5 Dampak Cuci Sepatu dengan Detergen, Gampang Rusak!
- Sepatu berwarna pudar atau menguning karena detergen pakaian mempunyai kandungan kimia yang keras.
- Sol sepatu berubah bentuk karena pemakaian detergen pakaian bisa merusak sol karet menjadi retak dan perlahan melengkung.
- Bau sepatu menjadi tidak sedap karena keringat kaki bercampur bakteri dan jamur, selanjutnya mereka berkembang biak dan menciptakan bau yang menyengat.
Di musim penghujan, sepatu harian cepat kotor akibat percikan air dan jalan becek. Sepatu penuh noda, lembap, serta berbau kurang sedap. Kita tentu memilih untuk mencuci sepatu sebagai solusinya.
Kegiatan mencuci sepatu tidak sama dengan pakaian sehari-hari. Sepatu mempunyai bahan yang beragam, tentunya perawatannya berbeda dan tricky. Apakah kamu pernah mencuci sepatumu sendiri?
Ternyata, pemakaian detergen sembarangan berefek buruk pada sepatu. Nah, apa saja sampai cuci sepatu dengan detergen? Berikut dampak cuci sepatu dengan detergen.
1. Sepatu berwarna pudar atau menguning
Detergen pakaian mempunyai kandungan kimia yang keras. Tak heran sebagian orang mengalami reaksi alergi ketika mencuci. Setelah mencuci dengan menggunakan detergen, tangan ruam merah, gatal, bahkan terkelupas.
Bahan kimia keras pada detergen pakaian, khususnya detergen bubuk, dapat menghilangkan pigmen warna. Pemakaian bahan cuci tidak tepat juga mengakibatkan warna menguning pada sepatu putih. Proses ini mungkin tidak terlihat langsung, tetapi seiring berjalannya waktu terjadi perubahan warna.
2. Sol sepatu berubah bentuk
Sol merupakan bagian sepatu yang mempunyai peranan penting. Selain memberikan kenyamanan, sol bertugas sebagai pelindung dan menjadi keseimbangan tubuh. Apalah daya wujud sepatu menarik, tetapi sol sepatu keras dan sakit di kaki. Tentunya, kita tidak enggan memakainya lama-lama.
Pemakaian detergen pakaian bisa merusak sol sepatu. Kandungan kimia yang keras bisa membuat sol karet menjadi retak dan perlahan melengkung. Jika tidak ada sabun pencuci sepatu, kamu bisa memakai sabun pencuci piring, atau sabun mandi.
3. Bau sepatu menjadi tidak sedap
Sepatu bau kurang sedap membuat penggunanya tidak percaya diri. Bau sepatu menempel, bahkan menyebar ke orang lain. Penyebabnya keringat kaki bercampur bakteri dan jamur, selanjutnya mereka berkembang biak dan menciptakan bau yang menyengat.
Faktor lain sepatu lain yaitu kebersihan yang kurang dan ventilasi tidak memadai. Kesalahan pencucian sepatu juga bisa membuat sepatumu bau, lho. Apabila kamu mencuci sepatu memakai detergen bubuk, residu sabun bisa menjebak kotoran dan bakteri pada sepatu. Hal ini membuat sepatu seperti karet dan tidak sedap.
4. Tekstur sepatu berubah
Coba kamu perhatikan tekstur sepatumu di rumah. Setiap sepatu mempunyai tekstur yang berbeda-beda tergantung jenis bahan yang dipakai. Bahan kulit sintetis dan asli juga punya karakteristik yang tidak sama. Sedangkan, bahan mesh dan nilon mempunyai sirkulasi udara yang lebih bebas.
Jika salah prosedur mencuci sepatu, tekstur sepatu akan rusak dan berubah bentuk. Detergen pakaian bisa merusak tekstur sepatu kulit dan berbahan halus lainnya. Kandungan kimia yang keras membuat materialnya keras dan rapuh.
5. Lem sepatu yang terkelupas
Setiap bagian sepatu disatukan oleh jahitan dan lem khusus. Penggunaan detergen bubuk dapat membuat lem sepatu terkelupas. Proses ini tidak langsung terasa, tetapi penggunaannya yang sering bisa merusak ikatan lem. Sabun khusus sepatu atau cuci piring mempunyai formula yang lebih lembut, sehingga tidak merusak lemnya.
Usahakan mengeringkan sepatu hingga kering dan tidak di bawah sinar matahari langsung. Penjemuran langsung terkena matahari membuat lem terkelupas, bahan kering, serta warnanya memudar.
Ternyata, dampak cuci sepatu dengan detergen tidak main-main. Apabila kamu kesulitan mencuci sepatu sendiri, lebih baik mencuci di tempat pencucian sepatu. Sekarang, kita mudah menjumpai laundry khusus sepatu. Yuk, jaga sepatumu supaya awet, bersih, dan wangi!
