen yang ringan. Kamu hanya perlu merendam batik hanya dalam waktu singkat, sekitar 10-15 menit. Sesudah dicuci, bilas dengan memakai air bersih tanpa diperas terlalu kuat.
2. Cuci terpisah dengan pakaian lain

Selalu mencuci kemeja batik secara terpisah dari pakaian lainnya, terlebih yang berwarna terang. Batik, terutama yang baru, dapat luntur pada pencucian pertama.
Memisahkan pencucian berguna untuk mencegah transfer warna ke pakaian lain. Di samping itu, hal tersebut akan melindungi motif batik tetap bersih dari serat kain lain yang mungkin menempel. Perawatan ini sangat penting agar dapat mempertahankan tampilan batik tetap prima.
3. Jemur di tempat teduh

Seusai dicuci, kamu bisa menjemur kemeja batik di lokasi yang teduh dan tak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari bisa membuat warna batik cepat pudar.
Selain itu, kamu bisa menggantung batik pada hanger dan hindari untuk menjemurnya dengan cara dilipat supaya tak meninggalkan bekas lipatan. Kamu juga perlu untuk menghindari pemakaian pengering mesin karena suhu panasnya dapat merusak motif. Biarkan batik kering secara alami dengan sirkulasi udara yang baik.
4. Setrika dengan suhu rendah

Ketika menyetrika kemeja batik, maka pakailah suhu rendah atau sedang agar mencegah kerusakan serat kain. Kamu bisa melapisi kemeja batik dengan menggunakan kain lain ketika menyetrika supaya motif tetap terjaga.
Di samping itu, hindari untuk menyetrika langsung pada bagian motif yang memiliki kandungan malam (lilin). Apabila memungkinkan, pakailah setrika uap agar lebih aman. Kamu juga perlu memastikan kemeja dalam kondisi kering ketika disetrika untuk hasil terbaik.
5. Hindari kontak dengan parfum dan deodoran

Sebaiknya jangan menyemprotkan parfum atau deodoran langsung ke kemeja batik. Kandungan alkohol dan bahan kimia dalam produk ini dapat menyebabkan kerusakan pada warna dan motif batik.
Kamu bisa menyemprotkan parfum ke tubuh atau area dalam pakaian sebelum menggunakan batik. Hal tersebut penting supaya motif tetap tahan lama dan tak gampang pudar. Perawatan ini juga bertujuan untuk membantu melindungi kualitas kain dalam jangka panjang.
Kamu bisa menyimpan dan merawat kemeja batik dengan cara di atas agar tetap prima. Selain itu, melakukan perawatan tersebut membuat kemeja batik kamu lebih awet dan tahan lama.