pexels.com/Polina Tankilevitch
Tidak hanya mempelajari obat-obatan
Ternyata farmasi tidak hanya mempelajari obat-obatan saja. Masih banyak produk di luar sana yang juga membutuhkan tenaga farmasi seperti kosmetik, suplemen, minuman, dan makanan.
Dalam jurusan farmasi sendiri, ilmu yang dipelajari sangat luas. Tidak hanya mempelajari tentang obat-obatan saja, tetapi juga mempelajari tentang produk farmasi lainnya di era modern.
Prospek kerjanya sangat luas
Karena ilmu yang dipelajari sangat luas, peluang kariernya pun begitu luas. Tidak hanya menjadi apoteker, para lulusan farmasi juga bisa bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), apotek, rumah sakit, perusahaan farmasi, departemen kesehatan, hingga industri obat-obatan.
Produk makanan dan kosmetik pun juga turut memerlukan jasa dari seorang lulusan farmasi. Kalau tertarik dengan dunia kecantikan, bekerja menjadi konsultan kecantikan maupun terapis kecantikan juga bisa menjadi alternatif.
Program profesi apoteker
Saat lulus, sarjana farmasi tidak bisa langsung menjadi apoteker. Untuk menjadi seorang apoteker, lulusan S1 farmasi masih harus menempuh program profesi apoteker selama 1 tahun. Setelah menyelesaikan program profesi tersebut, lulusannya akan mengucap sumpah apoteker. Baru deh, sah menjadi apoteker.
Itulah sejarah singkat tentang Hari Persatuan Farmasi Indonesia dan fakta menarik tentang farmasi. Selamat Hari Persatuan Farmasi Indonesia untuk semua tenaga farmasi yang ada di Indonesia!
Writer: Cynthia