Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Konsep Sustainable Fashion, Stylish Tapi Ramah Lingkungan

Ilustrasi pria berbelanja pakaian (pexels/MART PRODUCTION)
Ilustrasi pria berbelanja pakaian (pexels/MART PRODUCTION)

Isu pencemaran lingkungan menjadi perhatian utama belakangan ini. Era revolusi industri yang sudah berjalan puluhan tahun baru membuat masyarakat sadar bahwa harus dilakukan gerakan untuk bisa menjaga lingkungan dari pencemaran akibat proses produksi berbagai barang keperluan manusia.

Salah satu yang menjadi fokus utama penekanan pencemaran lingkungan adalah dari fashion. Limbah fashion termasuk salah satu yang cukup mencemari bumi, mulai dari limbah air hingga emisi karbon dari pabrik-pabrik garmen.

Cara yang diambil oleh para pelaku bisnis fashion dan juga orang-orang yang peduli dengan fashion adalah mencanangkan gerakan sustainable fashion yang dianggap dapat membantu menekan isu pencemaran lingkungan akibat barang-barang fashion. Lalu apa itu sustainable fashion dan bagaimana cara melakukan gerakan ini? Simak pembahasannya di artikel ini ya, Bro!

1. Apa itu konsep sustainable fashion?

Ilustrasi pakaian timeless (pixabay/PublicCo)
Ilustrasi pakaian timeless (pixabay/PublicCo)

Sustainable fashion merupakan konsep untuk industri pakaian yang lebih ramah lingkungan dan beretika bagi seluruh rantai yang terlibat dalam industri ini. Konsep ini menyajikan produk fashion yang lebih aman bagi lingkungan saat proses produksi melalui pemilihan bahan dan penanganan limbah, menggunakan bahan yang aman bagi kulit manusia, hingga menjaga kesejahteraan para pekerja di pabrik pakaian. Sehingga seluruh rantai di mana produk fashion berjalan dapat lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.

Misalnya, bahan yang dipakai untuk pembuatan pakaian dipilih dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, bukan bahan kimia yang terlalu keras. Para pekerja pabrik pun lebih diperhatikan kesejahteraannya saat bekerja. Konsumen juga mendapatkan produk yang bermutu dan aman bagi kulit, serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

2. Alasan perlu beralih ke sustainable fashion

Ilustrasi pakaian pria (unsplash/Nimble Made)
Ilustrasi pakaian pria (unsplash/Nimble Made)

Alasan mengapa sustainable fashion belakangan ini sedang digalakkan karena selain limbah akibat proses produksi barang-barang fashion, ternyata pakaian-pakaian yang sudah berada di tangan konsumen juga bisa menjadi masalah lingkungan. Berbagai macam pakaian yang menumpuk karena sudah tidak dipakai bisa menjadi permasalahan sendiri yang lama-kelamaan menjadi limbah pencemar bumi.

Hal ini terjadi karena manusia berusaha mengikuti tren fashion yang begitu cepat berganti, sehingga pakaian yang sudah tidak ngetren dianggap sudah tak layak pakai lagi karena terasa ketinggalan zaman saat dipakai. Hal ini pun terjadi karena industri fashion kerap menciptakan tren yang terus membuat para konsumen tergiur untuk meng-update fashion mereka.

3. Produk yang termasuk sustainable fashion

Ilustrasi toko pakaian pria (unsplash/charlesdeluvio)
Ilustrasi toko pakaian pria (unsplash/charlesdeluvio)

Tak melulu dari segi kualitas pakaian, sustainable fashion juga termasuk dalam memberikan dampak yang bermanfaat bagi sosial dan ekonomi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis fashion. Mulai dari lingkungan sekitar, para pekerja, hingga jalur distribusi yang dibuat lebih dekat dengan negara yang dimana produk akan dipasarkan.

Beberapa desainer pakaian belakangan ini sering bereksperimen untuk menerapkan konsep sustainable fashion dengan cara mencari bahan-bahan alternatif yang ramah lingkungan seperti mencampur kain dengan kulit buah-buahan, berbagai jenis jamur, hingga serat dari batang tumbuhan.

Selain itu, maraknya tren thrifting atau membeli barang-barang fashion bekas juga termasuk dalam konsep sustainable fashion. Dengan membeli barang bekas, kamu gak hanya menghemat uang, namun juga berperan untuk menambah masa pakai suatu barang sehingga barang yang masih layak pakai tidak terbuang sia-sia menjadi limbah.

