7 Cara Berburu Outfit Menarik di Thrift Shop, Catat Bro!
Ilustrasi pria memilih pakaian (unsplash/Jana Shnipelson)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membeli barang bekas atau thrifting kini tengah menjadi tren dan dilakukan oleh banyak anak muda. Para millennials dan generasi z sudah gak malu lagi untuk pergi ke thrift shop, yang dulunya disebut pasar loak, untuk mencari pakaian bekas yang menarik. Bahkan jika beruntung, para thrifter ini bisa menemukan pakaian langka dan bermerek dengan harga yang murah.
Jika kamu salah satu yang gemar melakukan thrifting atau sedang ingin memulai untuk melakukan thrifting, ada hal-hal yang harus kamu ketahui agar proses belanja pakaian bekas ini menyenangkan dan kamu mendapatkan pakaian yang bagus. Simak penjelasannya di bawah ini ya, Bro!
1. Cek terlebih dahulu thrift shop yang akan dikunjungi
Ilustrasi pria sedang riset thrift shop (unsplash/Malte Helmhold)Saat ini sudah banyak thrift shop bertebaran. Kamu bisa memilih thrift shop klasik seperti pasar loak yang sudah lama berada di daerah tempat tinggal kamu, atau thrift shop modern yang baru belakangan muncul akibat tren thrifting yang sedang naik daun.
Hal yang paling utama adalah riset terlebih dahulu tempat yang ingin kamu kunjungi. Beberapa tempat biasanya hanya menyediakan barang bekas tertentu. Misalnya kamu ingin mencari sneakers bekas, maka cari thrift shop yang memang memiliki banyak koleksi sneakers bekas, jangan sampai salah tempat ke thrift shop yang menjual kaus bekas. Riset bisa dilakukan dengan googling dan melihat ulasan di google atau melihat akun sosial media thrift shop-nya.
Saat sampai ke sana, kamu juga bisa menanyakan kapan stok barang biasanya datang, agar dalam pembelian selanjutnya kamu memiliki banyak pilihan barang karena stoknya baru bertambah. Biasanya jika waktunya kurang tepat, stok barang di thrift shop sedang sedikit sehingga pilihan barang yang bisa kamu beli jadi kurang banyak.
Sedangkan jika kamu memutuskan untuk thrifting online, maka kamu harus pastikan online shop-nya terpercaya. Bisa dengan melihat ulasan atau memanfaatkan marketplace agar transaksi lebih aman.
2. Jangan gunakan pakaian yang terlalu mewah saat ke thrift shop
Ilustrasi pria menggunakan pakaian simpel (unsplash/Road Trip with Raj)Jika kamu pergi ke thrift shop maka sebaiknya hindari menggunakan pakaian yang mewah atau bermerek. Pedagang di thrift shop biasanya memberikan harga berbeda-beda tergantung siapa yang akan membeli barang tersebut.
Jika kamu menggunakan pakaian yang terlalu mewah, atau terlihat memang seorang thrifter maka ada kemungkinan pedagang memberikan penawaran harga terlalu tinggi untuk barang yang kamu incar.
Selain itu, dengan berpakaian sederhana juga menghindarkan kamu dari pencopetan. Thrift shop klasik biasanya berada dekat dengan pasar tradisional, sehingga ada baiknya untuk mencegah tindak kriminal dengan tidak menarik perhatian orang untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.
3. Jangan berekspektasi terlalu tinggi dulu saat mau thrifting
Ilustrasi pria melakukan thrifting (pexels/MART PRODUCTION)Thrifting memang menyenangkan sehingga terkadang kamu membayangkan akan menemukan barang-barang menarik di thrift shop. Namun sebaiknya jangan memasang ekspektasi terlalu tinggi terlebih dahulu saat akan melakukan thrifting.
Barang-barang yang berada di thrift shop begitu random, sehingga kamu terkadang tidak bisa langsung menemukan barang menarik di satu thrift shop saja. Itulah serunya thrifting saat kamu bisa menemukan barang yang menarik di luar ekspektasi kamu. Rasanya seperti menemukan harta karun lho, Bro.
Kamu cukup memikirkan ingin membeli kategori barang apa saja. Misalnya sepatu, kaus, jaket, atau topi. Tidak perlu terlalu spesifik hingga ke merek dan serinya. Lihat terlebih dahulu barang apa saja yang ada di thrift shop.
