Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Boxer dan Celana Dalam untuk Aktivitas Sehari-hari, Cek Guys!

ilustrasi pria memakai celana dalam boxer bewarna hitam (unsplash.com/Jaime Blanchart)
Intinya sih...
  • Bentuk boxer longgar, celana dalam lebih pas di badan dan pendek
  • Celana dalam mencegah gesekan kulit, sementara boxer mencegah kelembapan
  • Boxer punya sirkulasi udara bebas, berbeda dengan celana dalam yang terbatas

Celana dalam adalah bagian penting dalam pakaian harian pria yang sering kali tidak terlalu diperhatikan, padahal kenyamanan dan kesehatan sangat dipengaruhi oleh jenisnya. Salah satu hal yang banyak dipertimbangkan adalah perbedaan boxer dan celana dalam, karena keduanya memiliki bentuk, fungsi, dan kenyamanan yang berbeda.

Mengetahui perbedaan boxer dan celana dalam, bisa membantumu dalam memilih jenis pakaian dalam yang paling cocok untuk aktivitas harian, kondisi cuaca, hingga faktor kesehatan. Nah, berikut ini perbedaan utama antara celana dalam dan boxer yang perlu kamu ketahui. Apa saja perbedaannya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

1. Bentuk boxer memiliki potongan longgar, sedangkan celana dalam potongannya lebih ketat

ilustrasi boxer memiliki potongan yang lebar (unsplash.com/Cristi Ursea)

Boxer memiliki panjang yang bisa mencapai pertengahan paha atau lebih pendek, tergantung modelnya. Dengan bentuknya yang longgar, boxer mampu memberikan ruang gerak yang lebih bebas dan sirkulasi udara yang baik. Sehingga, ideal untuk digunakan saat santai maupun tidur karena lebih sejuk dan tidak menekan tubuh.

Berbeda dengan celana dalam yang memiliki bentuk pas di badan dan lebih pendek dari boxer. Hanya menutupi area vital, bokong, dan pangkal paha. Celana dalam ini dapat menempel di tubuh untuk memberikan dukungan maksimal. Sehingga cocok untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari yang padat karena membantu menjaga posisi alat vital tetap stabil.

2. Fungsi celana dalam dapat mencegah gesekan kulit, sementara boxer mencegah kelembapan

ilustrasi boxer dijemur di bawah sinar matahari (unsplash.com/Esteban Bernal)

Tahukah kamu jika celana dalam dirancang untuk pas di badan dan memberikan dukungan optimal pada area genital, sehingga menjaga posisi agar tidak terlalu bergerak bebas saat beraktivitas. Selain itu, celana dalam dapat membantu mengurangi gesekan antar paha dengan bahan celana luar, sehingga mengurangi iritasi pada kulit.

Sedangkan fungsi dari boxer sendiri, dirancang memiliki ukuran yang longgar untuk membantu aliran udara lebih lancar sehingga area vital tetap sejuk dan kering. Nggak heran jika boxer ideal untuk dipakai ketika cuaca panas atau situasi di mana kenyamanan dan ventilasi lebih diutamakan daripada dukungan. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tidak ada salahnya punya keduanya agar kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan harianmu.

3. Boxer punya sirkulasi udara bebas, berbeda dengan celana dalam yang memiliki aliran udara terbatas

ilustrasi boxer bewarna putih (pexels.com/Mike Jones)

Boxer dikenal dengan desainnya yang longgar, menyerupai celana pendek tipis. Karena tidak menempel erat di kulit, boxer memungkinkan udara mengalir lebih bebas di sekitar area pangkal paha dan selangkangan. Sirkulasi udara yang baik membantu menjaga suhu tetap sejuk, mengurangi produksi keringat berlebih, mencegah lembap dan iritasi, serta memberikan kenyamanan ekstra saat tidur maupun bersantai. Tentunya boxer sangat cocok untuk digunakan saat cuaca panas, istirahat di rumah, atau untuk pria yang ingin kenyamanan tanpa tekanan berlebih di area vital.

Berbeda dengan boxer, celana dalam tipe brief memiliki potongan yang ketat dan melekat langsung pada kulit. Meskipun ini memberi dukungan maksimal, terutama saat berolahraga atau bergerak aktif, namun desain seperti ini bisa membatasi aliran udara. Jika digunakan terlalu lama, khususnya dalam cuaca panas atau saat berkeringat banyak, brief bisa menimbulkan rasa gerah dan lembap, risiko iritasi kulit akibat gesekan dan keringat, ketidaknyamanan jika bahan tidak menyerap keringat dengan baik. Namun, jika memilih bahan breathable seperti katun atau microfiber berkualitas tinggi, sirkulasi udara masih bisa dijaga meski tidak sebaik boxer.

4. Celana dalam memiliki bahan yang fleksibel, berbeda dari boxer yang memiliki bahan ringan

ilustrasi pria sedang memakai celana dalam boxer (pexels.com/cottonbro studio)

Bahan dasar yang digunakan pada celana dalam dan boxer sangat menentukan bagaimana produk tersebut terasa di kulit. Oleh karena itu, celana dalam dirancang khusus agar pas menempel di tubuh dan cocok digunakan dalam aktivitas harian ataupun olahraga. Untuk itu, bahan yang digunakan harus fleksibel dan menyerap keringat dengan baik. Adapun bahan celana dalam yang umum digunakan diantaranya ada katun, rayon, microfiber, dan nilon.

Sementara itu, untuk boxer memiliki desain yang mampu membuatnya unggul dalam sirkulasi udara dan kenyamanan santai, sehingga bahan yang digunakan pun menyesuaikan karakter tersebut. Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan boxer diantaranya ada katun, jersey cotton, rayon, dan sutra. Jika kamu lebih mementingkan sirkulasi udara dan kenyamanan santai, terutama saat cuaca panas atau tidur, boxer berbahan katun longgar dan rayon bisa jadi pilihan ideal.

5. Boxer berguna dalam menjaga suhu ideal, sementara celana dalam stabil dalam mengatur suhu

ilustrasi celana dalam boxer di jemur (unsplash.com/Esteban Bernal)

Boxer memiliki desain longgar yang memungkinkan aliran udara mengalir lebih bebas ke area selangkangan. Hal ini memberi manfaat nyata bagi kesehatan, terutama dalam menjaga suhu area genital tetap rendah yang penting dalam memproduksi sperma yang sehat, mengurangi risiko kelembapan yang bisa menyebabkan infeksi jamur atau iritasi kulit, serta meningkatkan kenyamanan saat tidur, karena tidak menekan atau menempel di kulit.

Sementara itu, celana dalam dirancang ketat dan menempel di tubuh untuk memberikan dukungan maksimal. Ini membuatnya ideal untuk beraktivitas atau berolahraga. Namun, desain ini memiliki beberapa kekurangan dari segi kesehatan karena dapat mengurangi sirkulasi udara, lebih mudah lembap, terutama jika bahan tidak menyerap keringat dengan baik.

Jadi, boxer lebih sehat untuk digunakan saat tidur, bersantai, atau saat cuaca panas karena memberikan sirkulasi udara yang baik dan suhu stabil. Dan untuk celana dalam cocok untuk aktivitas fisik, olahraga, atau saat kamu butuh dukungan ekstra, asalkan tidak terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.

Dengan memahami perbedaan boxer dan celana dalam, kamu dapat lebih bijak dalam memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Jadi, jangan ragu untuk menyesuaikan pilihan pakaian dalammu berdasarkan aktivitas harian dengan mempertimbangkan perbedaan boxer dan celana dalam agar kenyamanan dan kesehatan tetap terjaga setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us