20 Jenis Sepatu Pria untuk Berbagai Acara, Jangan Salah Pilih!

Istilah sneakers sebenarnya berasal dari kata sneak yang artinya mengendap-endap atau menyelinap. Maksudnya, sneakers adalah jenis sepatu pria yang ketika digunakan untuk melangkah minim menimbulkan suara karena umumnya menggunakan sol berbahan karet.

Umumnya, sneakers merupakan jenis sepatu yang digunakan untuk kebutuhan kasual dan nonformal. Sneakers juga cocok dipakai jika ingin berjalan jauh karena biasanya memiliki material yang nyaman.

Chunky sneakers adalah salah satu segmen dari jenis sneakers yang punya ciri khas berupa bentuk sol dan bagian upper yang tebal dan besar. Chunky sneakers biasanya akan membuat penggunanya lebih tinggi beberapa centi karena bagian midsole yang lebih tebal dari sneakers pada umumnya.

Beberapa tahun ke belakang, jenis sepatu ini cukup populer setelah beberapa brand dunia mengeluarkan seri sepatu chunky. Mulai dari Balenciaga, FILA, hingga Converse.

Sesuai namanya, low cut sneakers merupakan jenis sepatu pria yang memiliki cutting-an pada bagian leher yang pendek. Sebutan untuk low cut sneakers biasanya lebih identik dipakai untuk sepatu jenis vulcanized. Sepatu vulcanized adalah jenis sepatu yang menggunakan sol karet mentah untuk kemudian di-press dan dipanaskan dalam mesin khusus selama beberapa saat.

Di Indonesia, sepatu vulcanized menjadi tren beberapa tahun lalu dengan kemunculan berbagai merek sepatu lokal. Mulai dari Compass, Brodo, Ventela, hingga Geoff Max. Low cut sneakers juga bisa kita temukan pada merek internasional, seperti Converse dan Vans.

Kebalikan dari jenis sepatu sebelumnya, high cut sneakers berarti sepatu yang menggunakan cutting-an tinggi. Merek sepatu pria yang terkenal dengan seri sepatu high adalah Converse dan Vans.

Desain dan siluet yang simpel membuat sepatu-sepatu Converse dan Vans bersifat timeless. Sepatu high cut sneakers umumnya dipakai untuk tampilan kasual dan nonformal.

Jenis sepatu pria berikutnya adalah boots. Sepatu boots sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun yang lalu. Tentu dengan berbagai perkembangan dari segi desain dan materialnya.

Sepatu boots memiliki ciri khas material kulit atau suede yang tebal dengan bagian sol yang kokoh dan tebal. Selain itu, sepatu boots juga dikenal dengan tampilan yang besar dan dapat melindungi kaki dari benturan atau gesekan apa pun.

Sepatu boots biasanya digunakan untuk aktivitas outdoor yang membutuhkan perlindungan lebih pada kaki. Namun, seiring perkembangan zaman, sepatu boots juga bisa dipakai untuk acara-acara semiformal tertentu.

Salah satu jenis sepatu yang saat ini menjadi tren di kalangan anak muda adalah loafers. Secara umum, loafers adalah sepatu mirip pantofel yang menggunakan model slip on dengan material kulit hingga suede.

Sepatu jenis loafers menjadi tren salah satunya karena popularitas sepatu Dr. Martens yang belakangan banyak dipakai anak muda untuk jalan-jalan hingga sekadar nongkrong. Lalu mulai bermunculan merek-merek sepatu lokal yang mengeluarkan sepatu loafers , seperti Portee Goods, Highty, dan Prabu.

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan sepatu pantofel. Sepatu pantofel atau dress shoes merupakan jenis sepatu pria berbahan kulit yang umumnya digunakan untuk acara formal.

Sepatu pantofel memberikan kesan resmi, rapi, dan gagah kepada penggunanya. Oleh sebab itu, sepatu ini hanya akan cocok dipakai ketika acara-acara resmi saja.

Sepatu oxford adalah jenis sepatu pria yang mulanya bernama Barmorals dengan negara asalnya adalah Skotlandia dan Irlandia. Lalu, jenis sepatu ini mulai dikenal dengan nama oxford setelah pada tahun 1800-an banyak dipakai di Universitas Oxford.

Mirip seperti pantofel, sepatu oxford juga lebih cocok dipakai untuk acara-acara formal tertentu. Sepatu ini akan memberikan kesan berkelas dan elegan pada penggunanya.

Jenis sepatu pria yang juga banyak dipakai berbagai kalangan adalah slip on. Sederhananya, slip on adalah sepatu tanpa tali yang cara penggunaannya cukup memasukkan kaki ke dalamnya. Sepatu slip on biasanya memiliki karet di bagian punggung kaki untuk membuat kaki lebih fit dan tidak longgar.

Sepatu slip on pertama kali dirancang oleh desainer Norwegia karena berasal dari moccasin, sepatu khas orang Indian.

