Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Gaya Streetwear dan Casualwear, Tetap Santai tapi Keren

illustrasi pria casualwear (unsplash.com/Alena Plotnikova)
illustrasi pria casualwear (unsplash.com/Alena Plotnikova)
Intinya sih...
  • Inspirasi dan latar belakang gaya Streetwear lahir dari budaya urban yang kental dengan identitas komunitas. Ciri khasnya terlihat dari potongan oversized, warna kontras, dan penggunaan logo atau grafis yang mencolok.
  • Pilihan item pakaian streetwear biasanya berupa hoodie oversized, T-shirt grafis, cargo pants, hingga sneakers edisi terbatas. Jaket bomber dan bucket hat juga sering jadi pelengkap. Berbeda dengan casualwear yang lebih fokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas.
  • Streetwear memberikan kesan enerjik, ekspresif, dan penuh karakter. Cocok dipakai saat hangout bersama teman, konser, atau kegiatan santai yang berhubungan dengan komunitas. Casualwear lebih memberi kesan rapi dan effortless serta
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren fashion semakin berkembang pesat, membuat gaya berpakaian punya identitas dan ciri khas yang kuat. Dua di antaranya yang cukup populer di kalangan anak muda adalah streetwear dan casualwear. Meski sama-sama memberi kesan santai, keduanya punya nuansa yang berbeda, baik dari segi inspirasi, pilihan item, hingga cara memadupadankan. Banyak yang masih keliru menganggap keduanya serupa, padahal jika diperhatikan lebih detail, perbedaannya cukup jelas.

Gaya streetwear muncul dari pengaruh budaya jalanan seperti skateboarding, hip-hop, dan seni grafiti. Sedangkan casualwear lebih fokus pada kenyamanan sehari-hari dengan sentuhan klasik yang fleksibel. Dua gaya ini memang bisa memberi rasa percaya diri dan kenyamanan, tapi cocoknya dipakai pada suasana yang berbeda. Supaya gak salah kostum, penting memahami karakteristik masing-masing agar tampilan tetap sesuai konteks dan personal style.

1. Inspirasi dan latar belakang gaya

illustrasi pria streetwear (unsplash.com/Cord Allman)
illustrasi pria streetwear (unsplash.com/Cord Allman)

Streetwear lahir dari budaya urban yang kental dengan identitas komunitas. Awalnya berkembang di Amerika Serikat pada akhir 70-an dan awal 80-an, gaya ini terpengaruh oleh musik rap, skateboarding, dan fesyen Jepang yang berani. Ciri khasnya terlihat dari potongan oversized, warna kontras, dan penggunaan logo atau grafis yang mencolok. Streetwear bukan hanya tentang pakaian, tapi juga bentuk ekspresi diri dan pernyataan gaya hidup.

Sementara itu, casualwear berasal dari konsep pakaian santai yang bisa dipakai sehari-hari tanpa terikat aturan formal. Latar belakangnya lebih universal, berkembang dari kebutuhan manusia untuk memiliki busana yang nyaman namun tetap rapi. Inspirasi casualwear banyak diambil dari item timeless seperti kemeja polo, celana chino, dan sepatu loafers. Walaupun terlihat sederhana, gaya ini tetap memberikan kesan elegan jika dipadukan dengan tepat.

2. Pilihan item pakaian

illustrasi pria casualwear (unsplash.com/Ray Battuta)
illustrasi pria casualwear (unsplash.com/Ray Battuta)

Pada streetwear, item yang populer biasanya berupa hoodie oversized, T-shirt grafis, cargo pants, hingga sneakers edisi terbatas. Jaket bomber dan bucket hat juga sering jadi pelengkap. Streetwear kerap mengandalkan permainan layer dan aksesori bold untuk memperkuat identitas. Bagi penggemar, setiap item sering punya nilai eksklusif, apalagi jika berasal dari kolaborasi brand besar.

Berbeda dengan casualwear, pilihan itemnya lebih fokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Kemeja oxford, sweater crewneck, jeans slim-fit, hingga sepatu loafers menjadi andalan. Meskipun tidak terlalu bermain warna mencolok, casualwear menonjolkan kualitas material dan potongan yang rapi. Kombinasinya membuat gaya ini bisa masuk ke banyak situasi tanpa terlihat berlebihan.

3. Kesan dan kegunaan

illustrasi pria streetwear (unsplash.com/Dushawn Jovic)
illustrasi pria streetwear (unsplash.com/Dushawn Jovic)

Streetwear memberikan kesan enerjik, ekspresif, dan penuh karakter. Cocok dipakai saat hangout bersama teman, konser, atau kegiatan santai yang berhubungan dengan komunitas. Karena sifatnya bebas, streetwear memberi ruang untuk eksperimen gaya, meski tetap harus paham konteks agar gak terlihat berlebihan di acara yang kurang tepat.

Casualwear lebih memberi kesan rapi dan effortless. Gaya ini pas digunakan untuk acara semi-formal, kumpul keluarga, atau sekadar jalan santai di akhir pekan. Keunggulannya, casualwear lebih mudah dipadukan dengan elemen formal jika diperlukan, sehingga memberi fleksibilitas yang tinggi dalam berbagai kesempatan.

Streetwear dan casualwear sama-sama menawarkan kenyamanan, namun cara mengekspresikan diri melalui kedua gaya ini sangat berbeda. Streetwear cenderung lebih berani dan penuh statement, sementara casualwear menonjolkan kesederhanaan dan kerapihan. Memahami perbedaan keduanya akan membantu memilih gaya yang sesuai dengan suasana dan karakter pribadi.

Kalau mampu memadupadankan keduanya secara tepat, hasilnya bisa sangat menarik. Bahkan, menggabungkan elemen streetwear ke dalam casualwear bisa menciptakan look unik yang tetap nyaman. Intinya, jadikan fashion sebagai media untuk mengekspresikan diri, tapi tetap selaras dengan konteks dan kenyamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us