Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Intinya sih...

  • Motif Datulaya mencerminkan status dan kehormatan bangsawan dengan bentuk belah ketupat, bunga, dan lingkaran.

  • Motif Kapurban menyimpan jejak perjuangan Pangeran Purba dalam bentuk ketupat, bunga, spiral, dan segitiga.

  • Motif Kawangsan menggambarkan keindahan alam Banten dengan belah ketupat, lingkaran polos, bunga, daun, dan buah.

Batik tak hanya milik Yogyakarta atau Pekalongan. Di ujung barat Pulau Jawa, Banten juga memiliki batik khas dengan karakter yang tak kalah menarik. Ciri khas batik Banten terletak pada warna-warna pastel yang lembut dan motif yang terinspirasi dari sejarah serta budaya lokal.

Setiap motif batik Banten punya latar cerita yang kaya, mulai dari tokoh bangsawan, tempat suci, hingga filosofi kehidupan. Kain ini bukan hanya soal visual, tapi juga sarana pelestarian nilai-nilai luhur masa lalu. Yuk, kenali tujuh motif batik Banten yang menggambarkan kebesaran budaya lokal!

1. Motif Datulaya mencerminkan status dan kehormatan bangsawan

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Motif Datulaya berasal dari kata "datu" yang berarti residen atau pemuka, dan "laya" yang bermakna pangeran. Nama ini merujuk pada tempat tinggal para bangsawan Kesultanan Banten yang penuh wibawa dan kehormatan. Dalam konteks sejarah, motif ini mewakili kekuasaan dan ketenangan hidup kalangan elit.

Secara visual, motif ini ditandai oleh bentuk belah ketupat yang dilengkapi bunga dan lingkaran. Sulur daun di sekelilingnya melambangkan pertumbuhan, kehidupan, dan kesinambungan. Motif ini cocok digunakan dalam situasi formal untuk menampilkan nuansa klasik dan berkelas.

2. Motif Kapurban menyimpan jejak perjuangan Pangeran Purba

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Motif Kapurban diambil dari nama Pangeran Purba, salah satu tokoh penting dari garis keturunan Sultan Ageng Tirtayasa. Keberanian dan kontribusinya terhadap sejarah Banten diabadikan dalam bentuk batik yang penuh nilai simbolik. Nama dan motif ini menjadi penghormatan terhadap jasa-jasa sang pangeran.

Bentuk utama motif ini adalah ketupat yang dihiasi dengan bunga serta aksen spiral dan segitiga. Perpaduan ini menciptakan harmoni antara keindahan dan kekuatan. Nuansa artistik yang ditampilkan cocok untuk digunakan dalam kain batik dengan kesan elegan.

3. Motif Kawangsan menggambarkan keindahan alam dan keselarasan

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Motif ini berasal dari nama sebuah desa bersejarah, tempat tinggal Pangeran Wangsa. Motif Kawangsan mencerminkan hubungan erat masyarakat Banten dengan alam sekitar. Penggunaan elemen bunga dan buah mempertegas kedekatan itu secara visual.

Secara struktural, motif ini terdiri dari bentuk belah ketupat dan lingkaran polos. Ornamen bunga bergerigi, daun, dan buah menambah detail visual yang menawan. Motif ini ideal bagi mereka yang ingin mengenakan batik dengan suasana segar dan natural.

4. Motif Mandalikan menggambarkan kekuasaan dan kebesaran istana

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Nama motif ini diambil dari Pangeran Arya Mandalikan, putra dari Sultan Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten. Sosok tersebut dikenal sebagai pemimpin yang kuat dan bijaksana. Makna itulah yang coba disampaikan lewat pola Mandalikan yang tegas dan megah.

Ciri khas visualnya adalah bentuk bintang di dalam belah ketupat, disertai rantai kotak dan segitiga bergerigi. Setiap elemen mencerminkan struktur pemerintahan yang kokoh dan terorganisir. Motif ini sangat pas untuk dipakai dalam acara formal dengan kesan otoritatif.

5. Motif Pamaranggen simbolkan kekuatan dalam proses perubahan

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Pamaranggen berasal dari kawasan tempat perajin keris dalam Kesultanan Banten. Karena itulah, motif ini sarat akan makna kekuatan, ketajaman, serta keindahan dalam ketegasan. Filosofinya erat kaitannya dengan keberanian untuk berubah dan berkembang.

Motif ini berakar pada bentuk belah ketupat dengan bunga di bagian tengah. Salah satu ciri uniknya adalah elemen menyerupai sayap kupu-kupu, simbol transformasi yang anggun. Motif ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menampilkan sisi feminin yang tetap tangguh.

6. Motif Pasepen menghadirkan suasana spiritual dan ketenangan

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Nama Pasepen merujuk pada tempat pertapaan Sultan Hasanuddin, yang diyakini sebagai ruang perenungan dan penyucian diri. Motif ini mencerminkan suasana batin yang damai dan kontemplatif. Makna spiritualnya sangat kuat, menjadikannya berbeda dari motif lain.

Pola ini terdiri dari dua bunga mekar menyerupai bunga matahari, dua titik kosong, serta bentuk punden berundak dan lingkaran polos di bagian bawah. Elemen-elemen tersebut menggambarkan keseimbangan antara dunia fisik dan spiritual. Kain dengan motif ini sangat pas digunakan dalam momen khusus yang bernuansa sakral atau reflektif.

7. Motif Surosowan menggambarkan kebesaran Keraton Banten

ilustrasi motif kain batik (commons.wikimedia.org)

Motif ini terinspirasi dari Keraton Surosowan, istana megah peninggalan Sultan Maulana Hasanuddin. Sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Banten, keraton ini memiliki nilai simbolik yang besar. Lewat motif Surosowan, semangat kebesaran masa lalu dihidupkan kembali dalam bentuk visual.

Motif ini didominasi oleh pola belah ketupat dan lingkaran polos, dihiasi ornamen dedaunan yang khas. Komposisi ini menggambarkan kemegahan, harmoni, dan kestabilan dalam kekuasaan. Motif ini cocok dikenakan sebagai simbol kebanggaan atas sejarah lokal dan identitas budaya.

Motif batik Banten menyimpan filosofi dan cerita sejarah yang kuat. Di balik keindahannya, setiap pola membawa pesan yang berkaitan dengan identitas, spiritualitas, dan perjuangan para leluhur. Dengan mengenakan batik Banten, kita tak hanya tampil elegan, tapi juga turut menjaga dan menghargai warisan budaya bangsa. Jadi, sudah siap menambahkan batik Banten ke dalam koleksimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team