Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Sepele yang Bikin Sepatu Pantofel Cepat Rusak, Jangan Dibiarkan!

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/noahsmith)
Intinya sih...
  • Sepatu pantofel perlu perawatan agar tetap awet dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.
  • Menjaga kebersihan, pengeringan, dan penyimpanan sepatu dengan benar dapat mencegah kerusakan kulit dan sol.
  • Pemakaian sepatu yang sama setiap hari tanpa istirahat dapat mempercepat kerusakan bahan kulit dan sol.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepatu pantofel merupakan salah satu elemen penting dalam penampilan formal, terutama bagi pekerja kantoran atau individu yang sering menghadiri acara resmi. Selain menambah kesan profesional, sepatu ini juga mencerminkan karakter dan kerapian pemakainya. Namun, tak sedikit orang yang mengabaikan perawatan sepatu pantofel dengan benar. Banyak kebiasaan kecil yang dianggap sepele ternyata justru menjadi penyebab utama sepatu cepat rusak.

Menjaga sepatu pantofel tidak hanya sekadar menjaga tampilannya tetap mengilap, tetapi juga menjaga kenyamanan ketika digunakan dalam jangka panjang. Sepatu yang dirawat dengan benar akan tetap mempertahankan bentuknya, menghindari retakan pada kulit, serta tidak mudah berbau. Sebaliknya, kelalaian dalam hal-hal kecil bisa membuat sepatu kehilangan keindahan dan fungsinya jauh sebelum waktunya.

Agar tidak mengalami hal serupa, yuk perhatikan kelima hal sepele yang bikin sepatu pantofel cepat rusak. Keep scrolling!

1. Tidak mengeringkan sepatu setelah dipakai

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/JACQUELINE BRANDWAYN)

Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah langsung menyimpan sepatu pantofel setelah dipakai tanpa memastikan kondisinya kering terlebih dahulu. Sepatu yang lembap, baik karena keringat maupun cuaca hujan, akan menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur berkembang. Kelembapan berlebih dapat menyebabkan kulit sepatu mudah mengelupas, sol cepat rapuh, serta menimbulkan bau tidak sedap. Ketika hal ini terjadi berulang kali, struktur sepatu akan kehilangan kekuatannya.

Untuk menjaga sepatu tetap awet, penting membiarkan sepatu di tempat terbuka selama beberapa jam setelah digunakan. Hindari menjemurnya langsung di bawah sinar matahari karena suhu panas ekstrem dapat merusak serat kulit alami. Gunakan shoe tree atau pengganjal sepatu agar bentuknya tetap terjaga selama proses pengeringan. Bila terkena hujan, lap segera dengan kain lembut hingga kering dan biarkan pada suhu ruang.

2. Menyimpan sepatu di tempat yang salah

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/maksym_tymchyk)

Banyak orang menaruh sepatu pantofel sembarangan setelah digunakan, seperti di bawah meja, di dalam lemari yang lembap, atau di dalam tas tanpa pelindung. Kebiasaan ini dapat mempercepat proses pelapukan bahan. Ruangan yang lembap membuat kulit sepatu mudah berjamur, sementara suhu yang terlalu panas dapat membuatnya retak dan kaku. Kondisi penyimpanan yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan sol meleleh atau menempel pada permukaan lain.

Idealnya, sepatu pantofel disimpan di tempat dengan sirkulasi udara baik dan suhu yang stabil. Gunakan shoe bag atau kotak khusus sepatu yang memiliki lubang udara agar kelembapan dapat terkontrol. Menyisipkan silica gel di dalam kotak sepatu juga membantu menyerap kelembapan berlebih. Selain itu, penggunaan shoe tree dari kayu cedar sangat direkomendasikan karena dapat menyerap keringat serta menjaga bentuk asli sepatu.