Brogue adalah sepatu formal berbahan kulit yang memiliki ciri khas desain lubang-lubang pada bagian upper yang disebut brogueing. Sepatu brogue berasal dari Irlandia dan Skotlandia yang pada dasarnya banyak dipakai untuk permukaan tanah yang basah. Namun, saat ini sepatu brogue juga bisa dipakai untuk acara-acara formal.

Chukka adalah jenis sepatu pria yang memiliki model boots dengan bahan suede. Sepatu chukka menggunakan middle cut hingga high cut dengan bagian midsole dan outsole berbahan karet yang simpel. Sepatu chukka cocok digunakan pada acara-acara formal maupun semiformal karena bisa memberikan kesan elegan dan maskulin pada pria.

Sepatu yang populer sekitar tahun 1940-an ini memiliki lubang tali yang lebih sedikit, yaitu sekitar 2-3 lubang. 

Monkstrap adalah jenis sepatu pria formal tanpa tali yang menggunakan material kulit. Sebagai pengganti tali, sepatu monkstrap umumnya menggunakan pengait pada sisi samping agar sepatu tidak longgar saat dipakai.

Sepatu monkstrap umumnya dipakai untuk acara-acara formal dan resmi sebagai alternatif sepatu pantofel atau sepatu oxford. Oleh sebab itu, tampilan sepatu ini memberi kesan formal dan simpel.

Chelsea boots adalah salah satu jenis sepatu boots pria yang memiliki desain unik tanpa tali dengan high cut. Chelsea boots mulanya didesain oleh pembuat sepatu Ratu Victoria dari Inggris bernama J. Spark-Hall.

Sepatu ini memiliki bentuk ramping dengan tambahan bagian karet di bagian mata kaki agar bisa mudah dipakai dan dilepas. Sedangkan materialnya menggunakan suede atau kulit berkualitas.

Salah satu jenis sepatu pria dengan desain timeless adalah mokasin. Sepatu mokasin memiliki bentuk slip on dengan outsole tipis yang ringan dan nyaman saat dipakai berjalan kaki. Selain itu, sepatu mokasin biasanya juga dihiasi manik-manik pada bagian upper.

Sepatu mokasin akan memberikan tampilan eksentrik pada pemakainya. Kamu tertarik memilikinya?

Budapest toe adalah jenis sepatu yang populer di Jerman dan negara-negara Eropa Timur. Sepatu ini awalnya berasal dari model Austro atau Hungaria. Secara umum, sepatu budapest toe memiliki model yang menyediakan ruang lebih pada bagian depan sepatu.

Sama seperti sepatu kulit lainnya, budapest toe juga cocok dipakai untuk kebutuhan formal dan resmi.

Sepatu dessert boots juga memiliki model dan siluet mirip seperti sepatu chukka. Lubang talinya sekitar 4-5 lubang dan material upper menggunakan suede. Sepatu dessert boots biasanya dipakai untuk penampilan yang klasik dan retro.

Dessert boots menggunakan sol karet tipis yang kokoh dan kuat. Selain itu, sepatu ini juga memiliki bagian hak pada tumit yang membuat penampilanmu akan maskulin.

Wingtip adalah jenis sepatu pria dengan model high cut yang dipadukan dengan tampilan brouges. Sepatu ini memiliki lubang tali yang lebih banyak dari bagian punggung kaki sampai atas.

Sepatu ini memiliki bagian ujung kaki yang kuat dengan bagian sol yang keras dan sangat kokoh. Bagi kamu yang suka tampil beda, sepatu wingtip mungkin cocok untukmu.

Monk double strap adalah jenis sepatu kulit tanpa tali yang menggunakan pengait pada bagian punggung kaki. Sepatu ini cocok dipakai untuk kebutuhan semiformal hingga formal.

Umumnya, sepatu ini menggunakan material kulit yang mengilap. Namun, ada beberapa merek yang menawarkan sepatu ini dengan bahan suede.

Sama seperti jenis sebelumnya, monk triple strap merupakan sepatu kulit tanpa tali yang digantikan dengan pengait sebanyak tiga buah pada bagian punggung kaki. Aksen pada pengaitnya membuat sepatu ini memberikan tampilan elegan dan klasik.

Sepatu monk triple strap juga lebih cocok dipakai untuk kegiatan formal. Motif-motif unik di bagian ujung membuat sepatu ini makin menarik.

Jenis sepatu pria yang terakhir adalah espadrilles. Sepatu espadrilles adalah jenis slip on yang punya model simpel dan nyaman dipakai. Umumnya, sepatu espadrilles menggunakan bahan kanvas atau katun yang ringan dan nyaman.

Biasanya sepatu espadrilles juga memiliki motif dan corak di bagian punggung kaki atau sisi samping. Bagian sol sepatu ini juga dibuat senyaman mungkin untuk berjalan kaki yang jauh.

Nah, itulah deretan jenis sepatu pria yang bisa disesuaikan untuk berbagai acara. Jangan sampai salah menggunakan sepatu, ya!