7 Tips Styling Turtleneck supaya Wajah Pria Terlihat Lebih Tirus, Cek!
Turtleneck merupakan salah satu fashion item klasik yang sering digunakan dalam gaya busana pria, terutama saat cuaca mulai mendingin. Bentuk kerah yang tinggi dan menutupi leher membuat turtleneck memiliki ciri khas yang mencolok, sekaligus menciptakan kesan elegan serta intelektual.
Meski begitu, pemakaian turtleneck sering kali dianggap kurang bersahabat bagi mereka yang memiliki bentuk wajah bulat atau rahang yang kurang tegas. Padahal, dengan penataan dan pemilihan yang tepat, turtleneck dapat menjadi senjata ampuh untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih ramping dan proporsional.
Bagi kamu yang sering menggunakan item ini, yuk simak ketujuh tips styling turtleneck supaya wajah pria terlihat lebih tirus berikut ini. Keep scrolling!
1. Pilih warna gelap untuk efek slim
Warna memiliki pengaruh signifikan dalam menciptakan ilusi bentuk tubuh dan wajah. Dalam konteks pemakaian turtleneck, warna gelap seperti hitam, navy, abu tua, atau cokelat gelap dapat membantu menciptakan kesan ramping. Warna gelap menyerap cahaya sehingga memberikan efek visual yang menyamarkan garis wajah yang lebar atau bulat. Ketika digunakan pada bagian atas tubuh, warna ini mampu menarik perhatian ke tengah wajah dan membuat kontur wajah terlihat lebih tajam.
Menggunakan turtleneck berwarna gelap juga memberikan kesan yang lebih maskulin dan dewasa. Kombinasi warna gelap dengan potongan ramping menghasilkan tampilan yang bersih, minimalis, namun tetap berkelas. Hindari turtleneck dengan pola besar atau warna terang yang dapat menambahkan volume visual pada bagian leher dan wajah. Semakin sederhana dan gelap warnanya, semakin kuat ilusi wajah yang tirus akan terbentuk.
2. Gunakan turtleneck dengan potongan slim fit
Potongan baju sangat memengaruhi siluet tubuh secara keseluruhan. Turtleneck dengan potongan slim fit akan mengikuti bentuk leher dan dada tanpa menambahkan volume yang tidak diperlukan. Berbeda dengan model longgar atau oversized, potongan ramping justru mempertegas garis leher dan rahang. Efek ini memberikan kesan wajah yang lebih panjang dan proporsional, sehingga terlihat lebih tirus.
Hindari memilih turtleneck yang terlalu ketat hingga menonjolkan bentuk tubuh secara berlebihan, karena hal tersebut justru dapat mengganggu estetika tampilan. Cukup pilih yang pas di badan dan tidak menggumpal di bagian leher. Potongan slim fit juga lebih mudah dipadukan dengan outer seperti jas, jaket kulit, atau coat untuk tampilan yang lebih terstruktur dan menarik.
3. Padukan dengan outer berstruktur tegas
Salah satu trik visual untuk menyeimbangkan bentuk wajah adalah dengan menambahkan lapisan luar yang memiliki struktur tegas, seperti blazer, coat, atau jaket kulit. Lapisan luar ini menciptakan garis bahu yang tegas dan proporsional terhadap bentuk wajah. Ketika dipadukan dengan turtleneck, struktur ini akan memperpanjang garis visual tubuh dan membuat wajah tampak lebih kecil dalam komposisi keseluruhan.
Pemilihan outer juga sebaiknya disesuaikan dengan warna turtleneck. Jika turtleneck berwarna gelap, maka outer bisa memiliki warna kontras yang tetap dalam nuansa netral, seperti abu terang, khaki, atau cokelat muda. Hindari outer yang terlalu besar atau tanpa bentuk karena akan membuat penampilan terkesan tenggelam dan berat di bagian atas. Outer yang terstruktur memberi efek simetris yang menguntungkan dalam menciptakan proporsi wajah yang ideal.
4. Hindari turtleneck dengan kerah terlalu tebal atau menggulung
Bentuk kerah turtleneck turut berperan penting dalam membingkai wajah. Kerah yang terlalu tebal, berlapis, atau bergulung dapat membuat area leher tampak lebih pendek dan padat. Efek ini akan memperkuat kesan wajah yang lebar dan bulat, serta menghilangkan ilusi vertikal yang penting untuk meniruskan bentuk wajah. Sebaliknya, kerah yang tipis dan berdiri ringan akan membantu membentuk garis leher yang ramping.
