7 Kesalahan dalam Menggunakan Turtleneck yang Harus Dihindari Cowok

Turtleneck merupakan salah satu jenis pakaian yang dapat memberikan kesan elegan dan maskulin bagi pria. Dengan desain leher tinggi yang khas, pakaian ini sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang lebih rapi dan berkelas.
Namun, penggunaan turtleneck yang tidak tepat justru bisa membuat penampilan terlihat kurang menarik atau bahkan tidak sesuai dengan bentuk tubuh. Banyak pria yang mengabaikan beberapa hal penting dalam memilih dan memadukan turtleneck, sehingga hasil akhirnya tidak memberikan kesan maksimal.
Agar tetap terlihat stylish dan percaya diri, yuk simak ketujuh kesalahan dalam menggunakan turtleneck yang harus dihindari cowok berikut ini. Keep scrolling!
1. Memilih ukuran yang terlalu ketat atau terlalu longgar

Ukuran yang tepat adalah kunci utama dalam mengenakan turtleneck. Jika terlalu ketat, pakaian ini dapat menonjolkan bagian tubuh yang tidak diinginkan, seperti lipatan lemak di leher atau dada yang kurang proporsional. Selain itu, bahan yang terlalu menempel di tubuh juga bisa membuat gerakan terasa tidak nyaman dan membatasi mobilitas. Sebaliknya, turtleneck yang terlalu longgar akan membuat tampilan terlihat kurang rapi dan memberi kesan tubuh lebih besar dari ukuran aslinya.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, pilih turtleneck yang pas di tubuh tanpa terasa sesak. Pastikan bagian leher tidak terlalu sempit agar tidak mengganggu pernapasan atau menyebabkan rasa tidak nyaman. Panjang lengan dan badan juga harus sesuai dengan proporsi tubuh agar terlihat lebih seimbang. Dengan ukuran yang tepat, turtleneck dapat menjadi salah satu elemen gaya yang menunjang penampilan.
2. Mengabaikan jenis kain yang digunakan

Bahan turtleneck memiliki peran besar dalam menentukan kenyamanan dan tampilan akhir. Banyak pria yang memilih bahan yang kurang sesuai dengan kondisi cuaca atau kebutuhan aktivitas sehari-hari. Misalnya, mengenakan turtleneck berbahan tebal di daerah beriklim panas bisa menyebabkan keringat berlebih dan rasa tidak nyaman. Sebaliknya, menggunakan bahan yang terlalu tipis akan membuat tubuh kurang terlindungi.
Penting untuk menyesuaikan bahan turtleneck dengan situasi yang dihadapi. Untuk cuaca dingin, pilihan terbaik adalah bahan seperti wol atau kasmir yang memberikan kehangatan ekstra. Sementara itu, untuk cuaca yang lebih hangat, turtleneck berbahan katun atau campuran sintetis yang ringan bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman. Pemilihan bahan yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga membuat tampilan terlihat lebih sesuai dengan kondisi sekitar.
3. Memadukan dengan celana yang tidak serasi

Kesalahan umum lainnya adalah mengombinasikan turtleneck dengan celana yang tidak seimbang secara visual. Misalnya, menggunakan turtleneck ketat dengan celana yang juga terlalu ketat dapat membuat proporsi tubuh terlihat kurang harmonis. Sebaliknya, mengenakan turtleneck longgar dengan celana yang terlalu lebar bisa menciptakan kesan kurang rapi dan kurang proporsional.
Untuk tampilan yang seimbang, pilih celana dengan potongan yang sesuai dengan bentuk tubuh. Jika turtleneck yang dikenakan cukup ketat, padukan dengan celana berpotongan lurus atau sedikit longgar agar tampilan tetap proporsional. Begitu pula jika menggunakan turtleneck yang sedikit longgar, celana yang lebih slim bisa membantu menciptakan keseimbangan. Dengan kombinasi yang tepat, tampilan akan lebih menarik dan tetap elegan.
4. Menggunakan warna yang tidak sesuai

