148 Pemudik di DKI Positif COVID-19 Selama Pemeriksaan Arus Balik

Lebih lanjut, Yusri menyampaikan, sebanyak 148 pemudik yang positif COVID-19 itu langsung menjalani proses isolasi.

"Untuk isoman atau isolasi mandiri itu 74 orang, kemudian 57 orang dirujuk ke Wisma Atlet dan sisanya 17 orang dirujuk ke fasilitas isolasi lain di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar dia.

Untuk pemudik yang melakukan isolasi mandiri, kepolisian menempelkan stempel di depan rumahnya agar masyarakat mengetahui, dan bisa memberikan banyak bantuan kepada si pemilik rumah yang tengah melakukan isoman.

Penemuan 148 pemudik yang positif COVID-19 membuat kepolisian terus meningkatkan kewaspadaan dalam arus balik Lebaran 2021.

Yusri pun menyampaikan, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini, yang kemudian memaksa pihaknya untuk memperpanjang Operasi Ketupat.

"Diperkirakan tanggal 21, 22, dan 23 adalah puncaknya, walaupun operasi ketupat tanggal 17 sudah selesai tapi diperpanjang sampai tanggal 24. Melihat situasional sekarang, baru 22 ribu hitungan kita, masih banyak lagi karena hampir 1,5 juta warga Jakarta yang mudik keluar," kata dia.

Angka 148 tersebut sangat mungkin bertambah dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan makin banyaknya pemeriksaan yang bakal dilakukan.

Yusri pun mengakui tak ingin wilayah DKI Jakarta mendapat lonjakan kasus positif COVID-19, lantaran saat ini jumlah kasus virus corona sudah melandai.

Maka itu, Yusri mengimbau kepada masyarakat yang ingin kembali ke Jakarta agar memastikan terbebas dari COVID-19, sebagai upaya untuk melindungi keluarga yang tidak mudik.

"Sekalian saya sosialisasi. Tolong pulang ke Jakarta, pulang ke rumah, bawalah surat swab antigen yang sudah bebas COVID-19. Ini upaya untuk memutus mata rantai (penularan) COVID-19," tegas Yusri.