3. Tidak menggunakan pelindung ketika musim hujan

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/noahsmith)

Banyak orang tetap memakai sepatu pantofel ke luar ruangan tanpa perlindungan tambahan ketika hujan turun. Air hujan yang mengandung mineral dan kotoran bisa merusak lapisan pelindung kulit sepatu. Jika dibiarkan menempel dan mengering secara alami, noda air akan meninggalkan bercak yang sulit dihapus, bahkan bisa menimbulkan kerutan permanen pada permukaan kulit. Dalam jangka panjang, kelembapan dari air hujan dapat melemahkan perekat pada sol dan mempercepat proses pengelupasan.

Untuk mencegah hal tersebut, gunakan semprotan pelindung berbahan water repellent sebelum menggunakan sepatu, terutama saat musim hujan. Pelapis ini membentuk lapisan tipis yang mampu menahan air dan kotoran agar tidak langsung menyentuh permukaan kulit. Bila sepatu terlanjur basah, segera keringkan dengan kain lembut tanpa menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Letakkan di tempat teduh dan masukkan koran kering ke dalam sepatu agar kelembapan terserap dengan baik.

4. Jarang membersihkan dan memberi perawatan rutin

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/Hermes Rivera)

Sepatu pantofel memerlukan perawatan berkala agar tetap mengilap dan tahan lama. Namun, banyak yang mengabaikan langkah penting ini dan hanya membersihkan sepatu ketika terlihat sangat kotor. Debu, kotoran, dan minyak dari kulit kaki dapat menumpuk di permukaan sepatu, menyebabkan perubahan warna dan membuat kulit menjadi kusam. Tanpa perawatan yang rutin, bahan kulit akan kehilangan kelembapan alaminya, sehingga mudah pecah dan retak.

Gunakan kain lembut atau sikat khusus untuk membersihkan debu setelah setiap pemakaian. Secara berkala, oleskan leather conditioner untuk menjaga kelembapan serta kilap alami kulit. Jika ingin tampilan yang lebih mengilap, gunakan shoe polish dengan warna senada dan poles dengan kain halus hingga mengilap sempurna. Perawatan rutin ini tidak hanya menjaga tampilan, tetapi juga memperkuat lapisan kulit agar tetap lentur. Semakin rutin sepatu dibersihkan dan diberi nutrisi, semakin lama pula daya tahannya terhadap keausan.

5. Menggunakan sepatu yang sama setiap hari

ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel
ilustrasi pria menggunakan sepatu pantofel (unsplash.com/andreevaleksandar)

Kebiasaan memakai sepatu pantofel yang sama setiap hari tanpa memberi waktu istirahat bisa mempercepat kerusakannya. Saat digunakan seharian penuh, sepatu akan menyerap keringat dari kaki serta lembap karena suhu tubuh. Jika tidak diberi waktu untuk kering sempurna, bahan kulit akan kehilangan elastisitasnya dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, sol bagian dalam juga dapat cepat aus karena tekanan yang terus-menerus di titik yang sama.

Disarankan memiliki minimal dua pasang sepatu pantofel untuk dipakai bergantian. Memberi waktu istirahat satu atau dua hari bagi sepatu memungkinkan bahan kulit mengering secara alami dan kembali ke bentuk semula. Kebiasaan ini juga membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan saat digunakan. Dengan rotasi pemakaian yang baik, sepatu tidak hanya lebih awet, tetapi juga tetap terlihat rapi dan profesional setiap saat.

Sepatu yang bersih, terawat, dan tetap dalam bentuk sempurna menjadi simbol ketelitian serta kedisiplinan. Dengan perhatian terhadap hal-hal kecil yang sering diabaikan, sepatu pantofel tidak hanya akan bertahan lama, tetapi juga terus menampilkan keanggunan yang sepadan dengan nilai dan fungsi aslinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

Trick or Treat? 7 Tanda Dia Layak Diperjuangkan, Bukan Tipu-Tipu!

01 Nov 2025, 23:18 WIBMen