Pemilihan warna yang salah dapat merusak keseluruhan tampilan. Warna yang terlalu mencolok atau tidak sesuai dengan warna kulit dapat membuat penampilan terlihat kurang menarik. Misalnya, pria dengan warna kulit gelap mungkin kurang cocok menggunakan turtleneck berwarna terlalu terang, sedangkan pria berkulit terang sebaiknya menghindari warna yang terlalu pucat yang bisa membuatnya terlihat kurang bertenaga.
Untuk mendapatkan tampilan yang lebih harmonis, pilih warna turtleneck yang sesuai dengan warna kulit dan keseluruhan outfit. Warna netral seperti hitam, abu-abu, biru tua, dan cokelat cenderung lebih aman dan mudah dipadukan dengan berbagai pakaian. Jika ingin tampil lebih berani, pilih warna yang tetap elegan dan tidak terlalu mencolok agar tidak terlihat berlebihan.
5. Mengabaikan lapisan tambahan dalam berpakaian

Banyak pria yang mengenakan turtleneck tanpa mempertimbangkan lapisan tambahan seperti jaket atau blazer. Padahal, penggunaan lapisan luar dapat memberikan dimensi lebih pada tampilan dan membuatnya terlihat lebih stylish. Kesalahan yang sering terjadi adalah memilih jaket atau blazer yang tidak sesuai dengan bentuk turtleneck, baik dari segi warna maupun potongan.
Jika ingin mengenakan turtleneck dengan jaket atau blazer, pastikan potongannya saling melengkapi. Blazer berpotongan slim akan lebih cocok dipadukan dengan turtleneck berukuran pas agar tetap terlihat rapi. Sementara itu, jaket berbahan tebal seperti coat bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan tampilan yang lebih formal dan elegan di musim dingin.
6. Tidak memperhatikan keseimbangan aksesori

Penggunaan aksesori yang berlebihan bisa mengganggu estetika turtleneck. Kalung besar, syal yang terlalu tebal, atau topi yang kurang sesuai dapat membuat tampilan terlihat terlalu ramai dan kurang elegan. Sebaliknya, beberapa pria juga menghindari aksesori sama sekali, padahal penggunaan aksesori yang tepat dapat memperkaya tampilan tanpa membuatnya berlebihan.
Aksesori yang cocok untuk turtleneck sebaiknya bersifat minimalis dan tidak terlalu mencolok. Misalnya, jam tangan kulit, cincin sederhana, atau gelang tipis bisa menjadi pilihan yang aman. Jika ingin mengenakan syal, pilih yang berukuran sedang dengan warna yang serasi agar tidak mendominasi tampilan. Dengan penataan yang seimbang, aksesori dapat menjadi pelengkap yang memperkuat karakter dalam berbusana.
7. Tidak menyesuaikan dengan bentuk tubuh

Setiap pria memiliki bentuk tubuh yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan model turtleneck dengan proporsi tubuh. Kesalahan yang sering terjadi adalah mengenakan turtleneck tanpa mempertimbangkan apakah modelnya cocok dengan bentuk tubuh. Misalnya, pria dengan leher pendek mungkin akan terlihat kurang proporsional jika menggunakan turtleneck dengan kerah yang terlalu tinggi.
Agar tetap terlihat proporsional, pria dengan leher pendek sebaiknya memilih turtleneck dengan kerah yang tidak terlalu tinggi agar leher terlihat lebih panjang. Sebaliknya, pria dengan leher lebih panjang bisa menggunakan turtleneck dengan kerah yang lebih tinggi untuk menyeimbangkan proporsi wajah dan tubuh. Pemilihan model yang tepat dapat membantu menciptakan tampilan yang lebih ideal dan menarik.
Menghindari kesalahan-kesalahan di atas akan membantu dalam memaksimalkan penggunaan turtleneck sebagai bagian dari gaya sehari-hari. Setiap detail dalam berpakaian memiliki pengaruh terhadap keseluruhan tampilan, sehingga penting untuk selalu memperhatikan aspek-aspek tersebut agar tetap terlihat rapi dan menarik.