Turtleneck dengan kerah rapi dan tidak terlalu tinggi menciptakan kesan wajah yang lebih panjang dan proporsional. Pilih bahan yang lembut dan lentur, seperti katun tipis atau rajutan ringan yang tidak mengumpal saat dilipat. Tampilan kerah yang sederhana akan menarik perhatian ke area wajah tanpa memberikan beban visual di sekeliling leher. Kombinasi kerah yang tepat dengan potongan ramping akan menciptakan tampilan yang bersih dan elegan.
5. Manfaatkan aksesori panjang
Aksesori yang memiliki garis vertikal panjang dapat membantu menciptakan efek wajah yang lebih tirus. Misalnya, kalung panjang berbahan metalik gelap atau scarf tipis berbahan ringan yang menjuntai ke bawah. Elemen visual ini menarik perhatian ke garis vertikal tubuh dan membantu memperpanjang proporsi leher serta wajah. Ketika digunakan di atas turtleneck polos, aksesori tersebut menjadi aksen yang memperkuat ilusi panjang dan ramping.
Penting untuk memastikan bahwa aksesori tidak terlalu mencolok atau berlebihan, karena hal itu justru akan mendominasi tampilan. Pilih model yang minimalis, baik dari segi warna maupun bentuk. Kalung tipis berwarna hitam atau silver dan scarf berbahan linen atau katun ringan akan cocok untuk digunakan bersamaan dengan turtleneck. Hindari kalung tebal, pendek, atau scarf yang dililit terlalu banyak, karena dapat mengganggu kesan ramping yang ingin ditonjolkan.
6. Sesuaikan gaya rambut agar tidak membebani wajah
Rambut juga berperan dalam menciptakan harmoni bentuk wajah. Gaya rambut yang terlalu mengembang di samping wajah akan membuat wajah tampak lebih bulat dan pendek. Sebaliknya, potongan rambut yang tipis di samping dan sedikit volume di atas kepala dapat menciptakan efek wajah yang lebih panjang. Saat menggunakan turtleneck, perhatian akan lebih terfokus pada area wajah dan leher, sehingga penting untuk memastikan rambut mendukung tampilan keseluruhan.
Pilihan terbaik adalah potongan yang bersih di sisi samping seperti fade, undercut, atau taper. Gaya ini membuat wajah tampak lebih terbuka dan memberikan ruang visual yang membantu wajah terlihat lebih ramping. Jika rambut dibiarkan terlalu panjang di sisi samping, hal ini dapat menutupi garis rahang dan mempertegas kesan bulat. Penampilan yang rapi dan terstruktur di bagian rambut akan sangat mendukung efek visual dari turtleneck yang digunakan.
7. Kombinasikan dengan celana berpotongan lurus
Meskipun fokus utama berada di bagian atas, proporsi keseluruhan tubuh tetap penting dalam membentuk impresi wajah. Celana dengan potongan lurus atau slim akan menciptakan keseimbangan visual antara bagian atas dan bawah tubuh. Ketika tubuh terlihat proporsional, wajah juga akan tampak lebih seimbang dan tidak terlalu besar dalam komposisi. Celana berpotongan ramping membantu membentuk siluet vertikal yang mendukung efek wajah tirus.
Pemilihan warna celana juga perlu diperhatikan. Warna-warna netral seperti hitam, abu-abu, navy, atau cokelat tua merupakan pilihan yang aman dan elegan. Hindari celana yang terlalu longgar atau berpola mencolok karena akan menarik perhatian ke bawah dan mengganggu keseimbangan tampilan. Sepatu yang dipilih sebaiknya selaras dengan warna celana untuk memperkuat kesan ramping secara keseluruhan.
Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dalam styling turtleneck, tampilan pria dapat ditingkatkan secara signifikan tanpa perlu perubahan drastis. Setiap elemen pakaian memiliki fungsi tertentu dalam membingkai wajah dan tubuh, dan pemahaman akan fungsi tersebut akan membuka lebih banyak kemungkinan dalam eksplorasi gaya.