Baca Juga: 9 Daftar Thrift Shop Populer di Jakarta, Barangnya Lengkap!
4. Jangan impulsif dalam membeli
Editor’s picks
Ilustrasi pria sedang thrifting (pexels/cottonbro studio)Harga barang-barang di thrift shop cenderung murah sehingga rawan membuat kamu berbelanja secara impulsif, yang tentu saja tidak baik bagi keuangan kamu. Pikir dengan matang terlebih dahulu sebelum membeli barang di thrift shop. Pikirkan apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak. Pikirkan apakah barang tersebut bakal sering kamu pakai atau tidak. Jika ternyata jawabannya tidak, maka sebenarnya tidak perlu membeli barang yang hanya berupa keinginan mendadak.
Kamu juga bisa mengatur bujet yang ingin dihabiskan saat berbelanja di thrift shop. Misalnya kamu hanya ingin menghabiskan uang sebanyak Rp200 ribu, maka pastikan jangan sampai melebihi bujet yang sudah kamu tetapkan. Membuat daftar kategori barang apa saja yang ingin kamu beli juga dapat dilakukan. Jika semua kategori barang sudah didapatkan, maka tahan diri untuk tidak membeli barang lain.
5. Menemukan barang bagus namun sedikit cacat? Perbaiki saja!
Ilustrasi barang-barang thrift (unsplash/Noémie Roussel)Karena di thirft shop adalah surganya barang bekas, terkadang barang yang dijual di sana tak selamanya mulus. Terdapat barang-barang yang sudah cacat. Maka kamu harus lebih teliti dalam melihat setiap sudut barang sebelum kamu beli.
Terkadang mungkin kamu menemukan barang yang bagus dan langka di thrift shop, harga yang ditawarkan pun begitu menarik, namun ada sedikit cacat pada barang tersebut. Jangan kecewa dulu, kamu bisa putar otak untuk memperbaikinya.
Seperti misalnya sepatu bekas, umumnya tumit bagian dalam sepatu sudah mulai terkikis karena penggunaan, maka kamu bisa melakukan sedikit kreatifitas dengan menambalnya menggunakan kain untuk menjaga bagian tersebut tidak semakin rusak.
Sudah menjadi hal umum para thrifter juga memiliki segudang ide untuk memperbaiki barang-barang bagus yang mereka temui di thrift shop untuk memperpanjang usia pakainya kok, Bro!
6. Tawar harga dengan sopan
Ilustrasi pria memilih pakaian (unsplash/charlesdeluvio)Beberapa thrift shop tidak memasang label harga pada setiap barangnya, maka kamu perlu menanyakan harga kepada penjualnya. Jangan ragu untuk menawar barang yang ingin kamu beli di thrift shop karena pada umumnya proses tawar-menawar memang hal yang lumrah dilakukan saat berbelanja di thrift shop.
Kamu harus menawar harga dengan sopan dan menghargai kesepakatan harga yang diberikan penjual. Karena bagaimanapun penjual berhak memasang harga berapa saja pada barang yang mereka jual, karena tidak ada patokan harga khusus untuk barang-barang bekas, apalagi barang langka.
7. Cek dengan teliti barang sebelum membeli
Ilustrasi thrift shop (unsplash/Hugo Clément)Saking banyaknya barang bekas yang dijual di thrift shop, terkadang banyak sekali barang KW yang juga berada di sana. Jika kamu tidak peduli dengan merek dan keaslian barang, dan suka barang tersebut karena modelnya, maka hal ini tidak masalah. Kamu hanya perlu mengecek kondisi barang tersebut masih bagus atau tidak.
Jika kamu memang memiliki tujuan mencari barang bekas bermerek di thrift shop, maka kamu harus lebih teliti saat akan membeli. Manfaatkan internet untuk melihat penampakan barang yang asli dan cara membedakan barangnya dengan yang palsu. Cek build quality barang tersebut. Barang KW biasanya dibuat dengan build quality rendah untuk menekan harga.
Hindari juga menanyakan barang tersebut asli atau KW kepada pedagangnya, karena terkadang mereka juga tidak tahu barang tersebut asli atau palsu karena saking banyaknya barang yang masuk ke thrift shop mereka dari berbagai tempat.
Dengan memahami tips-tips di atas, semoga proses thrifting kamu semakin menyenangkan. Selamat mencoba, ya!
Baca Juga: Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