4. Ternyata tak perlu punya banyak pakaian untuk mengusung konsep sustainable fashion

Ilustrasi pakaian basic pria (unsplash/NordWood Themes)
Ilustrasi pakaian basic pria (unsplash/NordWood Themes)

Sustainable fashion juga bisa kamu lakukan dengan memastikan pakaian yang kamu miliki sesuai dengan aktivitas yang sering kamu jalani saja. Artinya, pakaian yang kamu miliki benar-benar tepat dan semuanya sering kamu pakai, tidak ada pakaian yang berbulan-bulan hanya ada di lemari tanpa pernah kamu pakai karena berbagai alasan.

Pada dasarnya seorang pria hanya butuh beberapa potong pakaian saja untuk aktivitasnya sehari-hari lho, Bro. Kamu bisa ikuti beberapa contoh di bawah ini, kategori pakaian apa saja yang kamu butuhkan untuk mengikuti konsep sustainable fashion.

Sebagai pakaian untuk beraktivitas sehari-hari kamu sebenarnya hanya butuh beberapa kaus polos dengan warna netral dan dengan bahan nyaman seperti katun. Kaus polo dengan warna netral juga bisa jadi alternatif untuk tampilan smart casual. Sedangkan untuk bawahan, kamu hanya perlu jeans biru polos dan hitam, serta chino pants untuk dipakai bergantian.

Jika kamu suka pakai celana pendek, maka beberapa chino short pants dengan warna netral seperti khaki, navy, atau hitam bisa jadi pilihan. Sedangkan saat dirumah, kamu juga bisa memadukan kaus polos dengan celana bertali karet agar lebih nyaman.

Sedangkan untuk bepergian, kamu bisa memiliki beberapa kemeja polos berkerah dengan warna aman seperti putih, biru muda, atau abu-abu. Padukan dengan celana kain berwarna navy atau abu-abu. Kamu juga bisa memadukannya dengan chino pants untuk tampilan yang lebih santai.

Jika kamu suka pakai jaket, bomber jacket dan hoodie zipper bisa jadi pilihan paling basic sebagai jaket serbaguna. Jangan lupa pilih warna netral agar lebih mudah memadukannya, ya.

Lalu untuk sepatu, kamu cukup perlu punya dua pasang sneakers klasik seperti Converse All Star atau Vans Old Skool untuk dipakai bergantian setiap hari, serta satu pasang sepatu formal berwarna cokelat tua seperti oxford atau derby shoes dengan bahan kulit asli agar lebih awet.

Barang-barang yang kamu perlu miliki ini tentunya dapat disesuaikan lagi dengan aktivitas kamu sehari-hari ya, Bro. Ternyata gak butuh banyak pakaian untuk seluruh kebutuhan aktivitas kamu, bukan?

5. Tips agar barang fashion yang dimiliki bisa lebih sustainable

Ilustrasi pria membersihkan sepatu (pixabay/islandworks)
Ilustrasi pria membersihkan sepatu (pixabay/islandworks)

Selain dengan hati-hati memilah barang yang akan dibeli, kamu juga bisa melakukan beberapa hal untuk menjadikan barang fashion yang kamu miliki lebih sustainable. Tips yang pertama tentunya membeli barang yang berkualitas. Barang yang memiliki kualitas tinggi memang sedikit lebih mahal, namun akan jauh lebih awet daripada barang murah dengan kualitas rendah.

Tips lainnya dalam memperpanjang usia produk fashion adalah dengan rajin merawatnya. Barang-barang fashion yang terawat akan membuat kamu lebih percaya diri saat memakainya terus-menerus, sehingga menghindari kamu membeli barang fashion baru. Selain itu juga bisa bikin barang yang kamu punya lebih awet.

Saat kamu merawat barang-barang fashion, kamu bisa mendapatkan perasaan senang yang sama seperti kamu baru membeli barang fashion baru, dan tentu saja tak perlu mengeluarkan uang banyak dan tidak menambah barang baru ke lemari pakaianmu.

Dengan memahami konsep sustainable fashion, semoga kita makin bijak memutuskan saat membeli pakaian agar bumi ini tetap hijau ya, Bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us