Jumlah masyarakat kelas menengah juga menurun. Menurut BPS, jumlah masyarakat kelas menengah turun antara tahun 2019 dan 2024. Pada tahun 2019, jumlah masyarakat kelas menengah sebesar 57,33 juta jiwa atau 21,45 persen dari total penduduk Indonesia.
Pada 2024, jumlah masyarakat menengah 47,85 juta jiwa atau 17,13 persen. Sementara itu, jumlah masyarakat kelas menengah rentan menunjukkan angka kenaikan. Pada 2019, angkanya 128,85 juta jiwa atau 48,20 persen naik menjadi 128,85 persen atau 49,22 persen.
Selain itu, masyarakat rentan miskin juga mengalami kenaikan. Tahun 2019, angkanya 54,97 juta jiwa atau 20,56 persen naik menjadi 67,69 juta jiwa atau 24,23 persen.
Untuk masyarakat kategori miskin juga mengalami kenaikan. Tahun 2019, jumlahnya 25,14 juta jiwa persen atau 9,41 persen menjadi 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen tahun 2024.
Masih berdasarkan data BPS, Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah angkatan kerja di Indonesia. Jumlahnya mencapai 149,38 juta orang, bertambah 2,76 juta orang dibandingkan dengan Februari 2023. Angka ini juga diiringi dengan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,50 persen poin, mencerminkan semakin banyaknya penduduk yang aktif berpartisipasi di dunia kerja.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2024 tercatat sebanyak 142,18 juta orang, naik 3,55 juta orang dari tahun sebelumnya. Peningkatan terbesar terjadi di sektor Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, yang menyerap tambahan tenaga kerja sebanyak 0,96 juta orang. Hal ini menunjukkan kebangkitan sektor pariwisata dan industri jasa setelah masa pemulihan pandemik.
Pada tahun ini, sebanyak 58,05 juta orang atau 40,83 persen dari total penduduk bekerja dalam kegiatan formal, meningkat sebesar 0,95 persen poin dibandingkan Februari 2023. Peningkatan ini menandakan bahwa lebih banyak tenaga kerja yang mendapatkan akses ke pekerjaan dengan status yang lebih aman dan diakui secara hukum, termasuk dengan perlindungan sosial yang lebih baik.